Berita Terkini

Pemilu Baik Predictable Procedure, Unpredictable Result

Surabaya, kpu.go.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Arief Budiman menyampaikan pendapatnya terkait kriteria pemilu yang baik. Menurut pria asli Jawa Timur itu pemilu baik ketika prosesnya dapat terprediksi namun hasilnya sulit untuk ditebak."Pemilu yang baik predictable procedure unpredictable result. Jadi seluruh prosedurnya terprediksi dan semua orang tahu kapan pendaftaran kampanye pemungutan penghitungan semua orang tahu sehingga orang bisa mengikuti prosesnya. Tapi unpredictable result, selesai orang menggunakan hak pilihnya tapi hasilnya orang tidak langsung tahu," kata Arief menjawab pertanyaan wartawan usai dijamu Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama delegasi Election Visit Program (EVP), Senin (25/6/2018).Arief melanjutkan, kriteria pemilu yang baik juga bisa dilihat dari adanya keterlibatan masyarakat ikut serta didalamnya. Keterlibatan baik pra, saat  maupun pasca pemilu dilakukan. "Sekarang masyarakat bukan hanya bisa melihat, memantau tapi bisa juga terlibat ketika KPU membuat PKPU ketika menyusun daftar pemilih semua bisa memberi masukan catatan dan bisa mengakses datanya atau pencalonan dimana ditampilkan tidak hanya nama dan foto pasangan calon tapi juga CV dan data pribadi lainnya," lanjut Arief. Arief menambahkan bahwa harapan dari semua upaya ini adalah peningkatan pengetahuan masyarakat untuk cerdas menentukan pilihannya. "Harapannya dengan dia disajikan data yang cukup dia bisa menentukan mana yang terbaik," tutup Arief. (hupmas kpu dianR/foto dosen-ieam/ed diR) 

EVP 2018 Kenalkan Kemajuan Demokrasi Indonesia

Surabaya, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menyelenggarakan Election Visit Program (EVP) 2018. Ajang pengenalan proses pemilu di Indonesia ini telah memasuki edisi ketiga dan berlangsung di Surabaya 25-27 Juni 2018. Jawa Timur sendiri satu dari sejumlah daerah yang pada hari Rabu (27/6) nanti menyelenggaraan pemungutan suara ditingkat provinsi, kabupaten/kota seluruh Indonesia. Ketua KPU Arief Budiman dalam sambutannya mengatakan EVP 2018 jadi kegiatan penting karena selalu diikuti oleh sejumlah delegasi asing maupun lokal dan menjadi ajang bagi Indonesia mengenalkan kemajuan demokrasi yang dimilikinya kepada dunia. Menurut dia dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan demokrasi di Indonesia telah menjadi magnet bagi negara lain untuk belajar dan menggali lebih dalam tentang makna demokrasi yang sesungguhnya. "KPU merasa bahagia dan bangga karena semakin banyak KPU dari berbagai negara belajar pemilu yang free and fair. KPU juga merasa bangga sering diminta untuk menceritakan pengalaman mengelola pemilu yang baik sehingga perwakilan di banyak negara datang dan belajar pemilu di Indonesia," ujar Arief saat menerima jamuan makan malam Gubernur Jawa Timur di Gedung Grahadi Senin (25/6/2018) malam. Arief pun membeberkan sebab mengapa demokrasi di Indonesia semakin baik dan proses pemilu maupun hasilnya dipercaya masyarakat. Tidak lain menurut dia karena komitmen untuk menjalankan transparansi dan integritas penyelenggaraan pemilihan yang selalu diutamakan. "Kiblat pembelajaran pemilu yang baik tidak perlu ke negara lain tapi Indonesia bisa menjadi tempat, tujuan belajar pemilu dari berbagai aspek keragaman, tingkat kesulitannya, jumlah pemilih yang besar dan melaksanakan pemilu di hari yang sama," tutur Arief. Atas dasar itu, demokrasi di Indonesia tidak dapat tertandingi meskipun oleh negara-negara dengan penduduk yang lebih banyak seperti Amerika Serikat maupun India. "Amerika Serikat negara besar tapi menyelenggarakan pemilu dalam satu hari yang sama dengan jumlah pemilih yang lebih sedikit. India negara yang besar (penduduknya), tapi proses pemilunya beriringan, l minggu ini di negara bagian (a), besok (b) kemudian (c)," lugasnya. Sementara itu Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada KPU yang telah memilih daerah menjadi tempat pemantauan delegasi asing maupun dalam negeri saat pilkada berlangsung. Dia berharap pilkada yang diselenggarakan nanti dapat berlangsung aman dan damai. "Menghasilkan pemimpin yang amanah dan dapat melanjutkan pembangunan di Jawa Timur yang mengutamakan masyarakat," tutup Soekarwo. (hupmas kpu dianR/foto: dosen-ieam/ed diR) 

Delegasi EVP Mulai Sambangi Kota Pahlawan

Jakarta, kpu.go.id - Menjelang pembukaan Election Visit Program (EVP) Pilkada Serentak 2018 kegiatan sejumlah delegasi (perwakilan) peserta mulai mendatangi Kota Surabaya Jawa Timur, Senin (25/6/2018).Gelombang kedatangan para delegasi EVP 2018 sebenarnya telah berlangsung sejak beberapa hari lalu dan untuk hari ini, perwakilan yang mendarat di Bandara Internasional Juanda berasal dari perwakilan negara Malaysia, Fiji, Jerman serta Denmark. Mereka akan bergabung dengan para delegasi dari negara lain. Sebagaimana diketahui selain delegasi dari keempat negara, perwakilan yang turut hadir pada kegiatan EVP 2018 antara lain Mesir, Thailand, Nepal, Australia, Timor Leste, Sri Lanka serta Spanyol. Total ada 71 delegasi yang diundang terdiri dari 5 penyelenggara pemilu negara sahabat, enam perwakilan duta besar negara sahabat, 14 perwakilan negara sahabat, 13 lembaga swadaya masyarakat (LSM) nasional dan internasional serta lima universitas. Selama tiga hari kedepan mereka akan mendapatkan pemaparan tentang pelaksanaan pemilihan di Indonesia serta berkesempatan untuk meninjau langsung proses pemungutan suara 27 Juni 2018. EVP 2018 sendiri dijadwalkan dibuka Senin (25/6) malam di Gedung Grahadi Surabaya Jawa Timur. Acara turut dihadiri Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali, Walikota Surabaya Tri Rismaharini. (hupmas kpu dianR/foto: ieam/ed diR)

Semangat Fitri untuk Sukesnya Pilkada 2018 dan Pemilu 2019

Jakarta, kpu.go.id – Semangat kembali suci (fitrah) pasca Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1439 H jadi momentum bagi penyelenggara pemilu untuk terus menjaga motivasi dan soliditasnya dalam bekerja. Ditengah padatnya jadwal tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 serta Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 kedua hal tersebut yang dapat menjadi bekal suksesnya dua hajatan besar tersebut. "Kita harus terus termotivasi dan menjaga soliditas kita untuk dapat menjalankan pilkada dan pemilu semakin baik. Kita harus termotivasi karena negara telah memberikan segalanya kepada kita meskipun sering kali kita bekerja overtime," ujar Ketua KPU Arief Budiman saat membuka acara Halal bil Halal di Gedung KPU Jalan Imam Bonjol Jakarta Senin (25/6/2018).Arief mengingatkan tantangan dua penyelenggaraan pesta demokrasi tidaklah kecil. Dan melalui soliditas dan menjaga motivasi kerja dia optimis segala rintangan didepan dapat teratasi dengan baik. "Soliditas ini menjadi kunci sehingga tantangan-tangan tersebut dapat dihadapi dan diselesaikan oleh KPU selaku penyelenggara pemilu," tutur Arief. Diluar itu, seperti yang telah disampaikan selama ini, Arief kembali mengingatkan tentang pentingnya integritas dan transparansi dalam bekerja. “Saya ingin semua memahami regulasi dengan benar. Yang salah dikatakan salah dan yang benar dikatakan benar. Jangan pernah membela kepentingan pihak-pihak tertentu. Jalankan sesuai peraturan-peraturan dan regulasi,” pungkasnya. (hupmas kpu yosara/foto: yosara/ed diR)

KPU lantik Tujuh Anggota Timsel Gelombang V

Jakarta, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kembali menggelar pelantikan terhadap tujuh Anggota Tim Seleksi (timsel) Gelombang V, di Ruang Sidang KPU Jalan Imam Bonjol Jakarta Minggu (24/6/2018). Pelantikan timsel dari empat provinsi (Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah serta Papua) ini untuk menjaring calon anggota KPU kabupaten/kota.Dalam sambutannya, Ketua KPU Arief Budiman menyampaikan terimakasih kepada tujuh anggota timsel yang telah bersedia meluangkan waktunya menjaring hingga menyeleksi kandidat yang akan ikut dalam proses rekrutmen nanti. Menurut dia posisi timsel strategis untuk memastikan calon anggota KPU adalah kandidat yang berkompeten menjadi penyelenggara pemilu. “Ini tentu jadi tugas berat ditengah tugas dan kesibukan sehari-hari kami berharap bapak/ibu tidak hanya mencari calon yang siap bekerja tapi juga berintegritas,” ucap Arief yang hadir didampingi Anggota KPU lainnya, Ilham Saputra, Wahyu Setiawan, Viryan, Hasyim Asy’ari, Pramono Ubaid Tanthowi serta Evi Novida Ginting.Khusus untuk syarat integritas, Arief menekankan hal ini sebab menentukan percaya tidaknya masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu yang tengah berlangsung. Menurut dia, sikap tegas perlu dilakukan apabila menemukan ada calon yang terindikasi bermasalah integritasnya. “Kalau masih ada bau-bau tidak berintegritas maka akan menyulitkan semua dan potensi dipermasalahkan dikemudian hari,” tambah Arief.Di akhir sambutan, Arief berharap agar upaya menghadirkan para penyelenggara pemilu berkualitas disetiap tingkatan bisa terlaksana. “Kami tumpukan kepada bapak/ibu mudah-mudahan amanah bisa dijalankan dengan baik. Orang-orang terpilih bisa menjalankan tugas yang kami sampaikan,” tutup Arief.Berikut nama-nama Anggota Timsel Gelombang V:1.       Shofhan Ahmadi Nasution (Timsel 2 Prov Sumut)2.       Mara Samin Lubis (Timsel 3 Prov Sumut)3.       Muksana Pasaribu (Timsel 3 Prov Sumut)4.       Adenan (Timsel 5 Prov Sumut)5.       Andreas Pandiangan (Timsel 2 Prov Jateng)6.       Merlin Sentia Selfia Rumaikewy (Timsel 1 Prov Papua)7.       Rahmat Sudjana (Timsel 3 Prov Jabar)(hupmas kpu dianR/foto: ieam/ed diR)

Lantik 162 Anggota KPU Kab/Kota, Arief: Jaga Team Work

Jakarta, kpu.go.id – Pesan penting disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman saat melantik 162 Anggota KPU Kabupaten/Kota dari Provinsi DKI Jakarta, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat serta Gorontalo, di Gedung KPU RI Jalan Imam Bonjol Jakarta, Minggu (24/6/2018).Pada momen penting itu Arief yang hadir didampingi Anggota KPU lainnya, Ilham Saputra, Wahyu Setiawan, Viryan, Hasyim Asy’ari, Pramono Ubaid Tanthowi Evi Novida Ginting serta Sekjen KPU Arif Rahman Hakim, mengingatkan tentang pentingnya membangunteam work (kerjasama tim) selama menjalankan tugas sebagai penyelenggara pemilu. “Ketika ikut seleksi (sebagai calon anggota KPU) boleh ada persaingan, tapi setelah dilantik maka yang ada team work,” ujar Arief.Menurut Arief team work bisa berjalan salah satunya jika semua yang ada didalam tim bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi lainnya. Tidak bekerja hanya mengandalkan satu dua orang tetapi bekerja secara bersama untuk tujuan lembaga. “Kerjasama team work saling melengkapi itu penting. Sekarang anda jadi satu kesatuan, saling kerjasama,” tandas Arief.Arief juga menekankan pentingnya saling menghargai satu sama lain selama menjabat sebagai anggota KPU. Anggota yang dilantik berasal dari sosok lama (incumbent) dan baru, keduanya harus bisa saling melengkapi dan seirama dalam bekerja. “Tidak boleh ada yang merasa lebih pintar dan lebih baik dari yang lain. Yang lama belum tentu paling pintar begitu juga yang baru. Anda juga harus saling menjaga baik dalam pekerjaan hingga kesehatan,” lanjut Arief.Lain dari itu, yang penting ditekankan juga terkait integritas sebagai penyelenggara yang menurut Arief tidak dapat ditawar. “Jangan bela-belain yang kanan karena yang kiri pasti akan menyerang dan mempermasalahkan. Oleh karenanya bekerja saja yang lurus, kerja yang benar,” tutup Arief. (hupmas kpu dianR/foto: ieam/ed diR)