Berita Terkini

KPU Tetapkan Hasil Rekap Suara Pilpres untuk 15 Provinsi

Jakarta, kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan rekap suara tingkat nasional Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 untuk lima belas provinsi melalui rapat pleno terbuka, yang berlangsung di Ruang Sidang Utama lantai II KPU RI, Minggu (20/7).Kelima belas provinsi tersebut ialah Aceh, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Bengkulu, Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Sulawesi Tenggara dan Sumatera Barat.Rekap suara Pilpres 2014 tingkat nasional di hari pertama ini berlangsung hingga pukul 23.55 WIB. Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik, menskors rapat pukul 23.59 WIB dan akan dibuka kembali pada Senin (21/7) pukul 10.00 WIB. “Kita telah menuntaskan lima belas provinsi untuk dipresentasikan dan dibahas pada hari ini. Ini artinya kita surplus tiga provinsi dari dua belas provinsi yang dijadwalkan akan dibahas hari ini,” kata Husni.Sebelum menskors rapat, Husni menyampaikan terimakasih kepada para saksi, pemantau, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Bawaslu Provinsi, KPU Provinsi  serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam proses rekapitulasi ini. “Kami berharap KPU Provinsi, besok (Senin 21/7) sudah ada di ruangan pukul 09.30, agar kita bisa mulai rekapitulasi tepat waktu,” lanjut Husni.Seusai rapat, Husni menerangkan kepada media massa cetak, online dan elektronik yang hadir, bahwa rekapitulasi berjalan lancar dan belum ada yang terlalu dominan untuk menjadi catatan yang perlu sangat diperhatikan. (bow/red. FOTO KPU/dam/Hupmas)

KPU DIY Selesaikan Rekapitulasi Pilpres Dalam Waktu Dua Jam

Yogyakarta, kpu.go.id- KPU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Jumat (18/7). Rekapitulasi yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari (17-19 Juli) itu, dapat diselesaikan hanya dalam waktu dua jam oleh KPU DIY.Rekapitulasi yang dihadiri oleh Bawaslu DIY, saksi pasangan calon nomor urut 1 dan 2, serta seluruh KPU Kabupaten/Kota se-DIY berjalan dengan lancar. Hal ini terlihat dari tidak adanya pengajuan keberatan dari saksi yang cukup berarti.Ketua KPU DIY, Hamdan Kurniawan, mengapresiasi seluruh penyelenggara pemilu sampai tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Bawaslu, Polri, Kejagung, dan TNI yang telah berusaha sekuat tenaga untuk mensukseskan pemilihan umum mulai dari pemungutan suara pada 9 Juli 2014 lalu hingga proses rekapitulasi malam ini. Keberhasilan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di DIY kali ini juga tidak luput dari peran serta masyarakat yang telah menggunakan hak pilihnya dan turut ikut serta mengawasi jalannya pemilu."Apresiasi dan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kami sampaikan kepada seluruh jajaran penyelenggara pemilu mulai dari tingkat KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS hingga KPPS atas dedikasi, loyalitas dan kerjasamanya untuk mensukseskan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di DIY," ujar Hamdan.Dedikasi dan kerjasama para penyelenggara pemilu di Kota Gudeg itu masih ditunjukkan hingga saat proses rekapitulasi berlangsung. Terbukti seluruh komisioner pria KPU DIY dengan kompak mengenakan beskap dan blankon yang merupakan pakaian adat Yogyakarta.Partisipasi Pemilih Yogyakarta 79,84%Tingkat partisipasi pemilih di DIY pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun ini sebesar 79,84% dengan pengguna hak pilih sebesar 2.245.164 dari 2.812.144 pemilih. Angka ini meningkat dari tingkat partisipasi pemilih pada Pilpres Tahun 2009 lalu yang hanya mencapai angka 75,97%.Dari hasil rekap, pasangan calon nomor 1 memperoleh 977.342 suara (44,19%) dan pasangan calon nomor 2 memperoleh 1.234.249 suara (55,81%).Di Kabupaten Kulon Progo, pasangan calon nomor 1 memperoleh 127.145 suara dan pasangan calon nomor 2 memperoleh 136.881 suara. Sedangkan di Kota Yogyakarta, pasangan calon nomor 1 meraup 98.441 suara, dan pasangan calon nomor 2 mengumpulkan 147.900 suara.Di Kabupaten Gunung Kidul, pasangan calon nomor 1 meraih 176.801 suara dan pasangan calon nomor 2 memperoleh 280.110 suara. Di Kabupaten Sleman, pasangan calon nomor 1 mendapat 303.420 suara, sedangkan pasangan calon nomor 2 mendapatkan 355.975 suara. Sementara di Kabupaten Bantul, pasangan calon nomor 1 meraih 271.535 suara dan pasangan calon nomor 2 meraih 313.383 suara. (nia/ajg/red. Foto: ajg)

KPU Memulai Rekap Nasional Pilpres 2014

Jakarta, kpu.go.id- Proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Tahun 2014 mulai berlangsung, Minggu, (20/7). Hingga pukul 17.30 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan hasil penghitungan suara untuk tujuh provinsi.Ketujuh provinsi tersebut antara lain Provinsi Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, dan Provinsi Jambi. Rapat pleno terbuka ini di skors pada pukul 17.44 WIB dan akan dilanjutkan pada pukul 20.00 WIB.Malam nanti rapat pleno akan dilanjutkan dengan pembacaan hasil penghitungan perolehan suara untuk Provinsi DIY, dan Bengkulu.Rapat pleno sore tadi diwarnai dengan beberapa pencermatan yang diajukan oleh saksi partai politik pendukung pasangan calon nomor urut 2 terkait banyaknya jumlah surat suara yang tidak sah di sejumlah Kabupaten/Kota. Disinggung mengenai jumlah surat suara tidak sah yang jumlahnya cukup banyak, Ketua KPU Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Aksar Anshori menuturkan bahwa tingkat pendidikan dan kondisi sosial di masing-masing daerah berbeda, dan hal tersebut mempengaruhi pilihan masyarakat pada saat proses pemungutan suara berlangsung. “Perlu dijadikan pertimbangan bahwa di NTB, khususnya di Kabupaten Lombok Timur jumlah penduduk yang buta aksara cukup tinggi, tingkat pendidikan penduduk setempat juga tergolong rendah. Meskipun sosialisasi terus kami lakukan, dilapangan masing saja ditemukan permasalahan serupa,” tutur dia.Pencermatan dilakukan juga oleh saksi partai politik pendukung pasangan calon nomor urut 01 mengenai selisih data pemilih, kendati selisih data tersebut sudah dilakukan pencermatan sesuai tingkatan.Indikasi kesalahan data dikemukakan oleh saksi pendukung pasangan calon no. urut 01 pada saat pembacaan hasil rekapitulasi perolehan suara Provinsi Kalimantan Barat. Atas indikasi tersebut Ketua KPU Provinsi Kalimantan Barat Umi Rifdiyawaty menjelaskan bahwa proses rekapitulasi di tingkat Kabupaten/Kota berlajan lancar, kedua saksi pun sudah membubuhkan tanda tangan pada hasil rekap di tingkat kabupaten/kota. “Rekap di tingkat kabupaten/kota yang lalu berjalan dengan lancar, jika memang ada keberatan seharusnya ada koreksi ditempat. Data yang kami upload di website pun sesuai, tidak ada selisih,” tandas nya.Senada dengan Umi, Anggota Bawaslu RI Nasrullah menjelaskan bahwa Bawaslu mengawal setiap proses pemilu, ia pun menegaskan bahwa bawaslu telah menginstrusikan kepada setiap pengawas untuk menyelesaikan permasalahan sesuai dengan tingkatnya.“Instruksi kami (Bawaslu RI) jelas, kepada setiap aparat di semua tingkatan, jika ada permasalahan di tingkat PPS selesaikan di tingkat PPS, jika telah disetujui oleh semua pihak, permasalahan tersebut tidak akan diangkat lagi di tingkat selanjutnya”.Nasrullah juga menghimbau kepada penyelenggara pemilu untuk mencatat setiap kejadian di tingkatan masing-masing dengan menyertakan berita acara. “Kami meminta, jika ada permasalahan tolong dibuat berita acara mengenai detail keberatan, dan langkah penyelesaiannya, jadi apabila muncul permasalahan yang serupa, kita sudah memiliki bukti yang kuat”. (ris/red. FOTO KPU/dam/Hupmas)

KPU Selesaikan Rekap Suara Pilpres 2014 untuk 130 PPLN di 96 Negara

Jakarta, kpu.go.id– Proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 bagi WNI di Luar Negeri telah berhasil diselesaikan oleh KPU RI, Minggu (20/07) dini hari, di Ruang Sidang Utama Lantai 2 KPU RI. Tepat pada pukul 01.15 dini hari, Kelompok Kerja (Pokja) Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dari Kementerian Luar Negeri selesai membacakan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di Kota Addis Ababa, Ethiopia, sehingga rekapitulasi dari total 130 PPLN di 96 negara berhasil diselesaikan.Hasil dari rekapitulasi untuk luar negeri ini akan kembali dibacakan pada akhir rapat pleno nasional rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pilpres 2014, setelah semua rekapitulasi oleh KPU Provinsi se-Indonesia diselesaikan. Hal tersebut disampaikan Ketua KPU RI seusai pembacaan terakhir dari Pokja PPLN.“Rapat pleno terbuka besok tidak ada kegiatan seremonial lagi, sehingga akan langsung dilanjutkan dengan pembacaan rekapitulasi oleh 33 KPU Provinsi se-Indonesia, dan diakhiri dengan pembacaan hasil rekapitulasi luar negeri yang tadi telah diselesaikan,” ujar Husni.Proses rekapitulasi luar negeri ini telah mencatatkan hasil perolehan suara dari 130 PPLN, kemudian jumlah pemilih yang terdaftar, jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya, surat suara yang dikirim, surat suara yang rusak, surat suara yang baik dan digunakan, serta surat suara yang menggunakan pos. Selanjutnya, rekapitulasi luar negeri tersebut akan dibahas kembali setelah proses rekapitulasi 33 provinsi selesai dibacakan dan dilakukan rekapitulasi.Selanjutnya, Minggu (20/7) pukul 10.00 WIB, KPU RI akan melanjutkan rapat pleno terbuka ini dengan agenda pembacaan hasil rekapitulasi dari masing-masing KPU Provinsi se-Indonesia. Pada acara tersebut, seluruh KPU Provinsi dijadwalkan telah berada di Jakarta. (arf/dosen/red. FOTO KPU/dosen/Hupmas)

KPU Banten Rampungkan Rekapitulasi Suara Pilpres

Serang, kpu.go.id- Rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 untuk tingkat provinsi, telah dirampungkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten, Sabtu (19/7), Siang. Rapat yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut berakhir, setelah dibacakan hasil rekapitulasi seluruh kabupaten/kota yang ada di wilayah provinsi tersebut.Rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara yang digelar di Banten Ball Room, Hotel Le Dian, Serang, Banten, diwarnai dengan penjagaan yang cukup ketat oleh pihak pengamanan. Seluruh peserta yang akan masuk ke dalam ruangan diperiksa satu persatu dan diberikan kartu tanda pengenal. Hal ini dilakukan, guna menciptakan kondisi keamanan yang kondisif.Hadir dalam rapat tersebut, dua orang saksi dari masing pasangan calon nomor urut 1 dan 2, Kapolda Banten, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Banten, Anggota KPU Kabupaten se-Provinsi Banten, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten se-Provinsi Banten, unsur Muspida, media massa, serta tamu undangan lainnya.Ketua KPU Provinsi Banten, Agus Supriatna, dalam pembukaan menerangkan, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, setelah menerima hasil rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten, KPU provinsi Banten melakukan rapat pleno terbuka rekapitulasi untuk tingkat provinsi. Sementara itu, sebelum dimulai, Komsioner KPU Provinsi banten Saeful Bahri, memaparkan tata tertib rapat. Ia juga menegaskan, saksi yang diperbolehkan untuk mengikuti pleno terbuka ini atau yang memberikan sanggahan adalah saksi yang mendapatkan surat mandat.Sesuai dengan tata tertib yang telah dibacakan oleh pimpinan sidang, pembacaan hasil rekapitulasi untuk masing-masing kabupaten, dimulai dari KPU Kabupaten Pandeglang, Lebak, Tangerang, Serang, Kota Tangerang, Cilegon, Serang dan terakhir Kota Tangerang Selatan.Pembukaan kotak dan sampul yang tersegel juga disaksikan oleh saksi dari masing-masing pasangan calon, Panwaslu, dan Bawaslu Provinsi. Hal itu untuk memastikan, tidak adanya perubahan suara dari tingkat kabupaten.Proses rekapitulasi yang selesai pada pukul 15.30 WIB tersebut, diakhiri dengan penandatanganan berita acara dan sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat provinsi dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 yang dilakukan oleh Ketua dan Anggota KPU Provinsi Banten beserta saksi dari kedua pasangan calon. Selanjutnya, hasil tersebut akan dibawa ke tingkat pusat untuk dilakukan proses rekapitulasi nasional pada tanggal 20 – 22 Juli 2014. Kemudian, KPU akan menetapkan dan mengumumkan hasil pilpres secara nasional 21 – 22 Juli 2014. (ook/tdy/red. FOTO:tdy/humas)

KPU Kepri Gelar Pleno Terbuka Rekapitulasi Penghitungan Suara Pilpres

Tanjung Pinang, kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapituluasi Penghitungan Suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, yang ditempatkan di Hotel Aston Tanjung Pinang, Jumat, (18/07).Rapat Pleno Terbuka dihadiri Ketua dan Anggota KPU Provinsi Kepri, Ketua dan Anggota Bawaslu Provinsi Kepri, Para Saksi dari pasangan calon Presiden No. Urut 1 dan No 2, juga dihadiri oleh FKPD (Forum Komunikasi Pemerintah Daerah), Ormas dan insan Pers. Rapat Pleno terbuka dibuka pukul 10.30 molor 30 menit dari waktu yang disepakati karena salah satu saksi dari calon pasangan  Presiden dan Wakil Presiden  belum hadir. Rapat pleno terbuka dipimpin langsung oleh ketua KPU Provinsi Kepri Said Sirajuddin, dengan penuh konsentrasi ia memimpin jalannya rapat, dan meminta kepada satu per satu KPU Kabupaten/Kota untuk menyampaikan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilpres tahun 2014. Pertama dimulai dari KPU Kab. Bintan, Karimun, Natuna, Lingga, Kepulauan Anambas, Kota Batam dan terakhir Kota Tanjung Pinang.Berikut rincian perolehan suara pasangan calon Presiden dan Wakil presiden di tujuh kabupaten dan kota. Untuk Kab. Bintan Pasangan  Prabowo Hatta memperoleh 27.117 suara, Pasangan Jokowi JK 43.663 suara. Kab. Karimun Pasangan Prabowo Hatta 35.843, Pasangan Jokowi JK 65.509. Kab. Natuna Prabowo Hatta 9.952, Jokowi JK  23.372 suara. Kab. Lingga Prabowo Hatta 14.018, Jokowi JK 32.943. Kab. Kepulauan Anambas Prabowo Hatta 5.468, Jokowi JK 15.145. Kota Batam Prabowo Hatta 202.246, Jokowi JK 257.166, dan terakhir untuk Kota Tanjung Pinang Prabowo Hatta 38.264 suara, Jokowi JK 55.021 suara. Secara keseluruhan pasangan Jokowi JK unggul di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepri. Pasangan Jokowi JK unggul dengan perolehan suara 491.819  suara. Sedangakan Pasangan Prabowo Hatta hanya memperoleh 332.908 suara. Kemenangan Pasangan calon Presiden nomor urut 2 disambut gembira oleh tim sukses dan simpatisan yg berada di luar gedung pertemuan.Rapat pleno terbuka KPU Provinsi Kepri diakhiri dengan penandatanganan Berita Acara sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Tingkat Provinsi Kepulauan Riau. Sekaligus penyerahan Berita Acara kepada para Saksi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau serta para awak media.(Asep/Ika/red. FOTO KPU/Hupmas)