Berita Terkini

Surat Edaran Nomor 509/KPU/VIII/2015

Jakarta, kpu.go.id - Sehubungan dengan upaya pengecekan kembali guna memastikan pemenuhan syarat calon kepala daerah berupa penyerahan tanda terima LHKPN tiap calon, maka KPU dengan ini menyampaikan Surat Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor R-8035/10-12/08/2015 melalui surat edaran KPU Nomor 509/KPU/VIII/2015.Adapun surat pimpinan KPK tersebut mengenai Penerimaan LHKPN Calon Kepala Daerah, beserta lampirannya berupa daftar penerimaan LHKPN Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota per tanggal 20 Agustus 2015 di Provinsi dan Kabupaten/kota yang menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah, dalam surat tersebut juga di informasikan bahwa KPK menyediakan fasilitas pengecekan tanda terima LHKPN yang telah diterima KPK pad website http://www.kpk.go.id/id/pantau-pilkada-2015.Klik disini

KPU Berbagi Pengalaman Penyelenggaraan Pemilu di Indonesia

Jakarta, kpu.go.id,– Pengalaman menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia yang merupakan salah salah satu pemilu paling rumit di dunia, menjadi daya tarik delegasi The United State-Indonesia Society (USINDO) – American Council of Young Pilitical Leaders (ACYPL) untuk melakukan kunjungannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis (20/8).Komisioner KPU RI, Hadar Navis Gumay yang menerima 10 delegasi di Ruang Rapat Lt 1, Gedung KPU, Jl. Imam Bonjol Nomor 29, Menteng, Jakarta, tersebut, berbagai pengalaman bagaimana manajemen pengelolaan pemilu yang diikuti oleh lebih dari 187 juta pemilih. Dalam paparannya, Hadar menyebutkan lebih dari 16.000 orang bekerja di KPU, mulai tingkat pusat sampai kabupaten/kota.“Di tingkat pusat kami ada tujuh orang komisioner dengan 450 orang staf, di masing-masing provinsi ada lima komisoner kecuali Provinsi Aceh tujuh orang dengan total total 167 komisoner dan 990 staf, dan untuk masing-masing kabupaten lima komisoner dengan total komisioner 2.485 komisioner dengan total staf 12.425. Jadi total keseluruhan ada 16.524 orang,” papar Hadar yang menggunakan Bahasa Inggris dalam penjelasannya.Selain itu, Hadar juga menegaskan, Indonesia harus lebih sering berbagi pengalaman dengan pihak luar terkait penyelenggaraan pemilu di Indonesia.“Intinya, kita memang sudah waktunya untuk lebih aktif saling membagi pengalaman dengan pihak luar. Tidak hanya memahami tentang sistem politik demokrasi dan pemilu di negara lain, tapi ada juga pengalaman kita yang bisa dipelajari oleh mereka. Salah satunya kita bisa membuat pemilu yg semula partisipasinya menurun, tapi ternyata naik,” ujar Hadar.Pada kesempatan tersebut, hadar juga menekankan bahwa Pemilu di Indonesia bukan hanya milik KPU saja, tetapi juga melibatkan seluruh pemangku kepentingan (Stakeholders) termasuk masyarakat, untuk ikut bertanggung jawab pada proses penyelenggarannya. “Kita berusaha pemilu bukan hanya milik KPU saja, kita buka partisipasi yang sangat luas sehingga masyarakat ikut memiliki. Dengan mereka ikut memiliki, mereka ikut bertanggung jawab dan mengajak orang untuk memilih. Kemudian kita juga memperkenalkan relawan demokrasi, dan tentu faktor calon juga bisa menentukan,” ungkap Hadar yang juga mantan Direktur Eksekutif Centre For Electoral Program (Centro).Selain Hadar, Hadir pada audiensi tersebut pejabat dan staf di Sekretariat Jenderal KPU. Sedangkan dari pihak Delegasi ACYPL hadir diantaranya Director of Women’s Programs Republican National Committee Valerie Dowling, Executive Director wyoming Medical Society Sheila Bush, Vice President Goverment and Regulatory Affairs Pete Nemeth, dan lainnya. Menurut delegasi ACYPL, mereka terkagum dengan tingkat partisipasi pemilih di Indonesia yang masih tinggi, yakni sebesar 75 persen. Padahal di negara tempat mereka berasal, partisipasi masyarakat hanya di kisaran 40 persen saja. Di ujung pertemuan, masing-masing pihak pun saling bertukar cindera mata. (ook/red. FOTO KPU/ook/Hupmas)

Pembukaan Festival Pacu Jalur dan Pelepasan Balon Pilkada Bajalur Kabupaten Kuantan Singingi

Teluk Kuantan, kpu.go.id - Satu hari usai pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) dan Sosialisasi PKPU nomor 7 Tahun 2015 tentang Kampanye, KPU Kabupaten Kuantan Singingi mengajak para peserta FGD untuk menyaksikan dan menghadiri pembukaan festival budaya Pacu Jalur Tradisional 2015, hari Kamis (20/8).Secara resmi festival budaya Pacu Jalur Tradisional dibuka oleh Plt. Gubernur Riau, Arsyadjuliandi dan Bupati Kuantan Singingi, H. Sukarmis di lapangan Limuno Kuantan Singingi, Teluk Kuantan. Acara seremonial saat pembukaan diawali dengan pawai budaya yang diikuti oleh 15 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut, masing-masing peserta menampilkan seni budaya khas di kecamatan mereka.Komisioner KPU RI, Ferry Kurnia Rizkyansyah yang hadir sebagai undangan usai pelaksanaan FGD di KPU Kabupaten Kuantan Singingi, turut serta menyaksikan dan mendampingi Plt Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati, Deputi Kementerian Pariwisata, Ibu Aini, pada saat pemukulan gong tanda telah dibukanya festival pacu jalur dan pengguntingan pita pelepasan balon Pilkada Bajalur (berkualitas Aman Jujur Adil Langsung Umum Rahasia) sebagai tanda bahwa Kabupaten Kuantan Singingi pada 9 Desember 2015 akan menyelenggarakan Pemilihan Kepada Daerah dan Wakil Kepala Daerah."Makna pelaksanaan gunting pita balon Pilkada Bajalur  pada saat pembukaan festival budaya pacu jalur bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengajak masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kuantan Singingi 9 Desember 2015 nanti,“ ujar Plt Gubernur Riau.Turut hadir pada acara tersebut diantaranya, Danrem 031/WB, Brigjen TNI Nurendi M.SI, Pemprov Riau dan Pemkab Kuantan Singingi serta utusan pejabat dari Kabupaten/Kota se-Riau. (us-dosen/red.FOTO KPU/dosen/Hupmas)