Berita Terkini

Kegiatan Outbond Bangun Keakraban dan Sinergitas PPLN

Bogor, kpu.go.id - Hari kedua pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) diselingi dengan kegiatan outbound bagi para peserta. Tujuan dari kegiatan ini sendiri adalah untuk membangun keakraban dan sinergitas antar anggota pokja PPLN yang akan bertugas menyukseskan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.Turut serta dalam kegiatan outboud Anggota KPU Ilham Saputra, Sekretaris Jenderal KPU Arif Rahman Hakim, jajaran sekretariat KPU RI dan perwakilan dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu).Sebagaimana diketahui akan mulai bekerja mendata para pemilih di luar negeri yang jumlahnya diperkirakan mencapai 2 juta orang. Para pemilih ini diketahui tersebar di 130 negara dan lintas benua. Terkait PPLN sendiri, Kedutaan Besar RI (KBRI) dan Konsul Jenderal RI (KJRI) disejumlah negara mulai telah melantik kepengurusan dan sekretariat, seperti PPLN Kuala Lumpur (Malaysia), Penang (Malaysia), Singapura, Vientiane (Laos) Tashkent (Uzbekistan) hingga Cape Town (Afrika Selatan).Siang hari para peserta melanjutkan aktivitas dengan mengikuti kegiatan pendalaman modul PPLN yang terbagi kepada tiga kelas antara lain membahas modul Perencanaan Program dan Kegiatan, Modul Tata Kerja PPLN, Modul Sosialisasi Pemilu di Luar Negeri, Modul Sosialisasi Pemilu di Luar Negeri, Modul Penyusunan Anggaran dan Pertanggungjawaban Keuangan, dan Modul Pemutakhiran Data Pemilih dan Sidalih Luar Negeri. (hupmas kpu irul/ario/FOTO April/ed diR)

Asyiknya Murid SDI Al Azhar 2 Pasar Minggu Belajar Pemilu

Jakarta, kpu.go.id-Banyak cara dilakukan untuk mengajarkan anak tentang dunia kepemiluan di Tanah Air. Salah satunya dengan menyambangi Rumah Pintar Pemilu (RPP) yang berada di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jalan Imam Bonjol Jakarta. Seperti yang dilakukan rombongan murid kelas IV dari Sekolah Dasar Islam (SDI) Al Azhar 2 Pasar Minggu, Kamis (22/3) pagi, mereka sengaja datang untuk mempelajari sejarah kepemiluan di Indonesia serta tata cara menjadi pemilih dan memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ditemani Kepala Subbagian Partisipasi Masyarakat wilayah I, II Biro Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakati, Asep Hanan serta Rika Selviana murid-murid nampak asyik mempelajari pemilu di Indonesia yang dimulai pada 1955. Dalam penjelasannya Rika memastikan KPU selalu merespon baik permintaan kunjungan dari sekolah-sekolah. Termasuk dari SDI Al-Azhar 2 Pasar Minggu yang menurut dia sangat baik bagi siswa-siswi dalam upaya mengenalkan KPU, serta pemilu di Indonesia. “Selain itu siswa-siswi juga mendapat nilai-nilai dasar kepemiluan dan tahapannya serta demokrasi secara umum,” kata Rika di Ruang Media Center KPU. Senada, Ketua Rombongan SDI Al-Azhar 2 Pasar Minggu sekaligus Wakil Kepala Sekolah, Widji Nastiti berterima kasih dengan sambutan dari KPU kepada siswa dan siswi sekolahnya sehingga memberikan pengalaman langsung mengenai proses pemilu di Indonesia. Dia berharap dengan kunjungan ini, siswa-siswinya kelak dapat menjadi warga negara yang sadar akan hak pilihnya di pemilu dengan terlebih dahulu mengetahui sejarah dan tata cara pemilu yang pernah ada di Indonesia. “Dan kunjungan ini tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman bagi anak-anak kelas IV ini agar dapat merasakan langsung bagaimana proses pemilihan umum itu berlangsung,” kata Widji.      Selain mendapatkan pengenalan tentang materi kepemiluan siswa-siswi juga diajak untuk ikut serta dalam simulasi proses pemilu, dimana masing-masing siswa berperan sebagai pemilih dan penyelenggara pemilu. Mereka juga melakukan tata cara pemberian suara di TPS, dan bagi yang bertugas sebagai penyelenggara melakukan pemungutan hingga pencatatan hasil suara. (Hupmas KPU dosen /FOTO dosen/ed diR)

Pilih Berdasarkan Visi, Misi dan Program Calon

Kuta, kpu.go.id - Bangsa Indonesia dalam dua tahun ini akan menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, legislatif dan presiden dan wakil presiden. Pilkada 2018 akan memilih pemimpin di 171 daerah sementara Pemilu 2019 akan memilih calon legislatif (DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota) dan presiden serta wakil presiden. Kedua proses pemilihan yang akan berlangsung serentak ini menjadi sarana bagi masyarakat menentukan pemimpin terbaik lima tahun mendatang. Banyak perspektif yang digunakan masyarakat untuk menentukan calon pemimpinnya, namun dari sekian banyak perspektif itu, pemilih sebaiknya menentukan calon pemimpin berdasarkan visi, misi dan program pasangan calon. "Pemilihan serentak untuk memilih visi misi dan program pasangan calon," kata Komisioner KPU Viryan saat menjadi pembicara diskusi Rakernis Fungsi Lalu Lintas dan Launching Implementasi Tahun Keselamatan untuk Kemanusiaan 2018, di Hotel Discovery Kartika Plaza Hotel Kamis (22/3/2018). Turut hadir dalam kesempatan itu anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja.Pada acara yang berlangsung Rabu (21-23 Maret 2018) ini, Viryan juga mengingatkan masyarakat bahwa suatu proses pemilihan bukanlah untuk memilih orang berdasarkan kesamaan suku, agama atau kelompok. Baiknya masyarakat menurut dia mulai memahami arti dari proses pemilihan ini. (hupmas dianR/ed diR) 

Pahami Materi, Peserta Bimtek SIPP II Jalani Simulasi

Kendari, kpu.go.id – Usai mendapat materi seputar Sistem Informasi Perseorangan Peserta Pemilu (SIPPP), para peserta bimbingan teknis (bimtek) gelombang II mengikuti kegiatan simulasi. Selama kegiatan berlangsung, para peserta yang merupakan anggota serta operator Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat provinsi dan kabupaten/kota ini kemudian mendapat peran sebagai penyelenggara maupun calon perseorangan atau calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).Laiknya situasi sebenarnya, mereka yang berperan sebagai calon Anggota DPD kemudian menyerahkan syarat pencalonan berupa fotokopi KTP dan daftar dukungan berdasarkan persebaran minimal 50 persen di kabupaten/kota. Peserta yang berperan sebagai penyelenggara pemilu pun kemudian memeriksa kelengkapan syarat sekaligus melakukan penelitian administrasi.  Apabila hasil pemeriksaan memutuskan lengkap dan memenuhi syarat, maka penyelenggara pemilu melanjutkan proses ke tahap verifikasi faktual guna memastikan kebenaran data yang diberikan. Namun, jika persyaratan dinyatakan belum lengkap, maka dokumen dikembalikan untuk kemudian dilengkapi. Dalam simulasi yang digelar di Hotel Clarion, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (21/3/2018) ini juga diperagakan ada calon perseorangan (DPD) yang tidak terima syarat pencalonannya dinyatakan belum lengkap. Bahkan untuk memunculkan situasi seperti sesungguhnya, disisipkan skenario seolah ada provokasi yang dilakukan oleh calon anggota perseorangan kepada penyelenggara. Namun hal itu tidak berhasil dilakukan sebab KPU tetap bersikap profesional menghadapi situasi ini dengan mengedepankan penjelasan yang lengkap dan terang kepada calon. Sehingga proses penyerahan dukungan bisa kembali normal. (hupmas bili/FOTO ieam/ed diR)

Partisipasi Pemilih Luar Negeri Perlu Ditingkatkan

Bogor, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia menggelar bimbingan teknis (bimtek) bagi Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di The Forest Hotel, Bogor, Jawa Barat Rabu (21/3/2018).Acara dihadiri Anggota KPU, Evi Novida Ginting Manik, Ilham Saputra, Sekretaris Jenderal KPU RI Arif Rahman Hakim, Kepala Biro Perencanaan dan Data, Sumariyandono dan Inspektur Sekretariat Jenderal KPU RI, Adiwijaya Bakti, Ketua Pokja Pemilu Luar Negeri Wajid Fauzi, Staff Ahli Menteri Luar Neheri Bidang Manajemen, Kementrian Luar Negeri serta anggota Pokja PPLN.Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Kepala Biro Perencanaan dan Data, Sumariyandono. Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Anggota KPU, Ilham Saputra yang menekankan pentingnya pelaksanaan bimtek PPLN serta pengelolaan data pemilih luar negeri. Dia juga berharap melalui pelaksanaan bimtek PPLN ini dapat memberikan pengaruh terhadap angka partisipasi pemilih diluar negeri. Dia juga meminta kepada PPLN untuk terus menjaga koordinasi pada tiap tahapan pelaksanaan.Senada, Sekretaris Jenderal KPU RI, Arif Rahman Hakim mengingatkan jajaran sekretariat PPLN untuk melihat kembali Daftar Inventaris Masalah (DIM) Pemilu luar negeri tahun 2014. Hal itu penting dilakukan agar pelaksanaan pemilu diluar negeri dapat berjalan efektif.Melalui evaluasi DIM Pemilu 2014 dia juga berharap angka partisipasi pemilih untuk Pemilu 2019 bisa meningkat, mengingat pada Pemilu 2014 partisipasi pemilih hanya 30%. “Harus mengalami peningkatan di 2019 nanti dengan memaksimalkan seluruh aspek termasuk kesiapan pelaksanaan sosialisasi pemilu luar negeri,” kata Arif.Usai mendengar dua pemaparan materi tersebut, acara berlanjut dengan pembagian kelas untuk kesiapan pelaksanaan dari masing-masing tim. (Hupmas KPU Irul/Ario/Foto April/ed diR)

Kelas Operator Bimtek SIPPP II, Bahas Data Hingga Verifikasi

Kendari, kpu.go.id – Sesuai agenda yang telah ditetapkan sebelumnya, hari kedua bimbingan teknis (bimtek) Sistem Informasi Perseorangan Peserta Pemilu (SIPPP) Gelombang II, diisi oleh para operator provinsi, kabupaten/kota dengan kegiatan pembekalan.Pada kegiatan yang digelar di Hotel Clarion, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (21/3/2018) ini, para operator terbagi ke dalam empat kelas, untuk kelas A dikhususkan bagi operator provinsi sementara kelas B, C, serta D untuk operator kabupaten/kota. Pemisahan kelas operator disesuaikan dengan tingkatan operator, mengingat tiap tingkatan operator memiliki tugas yang berbeda.  Dari pantauan kpu.go.id untuk kelas A, fasilitator menyampaikan materi dasar meliputi pengertian, fungsi, ruang lingkup SIPPP sampai informasi model formulir dan perhitungan sampel dukungan calon Anggota DPD. Berbeda untuk kelas operator kabupaten/kota B,C dan D, fasilitator yang menyampaikan materi mulai dari materi dasar, identifikasi pemangku kepentingan dalam verifikais faktual, strategi pelaksanaan verifikasi faktual serta prosedur pengisian formulit verifikasi faktual. Interaksi antar kelas terbangun cukup efektif dimana peserta dan fasilitator saling interaktif satu sama lain dan sesekali diisi dengan diskusi. Tujuan dari pembagian kelas ini sendiri memang ingin agar jajaran penyelenggara pemilu didaerah dapat terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. (hupmas bili/FOTO ieam/ed diR)