Berita Terkini

KPU Gelar Uji Publik Rancangan PKPU Penetapan Hasil Pemilu 2019

Jakarta, kpu.go.id - Pesta demokrasi lima tahunan yang akan diselenggarakan pada 17 April 2019 mendatang akan digelar secara serentak, baik Pemilu Presiden maupun Pemilu Legislatif. Pemilu yang digelar serentak itu, berimplikasi juga pada aturan yang harus disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara. Hari ini, Rabu (15/8/2018) bertempat di salah satu hotel di Jakarta, KPU menggelar uji publik rancangan PKPU tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum dengan menghadirkan sejumlah stakeholder terkait.Melalui paparannya, Komisioner KPU, Ilham Saputra menjelaskan satu persatu pasal-pasal yang terdapat dalam rancangan PKPU itu, mulai dari penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, parliamentary threshold, penghitungan kursi, penetapan calon anggota DPR, DPRD, dan DPD terpilih, serta pergantian calon terpilih.“Pertama, penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, di sini KPU menetapkan paslon yang memperoleh suara lebih suara 50 persen dari jumlah suara sah dengan ketentuan, memperoleh paling sedikit 20 persen suara di setiap provinsi dan perolehan suara sah sebagaimana dimaksud dalam huruf a tersebar di lebih dari 50 persen jumlah provinsi di Indonesia,” tutur Ilham.Ilham menjelaskan, karena saat ini hanya ada dua pasangan calon presiden dan wakil presiden maka ketentuan dalam pasal 8 rancangan PKPU tidak berlaku. “Langsung saja kedua paslon inj langsung memperoleh dari ketentuan ini jadi tidak ada lagi putaran kedua karena hanya 2 pasangan calon jadi berbeda dengan 2004,” jelas mantan Wakil Ketua KIP Aceh itu.Selain itu, dalam sesi tanya jawab, pasal 17 ayat 4 rancangan PKPU penetapan hasil pemilu menjadi sorotan beberapa perwakilan partai politik. Sebab, melalui pasal tersebut KPU berupaya memasukan semangat keterwakilan perempuan.Adapun, pasal 17 ayat 4 berbunyi : Dalam hal terdapat 2 (dua) orang calon anggota DPR yang memperoleh jumlah suara sah sama pada suatu dapil yang berjenis kelamin berbeda, yaitu perempuan dengan laki-laki, maka calon anggota DPR perempuan ditetapkan sebagai calon Anggota DPR terpilih. (hupmas kpu bil/foto: JAP27/ed diR)

Wonder Women Juara LCC KPU 2018

Jakarta, kpu.go.id - Wonder Women secara dramatis keluar sebagai pemenang Lomba Cerdas Cermat (LCC) Kelompok Perempuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2018. Tim yang yang mayoritas berasal dari aktivis pemerhati kepemiluan ini berhasil menang dengan 1.250 poin, mengungguli Perempuan Demokrasi dengan 1.200 poin serta Ladies First dengan 500 poin.Sebelumnya, ketiga tim melenggang mulus ke babak final LCC Kelompok Perempuan KPU 2018 usai lolos dari babak penyisihan. Di babak final, ketiganya kemudian bersaing sengit untuk memperebutkan juara pertama lomba dengan total hadiah mencapai Rp16 juta tersebut.Di babak akhir ini, panitia sendiri membuat aturan tambahan terkait pertanyaan yang disampaikan kepada peserta. Selain memberikan lima pertanyaan wajib serta rebutan, panitia juga memberikan masing-masing tim pertanyaan lemparan dimana tim yang tidak berhasil menjawab dengan benar, hak jawabnya dilempar kepada tim lain yang dapat merebut poin.Persaingan antar tim sengit mendekati akhir, saat Wonder Women yang sudah unggul 1.200 poin kemudian perlahan terkejar oleh Perempuan Demokrasi dengan 1.100 poin. Semakin menarik saat Wonder Women justru salah dalam menjawab pertanyaan (sehingga dikurangi 50 poin), sementara disisi lain Perempuan Demokrasi berhasil menjawab dengan benar (sehingga bertambah poin 100). Meski demikian dipertanyaan terakhir, Wonder Woman tidak menyia-nyiakan kesempatan saat MC membacakan pertanyaan berapa jumlah kursi yang diperebutkan di Pemilu 2019. Dengan sigap, Khoirunnisa menjawab dengan lugas, 575, yang dibenarkan kemudian oleh juri, Komisioner KPU Wahyu Setiawan.Wonder Woman berhasil membawa pulang hadiah Rp7 juta, menempati urutan kedua Perempuan Demokrasi membawa pulang hadiah Rp5 juta sementara Ladies First di urutan ketiga membawa pulang hadiah Rp3 juta. Penyerahan hadiah secara simbolis disampaikan Sekjen KPU Arif Rahman Hakim, Komisioner Wahyu Setiawan serta Evi Novida Ginting Manik.Dalam kesempatan itu, KPU juga menyerahkan hadiah kepada para pendukung dengan yel-yel terbaik. Keluar sebagai pemenang pertama PKK Komplek Kemendagri, diikuti Mega Women Jl Cilacap Menteng, serta Grup Aster Cipayung. (hupmas kpu ieam-dianR/foto: dianR/ed diR)

Meriahnya Lomba Cerdas Cermat KPU RI 2018

Jakarta, kpu.go.id - Penyelenggaraan Lomba Cerdas Cermat (LCC) Kelompok Perempuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2018 berlangsung semarak dan meriah. Sebanyak 13 tim dari sejumlah wilayah hadir untuk menguji pengetahuannya mengenai kepemiluan yang ada di Indonesia. Bersama para pendukungnya, mereka terus meneriakkan yel-yel membuat suasana semakin meriah.Dari 15 peserta yang mendaftar, dua peserta berhalangan hadir, 13 tim lainnya kemudian dibagi ke dalam tiga babak penyisihan, satu pemenang di tiap babaknya melaju ke babak final untuk kemudian memperebutkan juara 1,2 dan 3. Di babak penyisihan sendiri tiap tim yang terdiri dari tiga orang peserta diminta untuk menjawab lima soal wajib, dilanjutkan dengan pertanyaan rebutan.Ke-13 tim yang hadir, beberapa di antaranya, Ibu dari Komplek PKK Kemendagri Karang Mulya, Putri Timur Ps Rebo, JP Super Team Kemayoran, PKK Kota Bogor (2 tim), Perempuan Demokrasi, Ladies First, Aster Cipayung, Klub Literasi Besuki, Klub Kuliner Menteng, Mega Women Jl Cilacap Menteng, Wonder Women Tebet.Ketua KPU Arief Budiman terkejut dengan kemeriahan yang ditunjukkan peserta maupun pendukung LCC 2018. Dalam sambutannya dia berterimakasih atas partisipasi masyarakat ikut dalam kegiatan ini sekaligus mengajak agar yang hadir dapat menikmati acara dan menggali banyak manfaat dari kegiatan yang mengupas tentang ilmu tentang kepemiluan, sejarah pemilu serta orang-orang yang terlibat didalamnya. “Saya berharap semua informasi yang didapat dari ruang ini setelah pulang disebarkan kepada suaminya, kepada pacarnya, kepada semuanya, keluarganya, tetangga saudaranya,” ujar Arief di Ruang Sidang Utama KPU Rabu (15/8/2018).Arief optimis melalui pesan yang didapat selama LCC dilanjutkan dengan disampaikan kembali secara berantai kepada orang disekitar, pemahaman masyarakat tentang pemilu akan semakin dalam. Dia juga berharap agar LCC bisa memberi kontribusi pada peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia. “Mudah-mudahan acara kita hari ini mendapat ridha dari Allah SWT, dan membuat demokrasi di Indonesia semakin baik,” kata Arief.Sebelumnya, Kepala Biro Teknis dan Hupmas KPU,  Nur Syarifah menjelaskan latar belakang diikutsertakannya perempuan dalam kegiatan LCC 2018. Tidak lain karena perempuan menurut dia adalah agen sosialisasi, sosok penting dikeluarga dan masyarakat, khususnya dalam menangkal informasi bohong (hoax). “Terlebih sebentar lagi kita akan memasuki masa kampanye, saya berharap perempuan dapat menjadi penyaring informasi hoax ini,” kata perempuan yang akrab disapa Inung ini.Perempuan menurut Inung juga jadi sosok penting dalam menanamkan nilai jujur, adil dan berintegritas dikeluarga maupun masyarakat. “Semoga harapan kita semua, perempuan jadi insan penegak demokrasi yang jujur, adil dan berintegritas,” tutup Inung. (hupmas kpu ieam-dianR/foto: dianR/ed diR)

Bacapres-Bacawapres Pemilu 2019 Lolos Tes Kesehatan

Jakarta, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menerima berkas hasil pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (bacapres dan bacawapres) Pemilu 2019 di Gedung KPU RI, Selasa (14/8/2018). Serah terima dilakukan langsung Ketua KPU Arief Budiman dari Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dr Ilham Oetama Marsis serta Kepala RSPAD Gatot Subroto Mayjen TNI Dr Terawan Agus Putranto.“Hari ini KPU resmi menerima hasil pemeriksaan kesehatan yang telah dilakukan di RSPAD Gatot Subroto 12-13 Agustus lalu. Kami juga berterimakasih karena telah menyampaikan hasil kesimpulannya kepada KPU,” ujar Arief didampingi Komisioner Ilham Saputra, Viryan, Pramono Ubaid Tanthowi, Evi Novida Ginting Manik, Wahyu Setiawan serta Hasyim Asy’ari.Dalam kesempatan itu Arief juga mengumumkan hasil pemeriksaan kesehatan masing-masing bacapres dan bacawapres. Dimulai dari bacapres Joko Widodo, dilanjutkan bacawapres Ma’ruf Amin, kemudian bacapres Prabowo Subianto dan diakhiri bacawapres Sandiaga Uno. Keempatnya secara umum disebutkan tidak ditemukan adanya ketidakmampuan dibidang jasmani dan rohani untuk melaksanakan tugas sebagai capres maupun cawapres. Disampaikan juga bahwa keempatnya negatif atau tidak ditemukan adanya narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya. “Dalam bahasa umumnya dinyatakan memenuhi syarat,” jelas Arief.Usai tahapan ini, Arief menjelaskan bahwa KPU masih harus menuntaskan lagi proses verifikasi terhadap 10 syarat yang telah disampaikan para bakal pasangan calon. Direncanakan hasil dari verifikasi ini akan disampaikan kepada bacapres dan bacawapres 15-17 Agustus 2018. “Apabila 10 syarat terpenuhi maka tinggal menunggu penetapan 20 September akan datang. Tapi apabila belum memenuhi syarat, masih diberikan kesempatan memperbaiki kemudian KPU akan melanjutkan pemeriksaan hasil pemeriksaan perbaikan tiga hari juga kemudian akan mengumumkan,” tambah Arief.Sebelumnya Ketua PB IDI, Dr Ilham Oetama Marsis mengaku lega telah menuntaskan tugas dari KPU untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap dua bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden. Usai diserahkan, pihaknya menyerahkan kepada KPU untuk menyampaikannya kepada publik. “Malam ini rasanya kami lega karena beban tugas dari KPU sudah dapat kita selesaikan. Dan tentunya malam ini bisa kita serahkan kepada Ketua KPU dan dokumen yang kami serahkan hanya KPU yang berhak membukanya kepada publik,” kata Ilham.PB IDI juga menyampaikan terimakasih kepada KPU yang sudah percaya terhadap IDI dan RSPAD Gatot Subroto menyelenggarakan tahap pemeriksaan kesehatan ini.Senada Kepala RSPAD Gatot Subroto, Mayjen TNI Dr Terawan Agus Putranto juga bersyukur dan berterimakasih kepada KPU atas kepercayaannya menunjuk RSPAD memberikan pelayanan kesehatan bagi bacapres-bacawapres. “Kami terimakasih karena sudah menyelesaikan tepat waktu,” tutup Terawan. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)

Komitmen KPU Tingkatkan Kualitas Reformasi Birokrasi 2018

Jakarta, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bertekad untuk terus meningkatkan kualitas reformasi birokrasi (RB) disetiap tahun. Di 2018, semangat tersebut tetap membara, seiring dengan beragamnya program serta inovasi yang terus dilahirkan lembaga ini demi hadirnya sumberdaya manusia yang unggul serta lembaga yang semakin produktif bagi masyarakat.Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Arief Budiman saat menerima rombongan tim Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) di Gedung KPU Selasa (14/8/2018). Dalam kesempatan itu, Arief yang ditemani Sekjen Arif Rahman Hakim, sejumlah Kepala Biro serta staf juga mengingatkan bahwa prestasi dengan terus meningkatnya skor RB KPU tidak boleh membuat jajarannya berpuas diri, justru menjadi pemacu untuk bisa mendapatkan nilai yang lebih baik lagi disetiap tahunnya.“Bahwa capaian yang kita dapat harus diperbaiki dari tahun ke tahun. Jangan dipandang sebagai prestasi semata tapi jadikan sebagai sebuah kewajiban karena dari situ akan ada tuntutan yang kalau tidak tercapai maka akan ada penyesalan,” ujar Arief dalam kegiatan yang bertema Entry Meeting “Evaluasi atas Implementasi Akuntabilitas Kinerja dan Perkembangan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi KPU RI Tahun 2018”.Skor RB KPU sendiri sejak 2014 lalu semakin meningkat. Pada awal penilaian skor yang didapat hanya (36,49) kemudian bertambah menjadi (58,72) di 2015, (66,72) di 2016 serta (71,01) di 2017. “Dan kami ucapkan terimakasih karena prpses pemantauan, evaluasi seperti ini membuat teman-teman selalu hati-hatidan serius. Dan tentunya mengharapkan capain yang lebih baik dari sebelumnya,” lanjut Arief.Sekjen Arif Rahman Hakim memberikan gambaran terkait perbaikan yang telah dilakukan lembaganya dalam hal RB. Prinsip profesionalitas dan integritas, dapat terlihat bagaimana KPU tidak pernah terlibat atau dikenakan sanksi baik dari Komisi ASN maupun DKPP. Selain itu demi meningkatkan profesionalisme dan integritas digelar bimbingan teknis (bimtek) bagi para komisioner maupun kesekretariatan. “Terkait integritas kami selalu ingatkan jajaran apabila kerja baik ada reward, juga kalau ada pelanggaran kami konsisten ada hukuman berlaku. Ini kami terapkan tidak hanya dipusat tapi juga didaerah,” ucap Arif.Hal lain yang juga mengalami peningkatan pesat dan dapat dilihat publik menurut dia adalah pendokumentasian hasil kinerja. Saat ini pendokumentasian sudah mulai dilakukan sejak masa pendaftaran partai politik, calon, pemutakhiran data pemilih hingga hasil pemilihan maupun pemilu. “Untuk pendaftaran pencalonan kita juga layani dengan aplikasi sehingga meminimalisir kesalahan. Menunjukkan komitmen KPU untuk melayani seluruh stakeholder,” lanjut Arif.Senada, Inspektur KPU Adiwijaya Bakti melihat selisih skor RB KPU dari tahun ke tahun semakin menurun baik penilaian secara mandiri maupun eksternal. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan kualitas RB diinstitusi penyelenggara pemilu ini.Manajemen perubahan di KPU sendiri, Adiwijaya melihat telah dilakukan dengan internalisasi nilai dasar organisasi dan RB pada komisioner dan sekretaris, knowledge sharing, program melibatkan stakeholder serta internalisasi RB dengan pembentukan tim dan agen perubahan ditingkat satker. “Penguatan akuntabilitas dilakukan dengan revisi renstra serta pembangunan dan pengelolan aplikasi E-Lapkin. Sementara peningkatan kualitas pelayanan publik dengan Pengelolaan Keterbukaan Informasi Publik (PPID),”tutur dia.Sementara itu Kepala Biro Perencanaan dan Manajemen Data Kemenpan RB, Kamaruddin menyampaikan terimakasih atas sambutan yang diberikan kepada tim kami dalam rangka melihat reformasi birokrasi, akuntabilitas kinerja dan zona integritas yang ada di KPU. Dia menjelaskan bahwa dalam evaluasi yang dilakukan, kementeriannya tidak hanya melakukan dalam hal analisis dokumen tapi juga observasi wawancara dan survei. “Khusus survei eksternal kitakerjasama dengan BPS,” ujar Kamaludin. Dia juga mengatakan bahwa untuk evaluasi tahun ini kementeriannya berfokus pada kinerja. Dalam arti melakukan assessment yang fokus pada hasil yang dicapai. “Bahasa lainnya outcome. Dan tentunya evaluasi ini tujuan untuk perbaikan berkelanjutan,” lanjut dia.Oleh karena itu menurut Kamaruddin rekomendasi dari evaluasi ini dapat digunakan sebagai landasan untuk melakukan perbaikan. “Kami merencanakan evaluasi selama 30 hari tapi mungkin secara fiisik kami tidak setiap hari, maka kami akan komunikasi dengan teman-teman dari berbagai media, handphone, email dan sebagainya. Intinya tentu kepentingan kita bersama bagaimana birokrasi dinegeri ini bisa lebih baik dari waktu ke waktu,” tutup Kamaruddin. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)

Prabowo-Sandi Jalani Tes Kesehatan

Jakarta, kpu.go.id - Bakal pasangan calon presiden dan bakal calon wakil presiden (bacapres dan bacawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno juga hadir memenuhi kewajiban melaksanakan pemeriksaan kesehatan (medical check up/MCU) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat RSPAD Gatot Subroto Senin (13/8/2018).Pemeriksaan kesehatan ini juga menjadi salah satu syarat yang harus dilalui keduanya setelah resmi mendaftarkan diri ke KPU RI pada Jumat (10/8) silam. Keduanya datang terpisah, dimana Prabowo tiba lebih dulu sekira pukul 06.40 WIB, disusul Sandiaga yang tiba sekira pukul 07.07 WIB. Keduanya di sambut langsung Ketua KPU Arief Budiman beserta kolega, Ketua IDI Ilham Oetama Marsis serta Kepala RSPAD Dr Mayjen TNI Terawan dan langsung bergegas memasuki ruang pemeriksaan.Meski demikian keduanya sempat keluar untuk memberikan kesempatan kepada media mengabadikan momen saat mengenakan pakaian pasien berwarna abu-abu. Sebagaimana diketahui sebelum menjalani pemeriksaan di Senin ini, keduanya juga telah mematuhi perintah puasa sejak Minggu (12/8) pukul 22.00 WIB. Sementara untuk pemeriksaan kesehatan dilakukan bertahap, mencakup pemeriksaan jasmani rohani, bebas narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya oleh para dokter spesialis dokter gigi spesialis dan tenaga kesehatan lainnya.Ketua KPU Arief Budiman disela pemeriksaan kesehatan hari kedua memastikan profesionalitas tim medis yang akan bertugas sama dengan yang ditunjukkan untuk bakal pasangan calon lain yang telah mendaftar. "Sama persis, ruangan sama, alat yang digunakan sama, dokternya pun sama," jelas Arief. Sementara itu Ketua IDI, Ilham Oetama Marsis mengaku bersyukur tim dokter telah mampu menyelesaikan tugas memeriksa bacapres-bacawapres Pemilu 2019. Menurut dia disetiap akhir pemeriksaan, tim menyerahkan laporan kepada masing-masing bacapres-bacawapres serta KPU. "Tentu KPU yang akan menyampaikan dan mengumumkan hasil pemeriksaan ini. Saya serahkan surat tanda selesai pemeriksaan," kata Ilham.  Usai diperiksa selama kurang lebih sepuluh jam, baik Prabowo maupun Sandi yang keluar bersamaan mengaku puas dan bangga dengan proses pemeriksaan kesehatan ini. Mereka pun sempat menjawab sejumlah pertanyaan yang disampaikan media. Salah satunya terkait proses pemeriksaan yang telah berlangsung dan baru berakhir hingga petang. "Atas nama saya dan cawapres saya, penghargaan yang setinggi-tingginya karena sangat profesional dan ketat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. Jadi ya nasib saya dan Sandi ditentukan dokter ini," ujar Prabowo. Senada disampaikan Sandiaga yang mengapresiasi profesionalitas para dokter dan petugas medis yang memeriksa kesehatannya. Menurut dia professionalitas dan pelayanan yang diberikan dapat menjadi contoh bagi pelayanan serupa kepada masyarakat disemua tingkatan di Indonesia. "Saya bangga karena tujuh jam kita diperiksa secara profesional," kata Sandi. (hupmas kpu bil-JAP27-dianR/foto: dosen-ieam/ed diR)