
Launching Pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan
Banjarmasin, kpu.go.id - Meskipun bertepatan dengan peringatan kerusuhan Pemilu Tahun 1997, yang dikenal dengan “Jumat Kelabu”, namun launching Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan memberi arti penting dalam kehidupan demokrasi di Kalimantan Selatan. Betapa tidak, karena meskipun tanggal 23 Mei, pada 18 tahun yang lalu terjadi peristiwa bersejarah yang merupakan catatan kelam bagi masyaralat Kalimantan Selatan, khususnya dan Indonesia umumnya, tapi diharapkan bahwa tanggal 23 Mei tahun 2015 merubah catatan kelam itu menjadi cerah dan gilang gemilang. Demikian salah satu pesan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Husni Kamil Manik ketika memberi sambutan pada launching Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, yang digelar di Gedung Mahligai Pancasila, Jl. R. Soeprapto, Banjarmasin.Acara yang dihadiri sebagian besar kepala daerah di Kalimantan Selatan, memang memberi arti tersendiri bagi KPU dan masyarakat, karena inilah launching Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pertama di Indonesia.Husni, juga menyampaikan bahwa pemilihan yang digelar secara serentak di tahun 2015, merupakan pemilihan terbesar dalam 10 tahun terakhir dan 4 tahun berikutnya. Dimana terdapat 9 pemilihan gubernur dan 260 pemilihan bupati/walikota, dengan melibatkan sebanyak 308 kabupaten/kota. Dimana salah tujuan digelarnya pemilihan secara serentak, adalah menyederhanakan jadwal dan agenda pemilu.Kalimantan Selatan yang sudah pernah menyelenggarakan pemilihan kepala daerah, tentunya sudah berpengalaman dan diharapkan pemilihan gubernur di tahun 2015, dilaksanakan dengan lebih matang dalam segala hal. Salah satu masalah yang diharapkan tidak terjadi lagi adalah rendahnya pertisipasi pemilih, dan ini menjadi tantangan bagi KPU dan semua stakeholders, bagaimana menjadikan Kalimantan Selatan pertisipasi pemilihnya bias berada jauh di atas rata-rata nasional yang juga secara langsung meningkatkan angka partisipasi pemilih nasional.Di akhir sambutannya, Ketua KPU RI menyampaikan satu pesan penting kepada semua bakal calon Gubernur, baik yang hadir ketika launching pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan maupun yang tidak, bahwa yang menjadi “magnet” pemilihan Gubernurnya adalah “calon” yang bersangkutan, bukan unsur lainnya, jadi silakan bersaing secara sportif, jujur dan bermartabat.Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H. Rudy Ariffin, dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal penting diantaranya terkait peristiwa kerusuhan pada Pemilu tahun 1997 agar tidak terulang lagi, karena kita sangat mengharapkan pelaksanaan pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan yang aman, damai dan lancar. dengan pelaksanaan yang aman dan damai diharapkan juga partisipasi pemilih akan meningkat, terhadap para bakal calon Gubernur Kalimantan Selatan yang akan bertarung pada pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan tahun 2015, agar tetap bergandengan tangan, dan tetap menjaga silaturahmi antar kandidat, Pilkada jangan sampai jadi penyebab putusnya silaturahmi.Gubernur juga berpesan bahwa momentum Pilkada tahun 2015 agar menjadi pembelajaran untuk berdemokrasi yang baik dengan tetap menjaga silaturahmi, dan KPU sebagai penyelenggara mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat pemilih, untuk itu langkah-langkah yang harus ditempuh oleh KPU adalah dengan memperbaiki banyak hal ataupun kekurangan-kekurangan yang ditemui pada pemilu-pemilu sebelumnya, dan tetap dalam posisi netral, tidak memihak, profesional dan terbuka/ transparan.Launching pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan, ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Kalimantan Selatan dan pembukaan selubung gambar dan logo pemilihan Gubernur Kalimantan Selatan oleh Ketua KPU RI.Adapun logo pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2015 adalah bentuk bebas rumah banjar bubungan tinggi sebagai latar belakang dengan latar depan kotak suara berbentuk simbol dan bertulis kalimat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan tahun 2015.Untuk maskot pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2015 yakni fauna bekantan bernama “pak antan”, dengan visual menggunakan pakaian keseharian masyarakat banjar, tangan kanan memegang kartu suara dan tangan kiri memegang paku, memakai pakaian baju sasirangan dan sarung aneka warna.Motto dan semboyan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2015, yakni “baitih mamilih”, baitih artinya teliti, jadi pemilih harus cermat dan cerdas dalam memilih calon pemimpinnya. dan “mamilih” adalah penyebutan memilih dalam logat bahasa banjar, sehingga arti keseluruhan motto adalah tepat dalam menentukan pilihan, tidak salah pilih, menggunakan hak pilih secara jujur, bernurani dan tanpa paksaan, tekanan dan intimidasi. adapun semboyan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2015, “ manang kada baampik kalah kada manampik”, kalimat dalam bahasa banjar yang artinya menang tidak bertepuk tangan, ketika kalah tidak menyepelekan/menghina. sehingga diharapkan para pemilih dan calon Gubernur /Wakil Gubernur bijak dalam menerima hasil pemilihan ketika menang, maka menang secara bermartabat dan ketika mendapatkan kekalahan, maka kalah secara terhormat.