Berita Terkini

RPP Makin Dekatkan KPU Dengan Masyarakat

Yogyakarta, kpu.go.id - Rumah Pintar Pemilu (RPP) Nasional kini hadir di Zona Demokrasi dan Pemilu, Taman Pintar, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pendirian RPP Nasional diluar Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini jadi yang pertama, setelah sebelumnya RPP selalu dibangun di kantor-kantor milik KPU.Total sejak dimulai dua tahun lalu, sudah berdiri 514 RPP KPU kabupaten/kota serta 34 RPP KPU tingkat provinsi. “Mudah-mudahan perjalanan RPP (apalagi di Yogyakarta satu-satunya yang dibangun tidak di kantor KPU), ini makin mendekatkan KPU dengan masyarakat,” ucap Ketua KPU Arief Budiman, Rabu (2/5/2018).Arief juga berharap dengan akan terus bertambahnya jumlah RPP nasional diberbagai wilayah di Indonesia bisa semakin mencerdaskan masyarakat tentang kepemiluan dan kedepan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pihak swasta.“RPP itu jangan sampai jadi museum, begitu didirikan dia diam saja. RPP harus jadi ruang yang terus bergerak karena dia menjalankan dua fungsi, pertama sebagai satu ruangan yang isinya terus aktif dan orang-orang dapat datang, belajar secara mandiri pemilu demokrasi, kedua RPP jadi ruang yang terus bergerak keluar, jadi dia bisa sebarkan info ke luar baik melalui alat atau orang,” lanjut Arief.Hadir dalam peresmian RPP nasional, Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Anggota DKPP Teguh Prasetyo, Ketua KPU Provinsi DIY Hamdan Kurniawan, Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto, Lembaga Swadaya Masyarakat,Kelompok Peduli Disabilitas serta siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Yogyakarta. (hupmas kpu/bili/foto:ieam/ed diR)

Praktek Situng Perdalam Materi Peserta Bimtek

Tangerang, kpu.go.id - Hari kedua pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Penghitungan (Situng) Gelombang III, Selasa (1/5/2018) 280 peserta menjalani sesi praktek mengoperasikan Situng Rekap. Didepan monitor laptopnya masing-masing, para operator didampingi komisioner yang membidangi divisi teknis daerah tekun mengikuti instruksi yang disampaikan para fasilitator. Dari pantauan yang dilakukan disejumlah kelas, hanya sedikit peserta yang mengajukan pertanyaan selama praktek berlangsung. Kalaupun ada, lebih banyak pada kegagalan peserta pada saat proses unduh atau gagal masuk ke sistem (log in). Pada pemaparan di Ruang Kelas C (zamrud), salah seorang fasilitator menjelaskan kepada para peserta tentang alamat website yang digunakan selama bimtek Situng ujicoba bersifat sementara atau akan berbeda dengan alamat yang akan digunakan para operator saat mulai mengoperasikan situng nanti. "Ini masih ujicoba menggunakan website ujicoba, kalau sudah nanti menggunakan website situng," kata dia. Pada kesempatan yang sama dijelaskan juga tata cara setelah berhasil masuk ke sistem yakni mengunduh file DA dan DB. Sebagai informasi, Bimtek Situng Gelombang III berakhir hari ini sekaligus menuntaskan rangkaian tiga gelombang bimtek yang telah dilakukan sejak 26 April 2018 silam. Situng sendiri baru benar-benar akan digunakan usai pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018 mendatang. Mekanisme Situng, ketika hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) segera dikirimkan ke sistem untuk dilakukan rekapitulasi. Meski demikian Situng bersifat sebagai alat bantu pengawasan, sementara hasil penghitungan sesungguhnya dilakukan secara berjenjang. (hupmas kpu/dianR/foto: Qk/ed diR)

KPU Terima Audiensi PP KAMMI

Jakarta, kpu.go.id - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan menerima audiensi Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) di Ruang Rapat Edelweiss, Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol Jakarta, Senin (30/4/2018).Pada kesempatan itu Viryan menanggapi maksud dan tujuan kedatangan PP KAMMI, dengan menegaskan komitmen lembaganya untuk selalu membuka diri terhadap dukungan dari berbagai pihak baik dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) maupun Organisasi Kelompok Partisan (OKP). “Prinsipnya KPU terbuka dan membuka diri untuk berbagai pihak yang ingin mendukung pemilu lebih berkualitas,” jelas Viryan.Pertemuan pun berlangsung hangat dengan penyampaian isu dan masukan oleh PP KAMMI kepada KPU, mulai dari sosialisasi dalam meningkatkan jumlah pemilih di kalangan mahasiswa, deklarasi anti hoax, sampai dengan model pengawasan dalam Pemilu 2019. “Kita senang semakin banyak elemen masyarakat yang peduli akhirnya ini akan menjadi legacy kepada masing-masing,” tutur Viryan.Sebelumnya dalam kesempatan itu, Ketua PP KAMMI, Irfan Achmad mendukung KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk dapat terus bekerja guna suksesnya pesta demokrasi tahunan pada Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 mendatang. “KAMMI dan seluruh cabang akan berada di belakang KPU mensupport selama KPU dapat menjalankan tugas dengan baik terkait netralitas, integritas, bersih, dan jujur,” ucap Irfan. (hupmas kpu/bili/foto: bili/ed diR)

Bekali Peserta Bimtek Situng III Teknis Kerja

Tangerang, kpu.go.id – Usai mengikuti acara pembukaan yang dipimpin Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman, sebanyak 280 peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Penghitungan (Situng) Gelombang III langsung menjalani proses pembekalan materi per kelas dari para fasilitator. Ada enam kelas (A, B, C, D, E dan F) yang diisi oleh 20-22 komisioner serta operator Situng daerah.Pada sesi ini para peserta diberikan pemahaman dasar mengenai Situng, alur Situng cepat, kebutuhan teknis Situng cepat (laptop, scanner, driver, akses internet serta browser), Situng entri (memasukkan data dari form C dan C1) hingga Situng Pindai (memindai form C dan C1, DAA, DA1, DB1 serta DC1).Usai itu, para peserta juga diajarkan tatacara pengiriman data dari Situng Entri dan Situng Pindai ke Situng Web.Para peserta nampak antusias mengikuti sesi ini, mengingat materi yang disampaikan nantinya akan dipraktekkan langsung oleh para peserta agar bisa digunakan didaerahnya masing-masing selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.  Sebelumnya saat membuka acara, Arief berharap agar peserta bimtek Situng Gelombang III dapat memanfaatkan kesempatan yang dimilikinya untuk memperdalam pengetahuan. "Ikuti acara sampai selesai, lalu setelah pulang jangan disimpan sendiri (ilmunya). Mudah-mudahan pilkada ditempat bapak/ibu terselenggara dengan baik," ucap Arief. (hupmas kpu/dianR/foto:Qk/ed diR) 

Situng Jaga Kepercayaan Publik Hingga Antisipasi Konflik

Tangerang, kpu.go.id – Sistem Informasi Perhitungan (Situng) kembali digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Tidak hanya membawa pesan sebagai penyampai hasil pemilihan yang cepat dan akurat kepada peserta, masyarakat serta pemerintah, Situng juga menjaga kepercayaan publik hingga mengantisipasi konflik pasca penghitungan suara.Situng didesain terstruktur dan berjenjang dapat menjadi pegangan bagi semua pihak yang ingin mengawal hasil pemilihan mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) hingga rekap ditingkat kabupaten/kota dan provinsi. Situng juga dapat mendeteksi dengan cepat apabila ada pihak-pihak yang ingin mengubah hasil pilkada. “Jadi Situng membuat pilkada dipercaya publik tidak hanya proses tapi juga kepada penyelenggara,” ujar Ketua KPU Arief Budiman saat membuka pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Situng Gelombang III yang digelar di Hotel Horison Tangerang, Senin (30/4/2018).Dengan realitas ini maka tidak heran bagi daerah yang menerapkan Situng dengan benar dapat mengantisipasi gejolak pasca penghitungan suara. Hal tersebut sudah terbukti pada pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017 dimana persaingan yang ketat antar pasangan calon dapat mencair dengan hasil pilkada melalui proses penginputan Situng yang berjalan cepat dan akurat. Semua peserta akhirnya dapat menerima hasil tanpa adanya protes maupun keberatan. “Putaran pertama 2x24 jam 13 ribu TPS sudah selesai, begitu juga putaran dua, 1x24 jam rekap situng selesai. Apa yang terjadi, pasca KPU DKI mengumumkan tidak ada protes, berkelahi, semua menerima,” kata Arief.Sebelumnya Arief juga menjawab keraguan yang kerap muncul dari penerapan Situng, seperti tidak adanya norma di Undang-undang (UU) yang mengatur sistem informasi ini. Menurut dia Situng memang dibuat untuk mengawal proses rekapitulasi berjenjang agar tetap pada koridor yang berlaku. “Memang hasil Situng tidak digunakan sebagai bahan rekapitulasi (yang digunakan hasil manual) tapi ini penting untuk mengontrol kerja kita,” jelas Arief.Diakhir sambutannya, Arief berharap agar acara yang akan berlangsung hingga Selasa (1/5) ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh peserta, khususnya untuk memperdalam pemahaman tentang situng. “Karena kepercayaan terhadap penyelenggara itu nomor satu. Kalau sudah tidak percaya kepada penyelenggara maka akan luluh lantah, runtuh semua. Dan dampaknya pada proses, hasil dan penyelenggara itu sendiri. Bahkan kepada kepala daerah yang terpilih,” tambah Arief.Sementara itu Wakil Kepala Biro Teknis dan Hupmas Sekretariat Jenderal KPU, Supriatna mengatakan tujuan dari pelaksanaan Bimtek Situng Gelombang III adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada penyelenggara ditingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk cakap dalam menggunakan sistem ini. Dia juga menginformasikan bahwa jumlah peserta untuk kegiatan Bimtek Situng Gelombang III mencapai 280 orang terdiri dari komisioner dan operator  situng.Pada kegiatan hari pertama selain mengikuti pembukaan, peserta juga diberikan materi dasar pengenalan Situng yang terbagi dalam enam kelas. “Materi menyangkut alur kerja pengelola Situng, pengenalan Situng,” tutup Supriatna. (hupmas kpu/dianR/foto: Qk/ed diR)

Antusias Peserta Bimtek II, Belajar Situng Rekap

Tangerang, kpu.go.id - Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Penghitungan (Situng) gelombang II di Hotel Horison, Tangerang, Minggu (29/4/2018) kembali berlanjut.Masih seperti sebelumnya, sebanyak 276 peserta yang terdiri dari Anggota KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota Divisi Operator dibagi ke dalam enam kelas yaitu A, B, C, D, E dan F.Setelah di hari pertama peserta belajar Situng Cepat termasuk cara input dan pindai data, kini materi yang diberikan yakni Situng Rekap. Melalui materi ini, peserta kemudian diajarkan cara mengisi form DAA yang terdiri dari kolom jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Pindahan(DPPh), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), serta kolom jumlah pengguna hak pilih.Setelah itu, form DAA yang tadi sudah diisi oleh peserta kemudian masuk ke tahap Situng Agregator dengan output DA1. "Situng Agregator dalah aplikasi desktop yang  digunakan di tingkat Kecamatan untuk mengisi  Form DA1 secara otomatis dari Form DAA yang  sudah diisi," jelas salah seorang Tim Pusat Ilmu Komputer (Pusilkom) Universitas Indonesia (UI) di kelas C.Terakhir,  materi yang diberikan ialah Situng Website, pada tahap ini peserta diajarkan cara login dan mengunggah data rekapitulasi ke website sekaligus melakukan verifikasi ulang atas data yang diunggah. Selain itu juga hasil rekapitulasi yang sebelumnya dikerjakan dapat dilihat dalam tahap ini.Kegiatan Bimtek pun masih akan berlanjut dengan peserta dari daerah yang berbeda di gelombang III mulai Senin (30/4/2018) sampai Selasa (1/5/2018). (hupmas kpu/bili/foto: JAP27/ed diR)