Berita Terkini

Pahami Alur Sidakam, Para Penghubung Jalani Ujicoba

Jakarta, kpu.go.id – Berbekal komputer jinjing (laptop) yang telah dipersiapkan sebelumnya, para penghubung (liaison officer/LO) menjalani praktek penggunaan Sistem Informasi Dana Kampanye (Sidakam) Pemilu 2019.Sebelumnya para peserta sendiri telah mendapatkan penjelasan detail dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terkait alur penggunaan aplikasi Sidakam. Oleh Komisioner KPU Hasyim Asy’ari bahkan turut dijelaskan beberapa hal penting seputar laporan dana kampanye yang perlu menjadi perhatian bersama seperti Kebijakan KPU Terkait Dana Kampanye; Tahapan dan Jadwal Pelaporan Dana Kampanye; Bentuk, Sumber dan Batasan Dana Kampanye; Jenis Laporan Dana Kampanye; Larangan dan Sanksi dan diakhiri dengan Aplikasi Dana Kampanye.“Kenapa dijelaskan? Karena perlu diperhatikan waktu, kemudian tahapan dan sumber dana kampanye yang boleh dan dilarang. Kemudian soal batasan sumbangan dana kampanye yang boleh dan tidak. Karena ini kalau sampai terlambat bisa tidak mengikuti pemilu ditingkatan yang telat melapor,” ujar Hasyim didampingi Ketua KPU Arief Budiman, Komisioner Pramono Ubaid Tanthowi Wahyu Setiawan serta Kepala Biro Hukum KPU Sigit Joyowardono di Jakarta Kamis (23/8/2018).Di bagian alur penggunaan aplikasi sendiri, Hasyim yang membidangi Divisi Hukum langsung membeberkan cara mengoperasikan Sidakam. Diawali dengan menentukan jenis pemilihan, (calon legislatif, calon presiden atau calon DPD), dilanjutkan dengan login dengan cara mengisi username dan password dilanjutkan mengisi data penyumbang, data peserta pemilu hingga mencetak laporan.Sementara itu Kepala Bagian Administrasi Hukum KPU RI, Andi Krisna dalam kesempatan selanjutnya mengatakan bahwa Sidakam berbeda dengan sistem informasi sebelumnya yang telah dimiliki oleh KPU. Sistem ini menurut dia dapat dioperasikan meskipun dalam kondisi luar jaringan/luring (offline).Kegiatan kemudian berlanjut dengan praktek penggunaan Sidakam oleh para penghubung partai politik, calon DPD yang dipandu oleh operator KPU. Juga dilakukan dikelas berbeda bagi para penghubung pasangan calon presiden dan wakil presiden. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR) 

Sidakam, Upaya KPU Transparansikan Dana Kampanye Kepada Publik

Jakarta, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyosialisasikan Sistem Informasi Dana Kampanye (Sidakam) kepada partai politik (parpol), di Jakarta Kamis (23/8/2018). Sidakam sendiri adalah aplikasi yang nantinya akan digunakan peserta pemilu 2019 (calon legislatif, calon presiden dan calon perseorangan/DPD) untuk menyampaikan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK), Laporan Penerima Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) serta Laporan Penerimaan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK).“KPU mendorong supaya disetiap tahapan pemilu itu berlangsung transparan, penuh integritas dan professional. Salah satu tahapan penting itu berupa dukungan dana kampanye,” ujar Ketua KPU Arief Budiman saat membuka kegiatan ujicoba aplikasi Sidakam Pemilu 2019.Pada kegiatan yang juga diisi dengan ujicoba Sidakam ini, Arief menegaskan bahwa kehadiran aplikasi dana kampanye adalah untuk memudahkan penyelenggara maupun peserta pemilu dipusat maupun daerah menunaikan tugasnya saat waktu pelaporan tiba. Sebab dengan segala kerumitan dan tantangan yang ada, laporan dana kampanye harus tepat dan segera disampaikan kepada publik. “Tujuannya untuk memudahkan para pihak membuat laporan. Juga untuk mendorong dan mempertanggungjawabkan dana yang sudah diterima dan digunakan,” tambah Arief.Dalam kesempatan itu, Arief juga meminta perwakilan parpol (liaison officer/LO) untuk cermat dan mengikuti kegiatan ujicoba dengan sebaik-baiknya. Menurut dia perlu dipahami bahwa yang penting dari laporan dana kampanye tidak hanya seberapa besar angka penerimaan dan penggunaan tapi juga kapan harus dilaporkan. “Karena sanksinya (selain nanti peserta diminta laporkan awal dan akhir), kalau tidak melapor akan dibatalkan keikutsertaannya,” tandas Arief yang turut menjelaskan bahwa aplikasi ini tetap dapat dioperasikan meskipun dalam posisi offline.Untuk diketahui tiga laporan dana kampanye, LADK, LPSDK serta LPPDK setelah disampaikan oleh peserta pemilu selanjutnya akan diaudit oleh Kantor Akuntann Publik (KAP) yang telah ditunjuk oleh KPU. Masa kerja audit KAP sendiri adalah 30 hari sejak diterimanya laporan dana kampanye dari peserta pemilu. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)

Kurban, Menata Hati, Mengajarkan Keikhlasan

Jakarta, kpu.go.id – Sehari pasca perayaan Idul Adha 1439 H, Masjid Nuruttaqwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar penyembelihan hewan kurban. Satu ekor sapi serta enam ekor kambing disembelih secara bergiliran disaksikan Komisioner KPU Hasyim Asy’ari, Sekjen Arif Rahman Hakim serta pejabat dan staf dilingkungan KPU.Proses penyembelihan dimulai sekira pukul 09.00 WIB setelah terlebih dahulu dibuka secara resmi oleh Hasyim. Dalam sambutannya, mantan Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah itu mengingatkan kembali makna kurban sebagaimana yang telah dicontohkan Nabi Ibrahim AS. Menurut dia berkurban berarti menata dan hati dan keikhlasan. “Menata hati meliputi tiga hal, sabar, ikhlas serta tawakal. Jadi tidak bisa tiba-tiba dia menata hati sebelum ikhtiar lalu sabar,” ujar Hasyim di Halaman Gedung KPU Kamis (23/8/2018).Hasyim yang pada kesempatan itu juga berkurban satu ekor kambing mengatakan bahwa ulama sendiri membagi sabar dalam tiga aspek, sabar terhadap musibah, sabar dalam ketaatan menjalankan perintah Allah SWT serta sabar dalam menghindari maksiat. “Setelah sabar dan ikhlas baru tawakal. Pada titik itu kita bisa menerima apa yang terjadi,” lanjut Hasyim.Ikhlas dan sabar sendiri menurut dia adalah kata yang mudah diucap namun sulit ketika dipraktekkan. Dia mencontohkan bagaimana ikhlas dan sabar mudah disampaikan ketika seseorang mendapat musibah namun sulit ketika yang bersangkutan yang menerima musibah.“Kepada bapak, ibu yang berkurban terimakasih semoga amalnya mendapatkan pahala. Dan kepada panitia dipastikan petugas penyembelihan dipandu niatnya juga peralatan yang digunakan. Diakhir mohon pembagian daging diperhitungkan kepada mereka yang berhak,” imbuhnya.Sementara itu Ketua Panita Kurban KPU, Aminsyah mengatakan bahwa di Idul Adha 1439 H terjadi peningkatan jumlah hewan yang diterima. Dia juga berterimakasih kepada para pengkurban yang telah mempercayakan hewan kurbannya untuk disembelih dan didistribusikan oleh pengurus Masjid Nuruttaqwa.1.       Sapi (Arif Rahman Hakim, Lucky Firnandi Majanto, Nur Syarifah, Nanang Priyatna, Solikhah, Daryatun, Andi Prasetyo)2.       Kambing (Hasyim Asy’ari)3.       Kambing (Evi Novida Ginting)4.       Kambing (Wahyu Setiawan)5.       Kambing (Kel Besar Arif Rahman Hakim)6.       Kambing (Andi Krisna an Daffa Ananda Putra Krisna)7.       Kambing (Andi Firmanda)(hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)

Pesan Ketua KPU RI untuk Komisioner KPU Kaur 2018-2023

Jakarta, kpu.go.id - Tahapan Pemilu Serentak 2019 yang telah berjalan menuntut kesiapan dan kesigapan Anggota KPU disetiap tingkatan untuk menyukseskannya. Termasuk kepada mereka yang baru dilantik setahun jelang pemungutan suara, mereka akanmenemukan tantangan tersendiri untuk segera beradaptasi sesegera mungkin melaksanakan tugasnya.“Bapak ibu sekalian harus mampu bekerja dengan baik, saya ingin menitipkan pesan agar anda selalu bekerja transparan, bekerja terbuka seluruh tahapannya, bukan hanya kerjanya tapi keseluruhan tahapannya. Kedua anda harus bekerja dengan penuh integritas, kalau benar harus dibilang benar kalau salah harus dibilang salah," ujar Arief dihadapan Anggota KPU Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu periode 2018-2023 yang dilantik di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (21/8/2018).Arief juga menyampaikan kepada Anggota KPU Kabupaten Kaur yang baru dilantik untuk dapat bekerja dengan menjunjung tiga nilai utama yakni transparansi, integritas dan soliditas. “Saya ingin ingatkan sebentar lagi anda akan memilih ketuanya jangan pernah berebut, ketua itu bukan siapa-siapa, dia diperintah oleh rapat pleno dan rapat pleno dimiliki anda berlima, yang jadi ketua jangan merasa paling pinter, begitu juga yang tidak jadi ketua jangan anda merasa lemah dan tidak mampu bekerja diengan baik, maka soliditas menjadi penting," lanjut Arief.Terakhir, Arief berharap Anggota yang dilantik dapat membanggakan Kaur dan Indonesia sehingga ucapan selamat akan mengalir jauh lebih besar pada lima tahun ke depan. Lima Anggota KPU Kaur dilantik berdasarkan Keputusan KPU Nomor 1042/PP-06-Kpt/05/KPU/VIII/2018. Mereka antara lain, Radius, Irpanadi, Yuhardi, Meixxy Rismanto serta Sirus Legiyati. (hupmas kpu bil/foto:dosen/ed diR)

Lantik 2 Timsel Sumatera V, Arief: Tantangan Ke Depan Tak Mudah

Jakarta, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmk melantik dua Tim Seleksi (Timsel) Calon Anggota KPU Provinsi Sumatera Utara V periode 2018-2023, di Ruang Sidang Utama, Gedung KPU, Jakarta, Selasa (21/8/2018).Dua timsel yang dilantik berdasarkan Surat Keputusan KPU Nomor 1036/PP.06-Kpt/03/KPU/VIII/2018 tersebut yakni Edy Ikhsan dan Renta Morina Evita Nababan. Dalam sambutanya, Ketua KPU, Arief Budiman mengucapkan selamat kepada kedua anggota yang baru dilantik. Meski demikian, dia mengingatkan bahwa usai dilantik tantangan yang akan dijalani oleh keduanya tidaklah mudah. “Tidak mudah memang tantangan, tekanan, godaan, jadi lebih banyak caciannya daripada pujiannya. Mohon diterima dengan ikhlas,” ucap Arief.Terlepas dari itu, Arief mengapresiasi kesediaan keduanya untuk menempati posisi sebagai timsel calon penyelenggara pemilu.“Terimakasih kepada kesediaan bapak dan ibu, mudah-mudahan bisa menyelesaikan tugas dengan baik dan tidak menyisakan persoalan di kemudian hari,” pungkas Arief. (hupmas kpu bil/foto: dosen/ed diR)

Datangi KPU, Timses Jokowi-Ma’ruf Lengkapi Susunan Tim Kampanye

Jakarta, kpu.go.id - Tim sukses (timses) Pasangan Bakal Calon Presiden dan Bakal Calon Wakil Presiden (Bacapres dan Bacawapres) Joko Widodo-Ma’ruf Amin mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Senin (20/8/2018) untuk melengkapi dokumen administrasi serta susunan tim kampanye nasional.Tim sukses yang diwakili delapan Sekjen dari partai politik ini diterima Ketua KPU Arief Budiman, Anggota KPU Ilham Saputra, Hasyim Asy’ari serta Pramono Ubaid Tanthowi.Dalam penjelasannya Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan dokumen administrasi yang dilengkapi mengenai visi misi bakal pasangan calon yang diusungnya. Selain itu diserahkan juga susunan tim kampanye nasional yang telah dibentuk sebelumnya.Selain Hasto, Sekjen partai politik pengusung Jokowi-Ma’ruf yang hadir antara lain Arsul Sani (PPP, Johnny G Plate (NasDem), Abdul Kadir Karding (PKB), Herry Lontung Siregar (Hanura), Ahmad Rofiq (Perindo), Raja Juli Antoni (PSI) serta Verry Surya Hendrawan (PKP Indonesia). “Sementara pak Lodewijk Freidrich Paulus tidak hadir karena beliau masih ada rapat,” jelas Hasto. (hupmas kpu dosen/foto:dosen/ed diR)