Berita Terkini

Pesan untuk 146 Anggota Timsel, Terbuka, Objektif dan Libatkan Masyarakat

Jakarta, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU), resmi melantik 146 anggota tim seleksi (timsel) untuk menjaring calon anggota KPU provinsi, kabupaten/kota 2018-2023 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (30/10/2018).Sesuai dengan Surat Keputusan KPU Nomor 1485/PP.06-Kpt/05/KPU/X/2018 pada tanggal 24 Oktober 2018, mereka selanjutnya akan bekerja hingga dua bulan kedepan di kabupaten/kota dan provinsi di Sumatera Utara (1 timsel untuk 2 kab), Sumatera Selatan (3 timsel untuk 12 kab/kota), Riau (1 timsel provinsi, 2 timsel untuk 11 kab/kota), Banten (1 timsel untuk 1 kab), Jawa Barat (1 timsel untuk 2 kab), Jawa Tengah (1 timsel untuk 3 kab/kota), Jawa Timur (1 timsel provinsi). Kalimantan Barat (1 timsel untuk 2 kab), Kalimantan Selatan (1 timsel untuk 1 kab), Kalimantan Timur (1 timsel provinsi dan 2 timsel untuk 10 kab/kota), Kalimantan Utara (1 timsel provinsi dan 1 timsel untuk 5 kab/kota), Gorontalo (1 timsel untuk 1 kab), Sulawesi Tengah (1 timsel untuk 2 kab), Sulawesi Selatan (1 timsel untuk 1 kab), Sulawesi Tenggara (1 timsel untuk 2 kab), Sulawesi Barat (1 timsel untuk 1 kab), Bali (1 timsel untuk 1 kab), Nusa Tenggara Barat (1 timsel provinsi dan 2 timsel untuk 10 kab/kota), Nusa Tenggara Timur (5 timsel untuk 21 kab/kota), Maluku (1 timsel provinsi dan 2 timsel untuk 11 kab/kota) serta Papua (2 timsel untuk 8 kab/kota). Pelantikan dihadiri langsung Ketua KPU RI Arief Budiman, didampingi Anggota Evi Novida Ginting, Pramono Ubaid Tanthowi, Hasyim Asy'ari, Viryan, Ilham Saputra, pejabat struktural Setjen KPU RI serta para undangan.Dalam sambutannya Arief, menekankan pentingnya posisi timsel sebagai bagian dari proses seleksi untuk menghasilkan penyelenggara pemilu yang berkualitas dan mampu menunaikan tugas pemilu yang luber dan jurdil serta akuntabel.Arief juga menyebut krusialnya proses seleksi saat ini dimana proses tahapan pemilu tengah berjalan dan masuk masa penting. Oleh karena itu dia berharap sisi integritas menjadi yang utama untuk dapat dicari dari calon-calon yang mendaftar nanti. "Maka, timsel punya tugas besar untuk menghasilkan calon anggota kabupaten/kota yang punya mutu, sifat, potensi, serta kemampuan untuk bisa menjaga kehormatan, kewibawaan dan kejujuran lembaga penyelenggara pemilu," kata Arief.Di pesannya yang lain Arief menekankan beberapa hal yang perlu timsel lakukan, antara lain mempelajari dan memahami ketentuan peraturan perundang undangan; membangun soliditas dengan sesama anggota timsel; melaksanakan tahapan secara terbuka, objektif dengan melibatkan partisipasi masyarakat; serta membuka partisipasi dan akses publik atas proses penyelenggaraan seleksi. (hupmas kpu ri james/foto: dosen/ed diR)

Harapan Ketua KPU RI Untuk 169 Anggota yang Dilantik

Jakarta, kpu.go.id - Sebanyak 169 Anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara dan Sulawesi Utara periode 2018-2023 resmi dilantik di Jakarta, Selasa (30/10/2018).Ketua KPU, Arief Budiman yang langsung memimpin jalannya pelantikan berpesan kepada anggota yang baru dilantik untuk bekerja dengan baik demi menghargai proses yang sudah dilalui."Kami memutuskan memilih anda itu bukan hal yang mudah, kami melalui perjalanan panjang yang menguras darah, air mata dan juga keringat karena kami harus berjuang mempertahankan kenapa anda ada di sini, kemudian kami tidak kenal waktu pagi siang malam, bisa dibayangkan," ungkap Arief dalam sambutannya.Pada kesempatan itu, mantan Ketua KPU Jawa Timur ini berharap agar anggota yang dilantik tetap menunjukkan semangatnya menjadi orang-orang terbaik didaerahnya masing-masing seperti ketika pertama kali mengajukan diri menjadi calon penyelenggara pemilu. "Saya berdoa anda yang dipilih adalah orang yang terbaik maka anda harus jaga, kerjakan pemilu, kerjakan seluruh prosesnya dengan baik," sambung Arief.Tak lupa, dalam kesempatan tersebut juga, Arief mengingatkan kepada jajarannya untuk memegang tiga prinsip kerja yakni transparansi, integritas, dan soliditas."Semoga Allah memberikan berkah kepada kita semua," pungkasnya.Pelantikan yang berlangsung ini berdasarkan Keputusan KPU Nomor 1530-1562/PP.06-Kpt/05/KPU/X/2018 tentang Pengangkatan Anggota KPU Kabupaten/Kota Periode 2018-2023. (hupmas kpu ri Bil/foto Ieam-Dosen/ed diR)

Jaga Hubungan Baik, KPU 'Ngopi' Bareng Kawan Media

Jakarta, kpu.go.id - Menjaga hubungan baik dengan semua stakeholder merupakan hal yang penting bagi suatu lembaga. Termasuk dengan media yang bagi Komisi Pemilihan Umum adalah mitra yang berkontribusi besar menyukseskan setiap tahapan pemilihan maupun pemilu.Sadar akan pentingnya menjaga hubungan harmonis di antara keduanya, Sub Bagian Pemberitaan dan Penerbitan Biro Teknis dan Hupmas KPU pun menggelar kegiatan dengan sebutan 'Ngopi : Ngobrolin Pemilu', di Media Center, Gedung KPU, Jakarta, Selasa (30/10/2018).Sejumlah kawan media pun hadir dalam kegiatan ini, baik televisi, cetak, maupun online untuk berbincang santai dengan Komisioner KPU, yang diwakili Wahyu Setiawan. Guna mendukung santainya obrolan, disajikan pula kulineran khas Kota Hujan, Sotomie Bogor, jajanan pasar dan sebagainya. "Mari Kita ngobrol bareng, santai saja, boleh sambil ngopi-ngopi," ucap Wahyu memulai acara.Di sela-sela mencicipi panganan, obrolan pun tetap berlanjut, satu per satu kawan media berbincang dan banyak menggali Wahyu dengan pertanyaan mulai dari debat capres-cawapres, aturan kampanye, lokasi kampanye, sampai pada sosialisasi pemilih di luar negeri.Diharapkan melalui kegiatan ini, hubungan baik antar KPU dengan insan media semakin terjalin dengan baik ke depannya."Kami mewakili KPU memohon maaf kalau selama ini ada kendala atau tidak lancar tapi kami punya komitmen untuk terus tingkatkan pelayanan kami kepada kawan semua, karena kami merasa sangat terbantu peran kawan-kawan media," tutup Wahyu. (hupmas kpu bil/foto: dosen/ed diR)

KPU-Peserta Pemilu Sepakati Desain APK 2019

Jakarta, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pertemuan dengan peserta pemilu 2019 terkait penyampaian dan penetapan desain alat peraga kampanye (APK) untuk Pemilu 2019. Peserta pemilu sendiri sebelumnya diberikan waktu untuk mengirimkan desain kampanyenya masing-masing untuk kemudian difasilitasi pembuatan dan pemasangannya disejumlah titik yang telah ditentukan.Fasilitasi APK merupakan tindaklanjut Pasal 275 ayat 2 Undang-undang (UU) 7 Tahun 2017 dan Pasal 23 ayat 2 Peraturan KPU Nomor 23 Tahun 2018 yang mengamanatkan penyelenggara pemilu memfasilitasi beberapa jenis metode kampanye sesuai kemampuan anggaran negara.Hadir dalam pertemuan ini Anggota KPU Hasyim Asy’ari, Kepala Biro Teknis dan Hupmas KPU Nur Syarifah (Inung), Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifudin, serta sejumlah perwakilan tim kampanye peserta pemilu baik partai politik maupun calon presiden dan calon wakil presiden 2019.Pada kesempatan itu, Hasyim tidak hanya menunjukkan langsung desain APK dari masing-masing peserta pemilu namun juga memastikan kepada mereka desain mana yang akan diproduksi dan ditempatkan disejumlah titik kampanye. Pria asal Pati Jawa Tengah juga membeberkan peserta pemilu yang belum menyerahkan secara lengkap desain APK-nya kepada penyelenggara untuk segera dipenuhi dan dilengkapi.Tercatat dari hasil pertemuan ini sebagian peserta pemilu dari partai politik telah menyerahkan dan melengkapi desain APK yang telah ditentukan, sementara sebagian lain masih belum lengkap atau belum menentukan desain mana yang nantinya akan digunakan pada billboard, spanduk atau bahan kampanye lainnya. Bagi partai politik yang belum menyerahkan desain APK secara lengkap Hasyim meminta agar hal tersebut segera diselesaikan.Adapun untuk desain APK kampanye calon wakil presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 dan 02 dipastikan telah lengkap dan sesuai dengan yang ditentukan. KPU sendiri meminta tiap peserta pemilu untuk menyerahkan dua jenis desain APK berbentuk landscape maupun portrait.Senada Anggota Bawaslu M Afifudin meminta agar peserta pemilu dari partai politik segera mengirimkan desain APK yang dimilikinya. Menurut dia, informasi dari sejumlah daerah justru peserta pemilu daerah yang telah bertanya kepada KPU terkait fasilitasi APK yang belum kunjung diterima. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)

Pemuda Punya Visi Kedepan

Jakarta, kpu.go.id - Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 dilingkungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berlangsung khidmat. Komisioner Hasyim Asy’ari yang menjadi inspektur upacara mengajak generasi muda memaknai Peringatan Hari Sumpah Pemuda ini dengan membangun visi kedepan.“Semangat yang bisa kita ambil adalah membangun visi kedepan. Orang-orang muda pada waktu itu beda dengan sekarang dimana teknologi komunikasi, transportasi tidak sekuat sekarang, tapi imajinasi tentang bangsa, tentang satu bangsa Indonesia sudah menguat,” kata Hasyim di Halaman Kantor KPU RI Senin (29/10/2018).Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 di KPU RI sendiri diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih diikuti dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945, Pancasila serta Pembacaan Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928.Pada pesannya yang lain Hasyim mengajak semua anak bangsa untuk kembali berbangga memiliki bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Kebanggaan sebagai negara multietnik yang tidak dimiliki oleh bangsa lain didunia. “Di Malaysia bahasa nasional masih jadi problem dari 90-an sampai sekarang, sementara Indonesia urusan ini sudah selesai sejak 1928,” tambah Hasyim.Hasyim juga berpesan khususnya jajaran penyelenggara yang banyak didominasi generasi muda untuk menanamkan semangat bekerja dengan tidak menyia-nyiakan waktu yang dimiliki untuk berprestasi. “Saya kira perlu kita gelorakan di Hari Sumpah Pemuda ke-90 adalah lakukan sesuatu saat ini juga karena yang namanya kesempatan tidak terulang,” pungkas Hasyim.Hadir dalam Upacara Hari Sumpah Pemuda seluruh pejabat kepala biro dan staf dilingkungan KPU RI. (hupmas kpu ri dianR/foto: ieam/ed diR)

Perdalam Pemahaman Penyelenggara Tentang Gender dan Disabilitas

Jakarta, kpu.go.id - Hari ketiga kegiatan Orientasi Tugas Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten/Kota 2018-2023 diisi dengan penyampaian materi "Gender dan Disabilitas Dalam Pemilu". Oleh para fasilitator kepemiluan peserta yang dibagi lima kelas (A, B, C, D dan E) diajak untuk memahami secara mendalam tentang dua hal diatas dikaitkan dengan aspek kepemiluan. Melalui metode bridge, peserta yang berjumlah 180 orang diajak untuk berinteraksi, menyuarakan pendapatnya dan membahas secara mendalam secara berkelompok. Seperti yang terlihat dikelas C, fasilitator Ferry Kurnia Rizkiyansyah dan Wahidah Suaib secara bergantian menjelaskan kepada peserta tentang tema yang sedang dibahas. Mantan Anggota KPU dan Bawaslu itu pun meminta kepada para peserta untuk menuangkan pemahaman mereka tentang materi yang disampaikan ke secarik kertas untuk kemudian ditempel pada papan yang telah disiapkan.  Pemandangan tak jauh berbeda juga terlihat ditempat lain, dikelas yang difasilitatori Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini yang tengah menjelaskan tentang pengertian gender gap menurut world bank yakni hak (rights), sumberdaya (resources) dan suara (voices). Dijelaskan juga mengapa perbedaan gender kerap dipersoalkan di antaranya karena stereotype. Ditemui disela penyampaian materi per kelas, Anggota KPU 2012-2017 Ferry Kurnia Rizkiyansyah menganggap penting kegiatan inu untuk meningkatkan pemahaman penyelenggara pemilu tentang dua isu, perempuan dan disabilitas. Metode bridge menurut Ferry juga tepat, untuk memunculkan interaksi antara pemateri dengan peserta. Kegiatan orientasi tugas sendiri masih menyisakan dua hari kedepan. Para peserta yang merupakan anggota KPU kab/kota dari empat provinsi (DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan serta Kalimantan Tengah) diharapkan dapat memaksimalkan kesempatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam bertugas. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)