
Jakara, kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar Bimtek Teknis (Bimtek) pemutakhiran data pemilih Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014. Bimtek ini diselenggarakan berkaitan dengan tahapan penyusunan data serta memastikan data pemilih Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 untuk menghasilkan data berkualitas.Kegiatan yang berlangsung 23-26 Mei 2014 ini dibagi menjadi dua tahap, pertama bertempat di Hotel Borobudur Jakarta. Sedangkan tahap kedua berlokasi di Hotel Grand Sahid Jakarta.Peserta Bimtek terdiri dari masing-masing satu orang anggota KPU/KIP Provinsi dan KPU/KIP Kabupaten/Kota yang membawahi divisi pemutakhiran data pemilih, serta satu operator Sidalih KPU/KIP Provinsi dan KPU/KIP Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.Bimtek pemutahiran data pemilih Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 ini merupakan upaya meningkatkan kompetensi Anggota KPU/KIP Provinsi dan KPU/KIP Kabupaten/Kota yang membawahi divisi pemutakhiran data pemilih serta operator Sidalih KPU/KIP Provinsi dan KPU/KIP Kabupaten/Kota, khususnya penggunaan fitur SIDALIH dalam pemutakhiran data Pemilihan Presiden Wakil Presiden (PPWP) 2014.Anggota KPU RI Ferry Kurnia Rizkyansyah, dalam sambutannya, menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh peserta Bimtek atas kerja kerasnya dalam Pileg 9 April lalu. “Dengan rasa bahagia saya sampaikan terimakasih dan apresiasi kepada semua peserta yang telah membantu dan bekerja keras terkait penyelenggaraan Pileg 2014 yang telah lalu. Saat ini kita sedang dalam berproses hukum di Mahkamah Konstitusi,” ungkap FerryIa menambahkan, evaluasi yang saat ini perlu disinkronkan adalah kinerja Komisi Pemilihan Umum Daerah, terutama terkait NIK ganda. “Saya informasikan, masalah NIK ganda ini masih banyak sekali, berkisar hingga sembilan juta NIK. Untuk Pemilihan Umum Presiden yang akan datang, saya harapkan kita lebih baik lagi dan lebih bersinergi dalam pekerjaan, sehingga tidak akan kita temukan lagi kesalahan yang serupa. Jadi, hingga hari Senin ke depan marilah kita samakan persepsi, dalam Pilpres ke depan saya harapkan terkait data pemilih tidak ada lagi yang menggugat,” papar Ferry.Dalam kegiatan ini ia juga mengungkapkan harapannya untuk menyatukan persepsi agar bersinergi dan dapat lebih baik lagi dalam bekerja sama antara Sekretariat dan Komisioner. “Perlu saya ingatkan bahwa dulu kita menyiapakan pemutahiran dalam waktu satu setengah tahun, namun saat ini hanya satu setengah bulan. Maka dari itu saya harapkan kita harus lebih baik lagi. Saya harapkan untuk Pilpres ini kita harus cek keakuratanya sampai tingkat bawah. Jangan ada yang terlewat, serta pastikan Kabupaten/Kota memastikan Daftar DPS di daerah masing masing dan bagi yang belum menyelesaikan diharapkan dapat segera menyelesaikanya, terutama daftar pemilih kusus dan tambahan (DPKTB) dan ditambah dengan usia pemilih Pemula,” terang Ferry. Ia juga berpesan agar data yang masih nihil dalam Sidalih harus benar-benar dipastikan bersih, selesai dan tidak ada masalah lagi. Disamping itu juga diharapkan lagi tidak ada keraguan terhadap Sidalih dengan segala kekuranagan dan kelebihanya. “Dalam hal menyusun data pemilih ini saya harapkan benar-benar kita implementasikan dengan ketentuan yang ada. Kita juga harus paham, paling tidak mengerti sedikit terkait IT walaupun masih banyak kekurangan disana sini,” jelasnya. Terkait data ganda terutama NIK, Ferry berharap agar daerah satu dan daerah lainya bisa bersinergi sehingga data yang sudah pindah ke daerah lain harus sudah dihapus di daerah awal. “Kami memberikan wewenang sepenuhnya kepada provinsi untuk mengecek ke Kabupaten/Kota agar data yang ada sudah benar benar akurat. Kita harus yakinkan bahwa data kita kali ini lebih baik dari data Pileg dan saya harapkan Pilpres yang akan datang ini bisa berjalan dengan baik,” imbau Ferry. (dosen/red.FOTO KPU/dosen/hupmas)