Berita Terkini

81 Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Periode 2014-2019 Diambil Sumpah/Janjinya

Banda Aceh, kpu.go.id- Sebanyak 81 calon terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Provinsi Aceh hasil pemilu legislatif 9 April 2014 periode 2014-2019 diambil sumpahnya, Selasa (30/9). Pengambilan sumpah yang dilaksanakan dalam sidang paripurna istimewa, di Ruang Sidang Utama (DPRA) Jl. Tgk.H.M. Daud Beureueh, Banda Aceh, dihadiri oleh Gubernur Aceh, selaku Kepala Pemerintahan Aceh dan Wali Nanggroe Aceh, serta para undangan yang berjumlah 1.594 orang. Sumpah/janji 81 Calon terpilih DPRA Provinsi Aceh diawali dengan pembacaan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) oleh Sekretaris DPR Aceh H.A. Hamid Zein, SH, M.Hum, Nomor : 161.11-3683 TAHUN 2014 tentang Peresmian Pemberhentian DPRA Provinsi Aceh masa jabatan 2009-2014, selanjutnya Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor : 161.11-3684 TAHUN 2014 tentang Peresmian Pengangkatan Anggota DPRA Provinsi Aceh masa jabatan 2014-2019. Adapun 81 calon terpilih Anggota DPRA Provinsi Aceh berasal dari partai politik peserta Pemilu 2014, antara lain Partai Aceh 29 kursi, Partai Golkar 9 kursi, Partai Nasdem dan Partai Demokrat 8 kursi, Partai Amanat Nasional 7 kursi, PPP 6 kursi, PKS 4 kursi, Partai Gerindra dan Partai Nasional Aceh masing-masing 3 kursi serta PKB, PBB, PKPI dan PDA masing-masing 1 kursi Ketua Pengadilan Tinggi/Tipikor Banda Aceh H. Chaidir, SH,M.H. menyampaikan bahwa sumpah dan janji merupakan tanggung jawab serta tugas kepada bangsa dan Negara. Selanjutnya, Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh memandu pengucapan lafazh sumpah. Setelah acara pengambilan sumpah anggota DPR Provinsi Aceh, ditetapkan pula Pimpinan Sementara DPRA Provinsi Aceh, secara simbolis ditandai dengan penyerahan palu dari Pimpinan DPRA Provinsi Aceh periode 2009-2014, Drs. H. Hasbi Abdullah, MS, ke Pimpinan Sementara 2014-2019, TGK. H. Muharuddin. Adapun anggota dewan perwakilan rakyat aceh terpilih yang tertua berasal dari partai politik PBB Drs. H. Sjech Ahmaddin, MM (71 Tahun), sedangkan untuk yang termuda berasal dari Partai Aceh Iskandar, S.HI (33 Tahun). Pada kesempatan ini, Wali Nanggroe Malik Mahmud mengatakan, tantangan tugas anggota dewan periode 2014-2019 yang baru ini ke depan semakin berat, sehingga dibutuhkan kerja keras setiap anggota dewan dalam mewujudkan kemakmuran rakyat aceh. Ia berharap, tugas-tugas yang belum disempurnakan anggota DPRA Provinsi Aceh periode 2009-2014 bisa disempurnakan atau diteruskan oleh anggota dewan yang baru diambil sumpah/janjinya. Sementara itu, ada yang beda pada sidang paripurna istimewa pengambilan sumpah/janji anggota terpilih dewan perwakilan rakyat DPR Aceh, dimana baru kali ini para anggota  dewan yang diambil sumpah/janjinya menggunakan baju adat/besar khas Provinsi Aceh. Selain itu, pihak kepolisian dan TNI, dalam melaksanakan tugas mengamankan acara ini terlihat sangat berperan aktif, terlihat dengan situasi keadaan yang semakin  kondusif di Provinsi Aceh. (dosen/dsn/her/red. FOTOKPU/dosen/Hupmas)

Gladi Bersih Pelantikan Anggota DPR, DPD, dan MPR RI Masa Jabatan 2014-2019

Jakarta, kpu.go.id- Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menggelar gladi bersih pelantikan dan pengucapan sumpah/janji anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI terpilih periode 2014-2019, Selasa (30/9). Acara berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara II Kompleks DPR RI, Jl. Jenderal Gatot Subroto, Jakarta. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Husni Kamil Manik, dan Komisioner KPU, Juri Ardiantoro menghadiri acara tersebut beserta Sekretaris Jenderal KPU RI, Arif Rahman Hakim. Panitia melakukan peragaan serangkaian prosedur pelantikan Anggota DPR/MPR, dan DPD RI yang esok, Rabu (1/10), akan dilakukan. Menurut agenda, Sekretaris Jenderal KPU Arif Rahman Hakim akan naik ke mimbar untuk membacakan Keputusan KPU Nomor 441/Kpts/KPU/TAHUN 2014  tentang Penetapan Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota Secara Nasional. Setelah membacakan surat keputusan tersebut, Arif Rahman Hakim akan membacakan Keputusan KPU tentang Pimpinan dan wakil Pimpinan sementara DPR, MPR dan DPD RI untuk masa jabatan 2014-2019. Pelantikan Anggota DPR/MPR dan DPD RI besok akan digelar pukul 11.00 WIB diruang yang sama. Sebelum itu, para Anggota DPR/MPR dan DPD terpilih akan melakukan upacara memperingati Hari Kesaktian Pancasila tanggal 1 Oktober 2014. Upacara akan dilaksanakan pukul 07.46 WIB di Kompleks Monumen Pancasila Sakti (Lubang Buaya) Jl. Raya Pondok Gede, Jakarta Timur. Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono rencananya akan bertindak sebagai Inspektur Upacara. (ris/red. FOTO KPU/ieam/Hupmas)

Pengumuman KPU Nomor: 01/Peng/KPU/Tahun 2014

Jakarta, kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum menerbitkan Pengumuman Komisi Pemilihan Umum Nomor: 01/Peng/KPU/Tahun 2014 Tentang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah yang Tertua dan Termuda Usianya dalam Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 sebagai Pimpinan Sementara Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Majelis Permusyawaratan Rakyat.Pengumuman Komisi Pemilihan Umum Nomor: 01/Peng/KPU/Tahun 2014 download di sini.

Anggota KPU Arief Budiman: Anggota Dewan Terpilih Harus Penuhi Janji Kampanye

Jakarta, kpu.go.id- Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman mengingatkan agar anggota dewan terpilih memenuhi janji politik yang diucapkan pada saat kampanye Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD Tahun 2014 lalu.“Janji kampanye merupakan amanah yang harus dipegang untuk lima tahun ke depan. Janji itu harus dilaksanakan dengan baik agar dapat memenuhi harapan rakyat,” ujar Arief di sela-sela acara ramah tamah dengan para anggota dewan terpilih di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9) malam.Arief yang dalam kesempatan itu didampingi oleh anggota KPU, Sigit Pamungkas, secara khusus juga memberikan ucapan selamat atas keterpilihan para anggota dewan yang akan duduk di Senayan periode 2014-2019 itu.“Selamat atas keterpilihan bapak/ibu menjadi anggota dewan. Sekarang persiapkanlah kondisi bapak/ibu untuk acara pelantikan tanggal 1 Oktober,“ sambungnya.Acara ramah tamah yang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB itu diikuti oleh anggota dewan terpilih yang yang berasal dari PKS, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat. Hingga pukul 21.00 WIB, sebanyak 347 anggota dewan telah melakukan registrasi, yakni PKS (40), PDI Perjuangan (98), Partai Golkar (86), Partai Gerindra (66), dan Partai Demokrat (57). Panitia masih membuka registrasi ini hingga Selasa (30/9).Menjelang pelantikan yang akan dilaksanakan pada Rabu (1/10), KPU mengumpulkan anggota dewan terpilih itu di tiga hotel, yakni Hotel Sultan, Hotel Grand Melia dan Hotel Shangri-la. Di Hotel Grand Melia diisi anggota dewan dari Partai NasDem, PKB, PAN, PPP dan Partai Hanura. Sedangkan anggota DPD terpilih ditempatkan di Hotel Shangri-la.Sesuai susunan acara, registrasi di ketiga hotel dilakukan pada Senin (29/9) dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Gladi bersih akan dilaksanakan pada Selasa (30/9) di Gedung MPR-DPR, Senayan mulai pukul 14.00 WIB. Dan upacara pelantikan akan digelar Rabu (1/10), diawali dengan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta. (dd. Foto KPU/ie’am/hupmas)

Anggota DPRD Kalbar Resmi Dilantik

Pontianak, kpu.go.id- Sebanyak 65 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) masa jabatan 2014-2019, diambil sumpah jabatannya, Senin (29/09), dalam Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Provinsi Kalbar. Dari total seluruh Anggota DPRD Kalbar tersebut, satu calon terpilih ditangguhkan pelantikannya karena masih terkait dengan proses hukum. Rapat Paripurna Istimewa yang mengadendakan pengucapan sumpah janji ini dibuka oleh Ketua DPRD Provinsi Kalbar periode 2009-2014, Minsen, SH. Acara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, SH, Ketua Pengadilan Negeri Kalbar Basuki Darmo Sentono, SH, Ketua Penggerak PKK Kalbar, Anggota KPU Kalbar, Anggota Bawaslu Kalbar, pimpinan partai politik tingkat provinsi, serta elemen masyarakat dari berbagai bidang. Dalam sambutanya, Ketua DPRD Kalbar periode 2009-2014 mengatakan, acara pengucapan sumpah janji ini merupakan puncak dari sebuah proses Pemilu Anggota DPRD Kalbar yang secara filosofis telah mempresentasikan kedaulatan rakyat berdasarkan UUD 1945. "Acara pengucapan sumpah janji juga merupakan starting point bagi Anggota DPRD Kalimantan Barat periode 2014-2019, sekaligus merupakan rapat paripurna terakhir bagi Anggota DPRD Kalimantan Barat periode 2009-2014", tambahnya. Minsen juga menjelaskan, apabila mengacu pada UU Nomor 8 Tahun 2012, pelaksanaan pemilu legislatif berjalan lancar secara lebih demokratis, jujur dan adil. Selain itu, ia juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada masyarakat yang telah menggunakan hak konstitusionalnya. Terima kasih juga diucapkan kepada KPU dan Bawaslu Kalbar, selaku penyelenggara dan pengawas pemilu legislatif, kemudian kepada pihak keamanan, partai polituk, serta pihak lain yang telah mendukung pelaksanaan Pemilu 2014, sehingga pelaksanaannya dapat dilakukan secara lancar, tertib, dan baik. Pengambilan sumpah hanji ini dilakukan berdasarkan surat Kementerian Dalam Negeri Nomor 161.61-3677 tanggal 16 September 2014 perihal Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Provinsi Kalbar masa jabatan 2014-2019. Proses pengambilan sumpah janji dipandu oleh Ketua Pengadilan Tinggi Kalbar, didampingi para rohaniwan dari berbagai agama yang dianut oleh Anggota DPRD tersebut. Setelah dilakukan pengucapan sumpah janji, Gubernur Kalbar menyematkan lencana DPRD dan memberikan salinan surat keputusan dari Kementerian Dalam Negeri secara simbolis kepada perwakilan Anggota DPRD yang baru saja diambil sumpahnya. Pada saat yang sama, Ketua DPRD Kalbar 2009-2014 juga menyerahkan palu dan buku memori kepada Pimpinan Sementara Anggota DPRD Kalbar periode 2014-2019 yang diberikan kepada H. Jimi, SH dari PDI Perjuangan, yang merupakan partai dengan kursi terbanyak. Sedangkan Wakil Pimpinan Sementara diberikan kepada H. Mulyadi dari Partai Golkat sebagai partai dengan perolehan kursi terbanyak kedua. Penyerahan palu dan buku memori itu sekaligus mengakhiri proses pengambilan sumpah janji Anggota DPRD Kalbar periode 2014-2019. (rita/dnx/red.)