Berita Terkini

KPU Jelaskan Perkembangan Pemungutan Suara Pilpres 2014

Jakarta, kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (9/7) malam, menggelar konferensi pers, menjelaskan perkembangan pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, pagi hingga siang tadi, kecuali di 15 distrik di Kabupaten Yahukimo, Papua. Acara yang berlangsung di Ruang Sidang Utama Lantai II KPU RI ini dihadiri oleh Ketua KPU RI Husni Kamil Manik, didampingi Komisioner KPU, Ida Budhiati, Juri Ardiantoro, Hadar Nafis Gumay, Ferry Kurnia Rizkiyansah, Arief Budiman, dan Sekretaris Jenderal KPU RI Arif Rahman Hakim.Dalam kesempatan tersebut, Ketua KPU menyampaikan bahwa berdasarkan laporan dari berbagai KPU daerah, pelaksanaan proses pemungutan suara berjalan lancar dan aman, serta tidak ada kejadian-kejadian berarti yang mengganggu jalannya pemungutan suara. Pengiriman logistik Pemilu ke daerah-daerah di wilayah Indonesia juga berjalan lancar. “Kecuali pada 15 distrik di Kabupaten Yahukimo, yang tadi telah diupayakan pengiriman logistik hingga hari ini. Namun setelah dilakukan upaya untuk menerbangkan logistik ke tujuh distrik, pesawat harus kembali karena kendala cuaca. Untuk 15 distrik ini, kami terus berupaya untuk dapat segera memfasilitasi pemilih di sana, agar mereka segera dapat menggunakan hak pilihnya dalam waktu yang tidak terlalu lama,” ungkap Husni Kamil Manik.Husni menerangkan, mulai esok hari, Kamis (10/7), akan dilaksanakan proses rekapitulasi suara. Jadwal rekapitulasi di KPU dalam penetapan pasangan calon berdasarkan hasil rekapitulasi manual dilaksanakan berjenjang. Mulai dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada 10-12 Juli 2014, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 13-15 Juli 2014,rekapitulasi penghitungan suara di tingkat Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) pada 10-14 Juli 2014, kemudian rekapitulasi di tingkat KPU Kabupaten/Kota  pada 16-17 Juli 2014, dan KPU Provinsi pada 18-19 Juli 2014.Selanjutnya, KPU menjadwalkan penetapan dan pemungumuan hasil penghitungan suara secara nasional pada 21-22 Juli 2014. “Jadi kalau tanggal 20 semua proses rekapitulasi telah selesai dilakukan pada 33 provinsi tambah 1 perwakilan Pokja di luar negeri, maka tanggal 21 Juli 2014 akan segera diunggah hasilnya. Namun apabila masih membutuhkan waktu rekapitulasi sampai tanggal 21 atau 22, maka batas akhir penetapan hasil rekapitulasi nasional akan dilakukan pada tanggal 22 Juli 2014,” tegas Husni.Menyoroti pelaksanaan survei dan quick count (hitung cepat), Husni menyatakan itu sebagai bentuk partisipasi masyarakat. Namun sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan KPU Nomor 14 Tahun 2014 Pasal 23 secara terang dan jelas bahwa hasil quick count bukanlah hasil resmi penghitungan suara. “Kami tentu memberi apresiasi atas partisipasi lembaga-lembaga yang telah melakukan quick count, karena pelaksanaannya telah dijamin oleh Undang-Undang. Namun kami berharap, baik lembaga yang telah melaksanakan quick count, peserta pemilu dan tim kampanye pendukung, serta seluruh lapisan masyarakat untuk bersikap tenang dan sabar, mengikuti proses rekapitulasi secara berjenjang di tiap tingkatan penyelenggaraan Pemilu. Sehingga apa yang menjadi bagian dalam proses rekapitulasi yang dilaksanakan KPU merupakan acuan tunggal untuk mengikuti semua rangkaian Pilpres 2014,” jelas Husni.KPU mengharapkan partisipasi tim kampanye pasangan calon untuk menenangkan seluruh anggotanya, sambil turut mengawasi proses rekapitulasi berjenjang, serta memberikan kepercayaan kepada KPU dalam bekerja secara profesional dan sebaik-baiknya.“Di akhir keterangan pers ini, saya mengajak semua pihak menghargai hasil pemungutan suara yang telah dilaksanakan oleh seluruh bangsa Indonesia, baik yang ada di luar maupun utamanya di dalam negeri, yang telah berlangsung satu hari ini dengan satu suasana yang damai dan lancar. Kita berharap ini adalah bentuk dari pematangan atau pendewasaan rakyat kita berdemokrasi. Mari sama-sama kita jaga agar kedamaian ini menjadi milik kita bersama,” pungkas Husni. (bow/red. FOTO KPU/dam/Hupmas)

Ketua KPU Kunjungi Tiga TPS di Jaktim

Jakarta, kpu.go.id- Bertepatan dengan hari pemungutan suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Husni Kamil Manik bersama-sama dengan beberapa wartawan media massa cetak, elektronik dan online melakukan kunjungan ke tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah Jakarta Timur, Rabu (9/7).Kunjungan tersebut dilakukan setelah Ketua KPU Husni Kamil Manik, dan dua Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, dan Arief Budiman melakukan “coblosan” di TPS 012 Jl. Samali, Pejaten Barat. Tepat pada pukul 10.00 WIB Ketua KPU bersama rombongan bergerak menuju TPS 057 LP Cipinang, TPS 052 RS Persahabatan, dan TPS 093 Kompleks Rumah Susun (Rusun) Pilok, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.Sedangkan Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Rizkiyansyah, dan Arief Budiman melakukan kunjungan ke TPS 027, 028 dan TPS 040 Pejaten Barat, Jakarta Selatan.Mengenai tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilpres 2014 kali ini, Husni optimis target partisipasi masyarakat sebesar 75% dapat tercapai, karena tren partisipasi pemilih di luar negeri meningkat signifikan. “Kami (KPU) optimis target partisipasi pemilih sebesar 75% dapat terpenuhi, pasalnya tingkat partisipasi masyarakat di luar negeri mengalami peningkatan yang cukup tinggi”.Meskipun terdapat peningkatan jumlah partisipasi pemilih pada Pilpres kali ini, ia memastikan bahwa KPU tidak akan kekurangan surat suara. Pasalnya, jumlah surat suara telah disesuaikan dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah dua persen dari jumlah DPT tersebut. (ris/mtr/ast/FOTO KPU/dosen/Hupmas)

KPU Monitoring Pemungutan Suara ke TPS

Jakarta, kpu.go.id- Pada hari digelarnya pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Rabu (9/7), Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berbagi tugas melaksanakan monitoring ke tempat-tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah DKI Jakarta dalam kegiatan Press Tour bersama para jurnalis media massa cetak, online dan elektronik. Seusai menunaikan hak pilihnya, tiga komisioner KPU RI, yakni Ferry Kurnia Rizkiyansah, Arief Budiman, dan Ida Budhiati melakukan monitoring proses pemungutan suara untuk TPS-TPS di wilayah Jakarta Selatan. Di antara TPS yang mereka kunjungi ialah TPS 027 dan TPS 040 Kelurahan Pejaten Barat, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Menurut Arief Budiman, monitoring dan supervisi adalah hal yang biasa dilakukan oleh KPU di setiap Pemilu. “Kami ingin tahu betul, pertama, personel kita. Apakah personel kita di tingkat Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan sampai tingkat KPPS siap menjalankan tugas itu. Kedua, kami mau memastikan apakah regulasi yang kita buat itu dijalankan betul atau tidak. Misalnya, mulai dari penempelan DPT, Daftar Pasangan Calon, kemudian setting TPS, itu apakah dijalankan atau tidak,” papar Arief.Ia juga mengatakan, KPU juga melakukan koordinasi  dengan pengawas, bukan hanya di tingkat pusat tapi juga provinsi dan kabupaten/kota hingga PPL. “Sejauh ini semua berjalan baik. Saksi dari masing-masing kandidat juga rata-rata hadir di seluruh TPS. Dan, tadi saya juga bertanya kepada masing-masing saksi, tidak ada kejadian khusus yang harus dicatatkan dalam formulir catatan khusus itu. Panwas pun belum ada laporan dari mereka,” terang Arief. (bow/rta/ajg. FOTO KPU/dosen/Hupmas)

Ketua KPU Sampaikan Pidato Jelang Pemungutan Suara Pilpres 2014

Jakarta, kpu.go.id- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Husni Kamil Manik, Selasa (8/7), menyampaikan pidato jelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 yang akan digelar Rabu (9/7), mulai pukul 07.00-13.00. Melalui pidato yang berlangsung di Ruang Sidang Utama KPU RI itu, Husni mengajak seluruh masyarakat pemilih hadir di tempat-tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak pilih dengan penuh tanggung jawab dan secara cerdas, sesuai pilihan hati tanpa tekanan dan pengaruh pihak manapun.Ketua KPU mengungkapkan, Pilpres ini bukanlah tujuan melainkan sarana untuk membangun pemerintahan yang amanah, yaitu pemerintahan yang mampu mewujudkan kehendak rakyat. Sebagai sarana berdemokrasi, Pilpres tidak boleh sampai merusak persatuan dan kesatuan bangsa. “Kita harus berpegang teguh serta mempertahankan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Dengan kesadaran itulah, kita semua berkepentingan untuk menyukseskan Pilpres 2014, sehingga dapat berlangsung dengan demokratis, jujur, adil, serta tertib, lancer dan aman,” kata Husni.Husni meminta seluruh jajaran petugas pelaksana Pemilu untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, tetap menjaga harkat dan martabat, serta independensi selaku pelaksana Pemilu untuk melayani 188.268.423 pemilih, termasuk pemilih disabilitas serta peserta Pilpres dengan baik dan arif, serta bekerja dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.Ia juga menekankan pentingnya para tim/pelaksana kampanye masing-masing pasangan calon, khususnya para saksi yang telah diberikan mandat, untuk memahami pengisian formulir Model C dan C1 berikut lampirannya. Sehingga dapat memberikan koreksi apabila petugas KPPS melakukan kekeliruan dalam penulisan baik data pemilih, data hak pilih, maupun data hasil penghitungan suara, termasuk pengajuan keberatan atas hasil pemungutan dan penghitungan suara.“Ibarat akta kelahiran, Formulir Isian Model C1 PPWP Plano merupakan bukti autentik lahirnya suara yang diperoleh masing-masing pasangan capres karena peristiwa kelahirannya disaksikan oleh semua yang hadir, baik saksi, Panitia Pengawas Lapangan, Pemantau, maupun masyarakat atau pemilih,” jelas Husni.Selanjutnya yang tak kalah penting, lanjut Husni, adalah bagaimana KPU beserta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) beserta jajarannya mampu mengawal hasil penghitungan perolehan suara pada saat dilakukan rekapitulasi mulai dari tingkat PPS, PPK, KPU Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi, sehingga sampai akhir rekapitulasi nasional, hasil penghitungan perolehan suara dari masing-masing pasangan calon tersebut tetap konsisten dan pada akhirnya siapapun pemenangnya dapat diterima oleh semua pihak. “Dengan demikian, Pilpres yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil di tahun 2014 ini dapat menghasilkan pucuk pimpinan negara yang berkualitas dan dapat dipercaya serta lebih mencerminkan aspirasi masyarakat,” ujar Husni.Di akhir sambutannya, Ketua KPU mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, baik jajaran pemerintah pusat dan daerah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Kepolisian Negara RI, TNI, organisasi masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat, organisasi penyandang cacat, media massa cetak, media elektronik dan online, serta lembaga/organisasi/pihak-pihak yang telah bekerjasama dan banyak membantu KPU sejak awal sampai nanti pada tahap akhir Pemilu dalam menyukseskan Pilpres 2014.“Akhir kata, kepada saudara-saudara seluruh masyarakat pemilih di wilayah Indonesia, saya mengucapkan selamat menggunakan hak pilih di TPS, dan kepada pelaksana Pilpres di semua tingkatan selamat menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab,” pungkas Ketua KPU. (bow/red. FOTO KPU/dosen/Hupmas)

Jelang Pemungutan Suara, KPU Gelar Doa untuk Kesuksesan Pilpres 2014

Jakarta, kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar doa untuk kesuksesan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Ruang Sidang Utama KPU RI, Jl. Imam Bonjol No.29 Jakarta, Selasa (8/7). Acara tersebut dihadiri Ketua dan seluruh Komisioner KPU RI, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggaran Pemilu (DKPP), Perwakilan Polri dan TNI, Menteri Agama RI, para tokoh perwakilan dari enam agama di Indonesia, serta para tamu undangan lainnya.Dalam sambutannya, Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik mengungkapkan rasa syukurnya kepada Tuhan yang Maha Esa atas anugerah berupa terselenggaranya rangkaian Pilpres 2014 tahap demi tahap hingga jelang pemungutan suara."Sebagai penyelenggara Pemilu, kami di lingkungan KPU, begitu pula di lingkungan Bawaslu, telah berupaya semaksimal mungkin menyiapkan tahap demi tahap Pilpres 2014 hingga hari ini, tepat satu hari jelang pemungutan suara. Tiada upaya lain yang mampu kami lakukan, setelah upaya itu dilakukan secara optimal, kecuali hanya berserah diri kepada Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang," ungkap Ketua KPU."Kami berharap, dalam doa yang akan kita panjatkan nanti, agar penyelenggaraan Pilpres yang akan mencapai puncaknya ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, pada saat pelaksanaan pemungutan suara maupun setelahnya sesuai dengan asas Pemilu, Luber dan Jurdil," kata Husni.Acara dilanjutkan dengan ceramah agama oleh Ustadz Yusuf Mansur, yang kemudian memimpin doa bersama untuk kesuksesan Pilpres 2014. (bow/red. FOTO KPU/dosen/Hupmas)