
Surabaya, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menyelenggarakan Election Visit Program (EVP) 2018. Ajang pengenalan proses pemilu di Indonesia ini telah memasuki edisi ketiga dan berlangsung di Surabaya 25-27 Juni 2018. Jawa Timur sendiri satu dari sejumlah daerah yang pada hari Rabu (27/6) nanti menyelenggaraan pemungutan suara ditingkat provinsi, kabupaten/kota seluruh Indonesia. Ketua KPU Arief Budiman dalam sambutannya mengatakan EVP 2018 jadi kegiatan penting karena selalu diikuti oleh sejumlah delegasi asing maupun lokal dan menjadi ajang bagi Indonesia mengenalkan kemajuan demokrasi yang dimilikinya kepada dunia. Menurut dia dalam beberapa tahun terakhir, kemajuan demokrasi di Indonesia telah menjadi magnet bagi negara lain untuk belajar dan menggali lebih dalam tentang makna demokrasi yang sesungguhnya. "KPU merasa bahagia dan bangga karena semakin banyak KPU dari berbagai negara belajar pemilu yang free and fair. KPU juga merasa bangga sering diminta untuk menceritakan pengalaman mengelola pemilu yang baik sehingga perwakilan di banyak negara datang dan belajar pemilu di Indonesia," ujar Arief saat menerima jamuan makan malam Gubernur Jawa Timur di Gedung Grahadi Senin (25/6/2018) malam. Arief pun membeberkan sebab mengapa demokrasi di Indonesia semakin baik dan proses pemilu maupun hasilnya dipercaya masyarakat. Tidak lain menurut dia karena komitmen untuk menjalankan transparansi dan integritas penyelenggaraan pemilihan yang selalu diutamakan. "Kiblat pembelajaran pemilu yang baik tidak perlu ke negara lain tapi Indonesia bisa menjadi tempat, tujuan belajar pemilu dari berbagai aspek keragaman, tingkat kesulitannya, jumlah pemilih yang besar dan melaksanakan pemilu di hari yang sama," tutur Arief. Atas dasar itu, demokrasi di Indonesia tidak dapat tertandingi meskipun oleh negara-negara dengan penduduk yang lebih banyak seperti Amerika Serikat maupun India. "Amerika Serikat negara besar tapi menyelenggarakan pemilu dalam satu hari yang sama dengan jumlah pemilih yang lebih sedikit. India negara yang besar (penduduknya), tapi proses pemilunya beriringan, l minggu ini di negara bagian (a), besok (b) kemudian (c)," lugasnya. Sementara itu Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada KPU yang telah memilih daerah menjadi tempat pemantauan delegasi asing maupun dalam negeri saat pilkada berlangsung. Dia berharap pilkada yang diselenggarakan nanti dapat berlangsung aman dan damai. "Menghasilkan pemimpin yang amanah dan dapat melanjutkan pembangunan di Jawa Timur yang mengutamakan masyarakat," tutup Soekarwo. (hupmas kpu dianR/foto: dosen-ieam/ed diR)