Surabaya, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Sabtu (20/1), menggelar kegiatan gerakan pencocokan dan penelitian (coklit) - GCS daftar pemilih serentak di 171 daerah yang melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2018.Sebanyak 385.701 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) diturunkan untuk melakukan coklit di 381 kabupaten/kota dan 31 provinsi. Target rumah yang didata sebanyak 1.928.955.Kegiatan GCS yang dipusatkan di Kota Surabaya, Jawa Timur, berlangsung di Balai Kota. Hadir dalam apel siaga petugas PPDP, Ketua KPU RI Arief Budiman, Ketua dan Wakil Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali dan Fandi Utomo, Ketua DKPP Harjono, Anggota Bawaslu Mochammad Afifudin, Ketua Ombudsman Amzulian Rifai, serta Ketua Komnas Ham Ahmad Taufan Damanik, Walikota Surabaya Tri Rismaharini.Dalam arahannya di hadapan petugas PPDP, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, Gerakan Coklit Serentak ini untuk mengingatkan kepada seluruh pihak untuk dapat berpartisipasi dalam proses ini."Ini mengingatkan bukan hanya penyelenggara, tapi juga kepada pemilih bahwa anda bisa mengecek. Juga kepada stakeholder, untuk memastikan bahwa yang kita kerjakan sekarang tidak ada regulasi yang dilanggar," 'ungkap Arief.Arief juga menegaskan kepada seluruh PPDP, agar bekerja secara teliti dan memastikan agar daftar pemilih tersusun dengan baik, sehingga hak pilih masyarakat dalam Pilkada tahun 2018, khususnya di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa timur dapat terakomodir."Pekerjaan yang dilakukan ini bukan di belakang meja, tapi lapangan. Konfirmasi RT atau RW, tanda centang untuk betul-betul mengecek data, buku yang diberikan bukan buku panduan tapi buku kerja. Selain harus melakukan coklit, anda juga harus mengerjakan dengan teliti," tegasnya.Wakil Ketua Komisi II Fandi Utomo yang juga melakukan pemantauan GCS, mendukung kegiatan yang dilakukan oleh KPU. Ini penting, karena untuk memastikan hak pilih masyarakat dapat terjaga."Menyangkut hak pemilih kita harus memastikan hak pilih tidak hilang dan pelaksanaan gerakan coklit serentak secara umum berlangsung dengan baik. Kita akan terus pantau sampai akhir masa tahapan ini," ungkapnya. (ook/Qq/red. FOTO: Ook/humasKPU)