
Senggigi, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Partisipasi Masyarakat (Parmas) bersama Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Sekretaris KPU Provinsi se-Indonesia, Rabu (31/10) di Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Konsolnas Parmas ini dilaksanakan KPU untuk membedah permasalahan-permasalahan tahapan Pemilu 2019, seperti tahapan kampanye yang sedang berlangsung saat ini. Harapannya, hasil Konsolnas Parmas ini dapat dijadikan rekomendasi kebijakan KPU dalam tahapan Pemilu 2019. “Kegiatan konsolnas ini harus optimal untuk bisa mengatasi problematika tahapan Pemilu 2019. Sehingga kita mendapatkan solusi-solusi alternatif menghadapi dinamika tahapan dan pelaksanaan sosialisasi pendidikan pemilih,” tutur Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan saat membuka Konsolnas Parmas. Komisioner yang juga membidangi Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih di KPU RI ini juga mengajak seluruh jajaran Komisioner KPU Provinsi se-Indonesia tetap bekerja profesional mempersiapkan tahapan Pemilu 2019 hingga akhir masa jabatan. Dia menyampaikan hal itu dilatarbelakangi akan berakhirnya masa jabatan sejumlah anggota KPU di beberapa provinsi dan kabupaten/kota. Kepala Biro Teknis dan Hupmas Nur Syarifah (Inung) menjelaskan kegiatan Konsolnas Parmas ini dilaksanakan sebagai bagian mewujudkan target Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Pemilu 2019 dengan tingkat partisipasi sebesar 77,5 persen. Menurut dia target yang ada bukan hanya sekedar mengajak pemilih untuk datang ke TPS, tetapi juga meningkat kualitasnya. "Yaitu pemilih datang ke TPS dengan kesadaran sendiri tanpa paksaan. Untuk itu sosialisasi dan pendidikan pemilih menjadi bagian penting dalam kesuksesan penyelenggaraan tahapan Pemilu 2019,” ujar Inung. Inung juga mengungkapkan alasan pemilihan NTB sebagai tuan rumah konsolnas, tak lain sebagai bagian dari rasa empati KPU seluruh Indonesia untuk “NTB Bangkit”. Peserta konsolnas juga diagendakan akan mengunjungi Kabupaten Lombok Utara yang beberapa waktu yang lalu dilanda musibah gempa bumi. (hupmas kpu Arf/Foto: Irul/ed diR)