
Cirebon, kpu.go.id- Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 tingkat Kabupaten/Kota di KPU Kota Cirebon mundur, akibat rekomendasi untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dari Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) yang mendadak, Rabu (16/7).PSU yang dilakukan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 017, Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon tersebut dilaksanakan atas rekomendasi Panwascam Kesambi. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ferry Kurnia Rizkiyansyah yang menyaksikan secara langsung jalannya PSU tersebut hendak memastikan semua proses berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prosedur yang berlaku."Kami ingin memastikan bahwa aktivitas (PSU) ini diteruskan langsung dengan rekap suara berjenjang, mulai dari tingkat PPS hingga PPK, sehingga rekap suara di tingkat Kota Cirebon tidak mundur terlalu lama. Dan yang terpenting dari hasil proses rekap ini, bahwa proses di TPS harus sama dengan rekap berjenjang. Mulai dari tingkat TPS sampai seterusnya," tuturnya.Terkait pelaksanaan PSU di TPS 017 yang mendadak, Ketua KPU Kota Cirebon Emrizal Hamdani menerangkan, pihaknya baru menerima surat rekomendasi dari Panwascam untuk melaksanakan PSU pada Selasa (15/7) pulul 11.00 siang. Padahal Rekapitulasi Penghitungan Suara di tingkat Kota dijadwalkan Hari Rabu (16/7) Pukul 09.00 WIB, sehingga rekap tingkat kota harus diundur hingga pulul 20.00 WIB.Ia menambahkan, PSU tersebut tetap harus dijalankan kendati saksi pasangan calon nomor urut 01 maupun pasangan calon nomor urut 02 telah sama-sama menerima hasil dari pemungutan suara di TPS 017 yang dilaksanakan pada 9 Juli lalu. Untuk diketahui, sebelumnya semua pihak, baik Saksi Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 dan 2 telah sama-sama menerima hasil pilpres 9 Juli kemarin. “Namun rekomendasi dari Panwaslu harus tetap dijalankan, karena kami (KPU) harus mematuhi peraturan yang berlaku,” ungkap Emrizal.Menanggapi PSU yang terjadi di beberapa tempat, Ferry mengatakan, kalau dilihat dari 478.000 TPS di seluruh Indonesia memang tidak signifikan, sebab hanya sekitar 11-12 daerah yang melaksanakan PSU.Sebelum Rekap Suara tingkat Kota Cirebon dimulai, Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengikuti rapat koordinasi bersama Muspida serta Dandim Kota Cirebon, dipimpin Ketua KPU Cirebon, diikuti seluruh Anggota KPU Kota Cirebon dan dihadiri Anggota KPU Provinsi Jawa Barat, guna memastikan keamanan dan kelancaran proses rekap suara. Tepat pukul 20.00, Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilpres 2014 Kota Cirebon resmi dibuka oleh Ketua KPU Kota Cirebon. Bertempat di Aula KPU Kota Cirebon, masing-masing Ketua PPK dari lima kecamatan di Kota Cirebon memaparkan hasil rekap suara. Diawali dari Kecamatan Harjamukti, Kesambi, Pakalipan, Lemahwungkuk dan Kejaksan, rekap suara berjalan dengan tertib dan lancar, dibawah penjagaan aparat gabungan TNI, Polri dan Satpol PP hingga berakhir pukul 22.30. Dari hasil rekapitulasi perolehan suara di tingkat Kota Cirebon, terdapat 238.924 data pemilih, dari data pemilih tersebut masyarakat yang menggunakan hak pilihnya sebesar 171.868 pemilih. Jika disajikan dalam bentuk grafik, tingkat partisipasi masyarakat di Kota Cirebon sebesar 74 persen. Dari lima Kecamatan, partisipasi masyarakat yang paling tinggi adalah Kecamatan Lemahwungkuk dengan tingkat partisipasi masyarakat yang mencapai 75,05 persen. (bow/ris/red. FOTO KPU/ris/Hupmas)