Berita Terkini

Jokowi Di Tengah Massa Pendukung

Jakarta, kpu.go.id- Bakal calon Presiden RI yang diusung oleh PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, dan Partai Hanura, Joko Wdodo (Jokowi) diapit massa pendukungnya saat berjalan memasuki halaman Gedung KPU, Jl. Imam Bonjol 29, Jakarta. Bersama Jusuf Kalla (JK), Jokowi mendaftarkan diri sebagai bakal pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Senin (19/5). (dd. Foto KPU/ook/Hupmas)

Jokowi-JK Jalani Tes Kesehatan Kamis

Jakarta, kpu.go.id- Joko Wdodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK), mendaftarkan diri sebagai bakal pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung KPU, Jl. Imam Bonjol 29, Jakarta, Senin (19/5). Pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, dan Partai Hanura itu datang bersama para petinggi partai dan puluhan simpatisan pendukung pada pukul 14.00 WIB dan menyerahkan berkas administrasi pada 14.15 WIB.Jokowi, dalam konferensi pers yang digelar sesaat setelah pasangan tersebut mendaftarakan diri bersyukur karena proses pendaftaran telah dilalui dengan lancar. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada KPU yang telah memberikan pelayanan yang baik selama proses pendaftaran dirinya sebagai bakal calon presiden. “Kita (Jokowi-JK) mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua KPU dan seluruh jajarannya yang telah memberikan pelayanan secara baik. Dan kami siap menjalani pemeriksaan kesehatan yang akan dilakukan Kamis (22/5),” terangnya. Pada kesempatan yang sama, Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI periode 2009-2014, Puan Maharani, yang mendampingi Jokowi dan JK meminta doa restu kepada masyarakat atas pencalonan Jokowi dan JK sebagai pasangan capres-cawapres. (ris/red. Foto KPU/dosen/Hupmas)

Gladi Bersih Pemeriksaan Kesehatan Capres-Cawapres

Jakarta, kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan gladi bersih pemeriksaan kesehatan untuk bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di RSPAD Gatot Soebroto, Jl. Abdul Rahman Saleh No. 24 Jakarta. Ketua KPU RI Husni Kamil Manik dan Sekretaris Jenderal KPU RI Arif Rahman Hakim yang hadir dalam acara tersebut diterima oleh tim dokter pelaksanaan tes kesehatan capres dan cawapres. Husni Kamil Manik menyampaikan, KPU mengharapkan hasil pemeriksaan medis yang akan dilaksanakan satu hari setelah pasangan capres-cawapres mendaftarkan diri merupakan hasil yang objektif, profesional tanpa berpihak ke salah satu pasangan calon. “KPU menginginkan hasil ini (pemeriksaan medis) merupakan hasil murni secara medik, tanpa unsur politis. Apapun hasilnya, KPU akan menerima rekomendasi tim dokter atas hasil pemeriksaan medis pasangan capres-cawapres,” tandas Husni.Sejalan dengan harapan KPU, Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan Prof. Dr. Zubairi, SpPD menjamin bahwa nantinya semua kegiatan pemeriksaan ini akan berjalan secara profesional, dan independen. Prof. Zubairi juga menghimbau kepada seluruh tim medis RSPAD Gatot Soebroto untuk selalu menjaga kode etik kedokteran selama proses pemeriksaan berlangsung, sehingga pemeriksaan dapat berjalan secara objektif, dan hasilnya jauh dari asumsi-asumsi yang bersifat politis.Tim dokter yang diseleksi secara independen oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut nantinya tidak hanya melakukan pemeriksaan secara fisik, tetapi juga akan memetakan kondisi psikis setiap pasangan calon. Setelah melakunan tes kesehatan, tim akan melakukan analisa atas rekam medis yang dimiliki oleh pasangan capres-cawapres untuk kemudian memprediksi kondisi kesehatan pasangan tersebut dalam waktu lima tahun kedepan, apakah dalam kurun waktu tersebut pasangan capres-cawapres dianggap cakap dalam menjalankan tugas-tugas nya secara mandiri dan baik.Husni juga mengucapkan terima kasih atas kesediaan dan kesiapan RSPAD Gatot Soebroto serta IDI atas perannya dalam pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2014 ini. (ris/red. FOTO KPU/ris/hupmas)

Geliat Hari Kedua Pendaftaran Pasangan Capres

Jakarta, kpu.go.id- Terlihat suasana berbeda dengan hari pertama, Minggu (18/5), masa pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden. Di hari Senin (19/5) sudah semakin ramai oleh aktivitas para awak media baik elektronik, cetak, maupun online. Ya inilah geliat hari kedua masa pendaftaran bakal pasangan calon presiden.Sementara itu, aktivitas tim penerima pendaftaran berjalan sama seperti di hari pertama. Mereka bertugas selama tiga hari untuk menerima bakal pasangan calon presiden dan wakilnya, yakni dari tanggal 18 hingga 20 Mei 2014. Ada atau tidak adanya yang mendaftar mereka tetap siap pada posisinya masing-masing, sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay saat ditanya awak media pun mengatakan bahwa persiapan KPU sama saja dengan hari pertama (red-18/5) hingga tanggal 20/5/2014.“Saya kira tidak ada bedanya dengan kemarin, karena memang sudah dipersiapkan untuk menerima pendaftaran dari kemarin sampai besuk. Tetapi yang membedakan adalah hari ini ada simulasi pengecekan atau pemeriksaan kesehatan jasmani dan rokhani di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto, itu saja. Jadi kami menunggu saja prinsipnya,”turur Hadar, di Ruang Sidang Utama Lantai 2 KPU, yang juga sebagai tempat penerimaan dokumen pendaftaran.Disinggung soal jumlah pengamanan dalam rangka pendaftaran, Hadar mengatakan tidak tahu secara jumlah persisnya, tetapi bahwa keamanan pun sudah disiagakan penuh.“Tetapi seperti kemarin pun dan setiap tahapan pun pihak keamanan, dalam hal ini Kepolisian RI telah melakukan penjagaan ekstra di Gedung KPU ini,” jelasnya.Ditanya tentang anggaran pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden, Komisioner yang mengampu Divisi Teknis Penyelenggaraan itu menjelaskan, anggaran itu telah dianggarkan dalam APBN, melalui KPU. “Memang ada plafon anggaran untuk satu bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden masing-masing 75 juta rupiah, jadi untuk satu bakal calon pasangan anggarannya 150 juta rupiah, jika ada lebih dari satu pasangan ya tinggal mengalikan saja,” Hadar merincinya.Hadar menambahkan, ada ketentuan atau petunjuk teknis yang telah diatur untuk pengecekan atau pemeriksaan kesehatan. Mulai dari wawancara sejarah kesehatan masing-masing calon, pemeriksaan kesehatan jiwa melalui wawancara dan test, kemudian nanti juga aka nada pengecekan jasmani. Banyak yang akan dicek termasuk keadaan organ dalam dalamnya, paru, jantung, termasuk tulang. Lalu ada test laboratorium, darah dan urine tidak luput dari pengecekan, dan masih banyak lagi, itu tim kedokteran. Terakhir dokter akan menyimpulkan bakal pasangan calon mana yang mampu untuk menjalankan tugasnya sebagai presiden dan wakil presiden.Saat ditanya jika ada bakal pasangan calon yang tidak lulus kesehatan, Hadar menjelaskan mekanisme penggantiannya. “Jika memang terjadi penggantian pasti jadwal akan menyesuaikan, karena kita harus menunggu calon penggantinya kalau pun ada. Ya mudah-mudahan semua lancer, jadwal juga sudah ditetapkan oleh KPU sebelumnya, termasuk jika terjadi penggantian bakal pasangan calon”.Penggantian bakal pasangan calondimungkinkan akibat tidak terpenuhinya dokumen persyaratan calon dan syarat calon tersebut.“Jadi bukan saja soal tidak terpenuhinya syarat kesehatan, tetapi seluruh persyaratan lainnya, termasuk juga jika terindikasi pelanggaran hukm. Jika ini belum memasuki masa kampanye, maka masih dimungkinkan untuk diganti.” jelas Hadar . (wwn/red. FOTO KPU/wwn/Hupmas)