Berita Terkini

Pertahankan Semangat WTP, Susun Laporan Keuangan Tepat

Jakarta, kpu.go.id – Biro Keuangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Rapat Penyusunan Laporan Keuangan Dana Pemilu Terkait Rekonsiliasi (e-Rekon) dan Penyusunan Laporan Keuangan Semester I Tahun 2018 di Jakarta Rabu (18/7/2018).Rapat dihadiri Ketua KPU Arief Budiman, Anggota Pramono Ubaid Tanthowi, Viryan, Sekjen Arif Rahman Hakim serta Kepala Biro Keuangan Nanang Priyatna.Dalam sambutannya Arief mengajak jajaran KPU pusat maupun daerah untuk tetap bersemangat menyusun laporan keuangan dengan baik dan tepat. Semangat sebagaimana yang telah ditunjukkan saat berupaya meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) tahun lalu. “Semangat kita tahun lalu ingin mendapat WTP harus dijaga supaya kita tidak tergelincir,” ucap Arief semalam.Di 2017 sendiri, KPU sukses meraih opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Meski kata Arief dibalik WTP ini masih ada sejumlah catatan yang harus menjadi bahan evaluasi dikemudian hari. “Dan e-Rekon ini satu cara apakah penyusunan laporan keuangan kita baik-baik saja atau tidak,” lanjut Arief.Arief menambahkan bahwa laporan keuangan adalah sektor penting dalam perjalanan pemilu di Indonesia. Dan bagi KPU bentuk transparansi serta menambah kepercayaan publik akan jalannya tahapan yang telah berjalan. “Dan ketika kami bertemu dengan presiden pun beda, kita juga lebih mudah untuk meminta dukungan,” tambah Arief.Sementara itu Nanang Priyatna menjelaskan bahwa tujuan dari rapat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman kepada KPU didaerah dalam proses penyusunan laporan keuangan. “Serta diharapkan peserta dapat menurunkan ilmu yang diperolehnya untuk KPU didaerahnya masing-masing,” tutur Nanang. (hupmas kpu dianR/foto: bil/ed diR)

Gaet Pemilih Pemula, Wahyu Setiawan : Pemilu Itu Asyik !

Jakarta, kpu.go.id - Di tengah padatnya tahapan Pemilu Serentak 2019, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan menyempatkan hadir dalam kegiatan diskusi bertajuk 'Peran Media Internet Bagi Pemilih Pemula' di Ruang Auditorium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta, Rabu (18/7/2018).Lewat acara tersebut, Wahyu menyampaikan kepada peserta yang tergolong ke dalam pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Serentak 2019.Menurutnya, kontestasi pemilu era saat ini lebih asyik dibanding era sebelumnya, karena hasil dari pemilu tergantung pada hak pilih yang digunakan masyarakat."Pemilu sekarang sejak reformasi, pemilunya itu asyik, siapa yang menang pemilu, para pakar bisa prediksi tetapi rakyatlah yang menentukan. Oleh karena itu saya mengajak adik-adik untuk gunakan hak politiknya itu karena pemilu kali ini asyik, ikuti saja yang asyik-asyik, pemilu ini sangat menarik," seru WahyuKemudian, mantan Anggota KPU Jawa Tengah itu juga mengajak pemilih pemula untuk gunakan hak politiknya tanpa terganggu adanya praktik politik uang."Kalau anda masih menerima politik uang berarti anda tidak pernah menjadi manusia merdeka karena hak anda sudah dibeli, selain itu anda aktif ke dalam proses praktek korupsi," sambungnya.Terlepas dari itu, Wahyu menjelaskan bahwa selama ini lembaga KPU terus berupaya menghadirkan terobosan-terobosan kebijakan terkait penggunaan sosial media dalam penyelenggaraan pemilu."Oleh karena itu, dalam PKPU kita sudah memasukan aturan baru yaitu internet menjadi media untuk lakukan sosialisasi pendidikan pemilih, karena kita tahu data menunjukan hampir 143 juta orang di Indonesia pengguna internet aktif lewat smartphone," pungkasnya. (hupmas kpu Bil/foto Dosen/ed diR)

Update Bacaleg, Pengajuan Berkas 15 Parpol Diterima

Jakarta, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan perkembangan terbaru dari tahapan penyerahan berkas bakal calon anggota legislatif (bacaleg) oleh partai politik peserta Pemilu 2019.Data hingga Rabu (18/7/2018) pukul 14.30 WIB, 15 partai politik telah diterima status pengajuannya. Satu partai lainnya, masih dalam proses penelitian syarat pengajuan calon. Ke-15 partai yang telah diterima pengajuan berkasnya antara lain PKB, Gerindra, PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, Garuda, Berkarya, PKS, Perindo, PPP, PSI, PAN, Hanura, Demokrat serta PKP Indonesia. Sementara satu partai yang masih dalam proses penelitian syarat pengajuan calon, PBB.Ketua KPU Arief Budiman mengatakan hingga data terakhir disampaikan, mayoritas partai telah mengajukan bacalegnya sejumlah 575 orang. Beberapa partai lain dilaporkan mengajukan bacaleg sejumlah Garuda (375), PKS (538), PPP (557), Hanura (559), PBB (415) serta PKP Indonesia (177).Dalam kesempatan itu Arief juga membacakan klasifikasi bacaleg yang diajukan partai politik dari jenis kelaminnya, dimana PSI dengan jumlah bacaleg perempuan terbanyak (262) laki-laki (313), diikuti Hanura (234) laki-laki (325), PPP (230) laki-laki (327), Berkarya (229) laki-laki 346) serta Demokrat (227) laki-laki (347).Sementara persentase keterwakilan perempuan tertinggi PKP Indonesia (55,93%), Garuda (48%), PSI (45%) serta Hanura (41,86%. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)

Ini Alur Berkas Bacaleg Sebelum Menjadi DCS

Jakarta, kpu.go.id – Enam belas partai politik tingkat pusat telah menyerahkan daftar bakal calon legislatif (bacaleg) DPR-nya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Kegiatan yang sama juga telah berlangsung disejumlah daerah, partai politik menyerahkan nama-nama bacalegnya untuk bertarung memperebutkan kursi DPRD provinsi maupun kabupaten/kota.Usai diserahkan dan dinyatakan lengkap oleh KPU, berkas bacaleg milik partai politik ini selanjutnya diverifikasi melalui proses pemeriksaan menyeluruh terkait kelengkapan administrasi daftar calon dan bakal calon. Sesuai Peraturan KPU (PKPU) 5 Tahun 2018 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Pemilu 2019, proses ini hanya berlangsung singkat, sebab rentang 19-21 Juli 2018 KPU akan langsung menyampaikan hasil verifikasinya kepada masyarakat terutama partai politik peserta Pemilu 2019.Setelah diumumkan, partai politik pun diberikan waktu untuk memperbaiki daftar calon dan syarat calon serta pengajuan bakal calon pengganti anggota legislatif yang masih dianggap kurang. Proses perbaikan berkas ditingkat DPR, DPRD provinsi maupun DPRD kabupaten/kota ini berlangsung 22-31 Juli 2018. Kemudian dilanjutkan kembali proses verifikasi terhadap hasil perbaikan tersebut selama tujuh hari 1-7 Agustus 2018.Usai itu, pada 8-12 Agustus 2018, KPU kemudian menyusun dan menetapkan Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPR, DPRD provinsi dan DPRD kab/kota. Dilanjutkan dengan mengumumkan DCS tersebut serta melihat persentase keterwakilan perempuan didalamnya 12-14 Agustus 2018.KPU juga membuka ruang bagi masyarakat untuk memberikan tanggapan dan masukan atas DCS (12-21 Agustus 2018). Dan apabila ada tanggapan serta masukan maka KPU akan mengklarifikasinya dengan partai politik 22-28 Agustus 2018 dan dijawab oleh partai politik 29-31 Agustus 2018.DCT sendiri disusun 14 September 2018 dan ditetapkan pada 20 September 2018. (hupmas kpu dianR/foto: dianRed diR)

PPP Daftarkan Bacalegnya ke KPU RI

Jakarta, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menerima kedatangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat menyerahkan dokumen pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) DPR untuk Pemilu 2019, Selasa (17/7/2018).Partai nomor urut 10 jadi yang terakhir tiba sekira pukul 23.20 WIB, dipimpin langsung Sekjen Arsul Sani, Wasekjen Ahmad Baidowi, didampingi sejumlah jajaran pengurus lainnya. Rombongan kemudian diterima langsung Ketua KPU Arief Budiman, Anggota KPU Ilham Saputra, Pramono Ubaid Tanthowi, Evi Novida Ginting disaksikan Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar serta M Afiffudin.Berkas pendaftaran bacaleg kemudian diserahkan oleh penghubung (liaison officer/LO) partai kepada petugas untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan. Proses pemeriksaan sendiri meliputi dokumen surat pendaftaran dari partai politik yang ditandatangani ketua dan sekjen tingkat pusat (form B1), keterwakilan perempuan 30 persen (form B2) serta jumlah bakal calon 100% disetiap daerah pemilihan (dapil) (form B3).Dalam keterangan persnya, Arsul menjelaskan bahwa partainya mengusung 575 bacaleg yang tersebar di 80 dapil. Para bacaleg itu berasal internal maupun eksternal dengan latar belakang beraneka ragam seperti TNI/Polri, professional, mantan eksekutif BUMN, akademisi, aktivis, ustaz dan ustazah. “Dan kami juga memenuhi keterwakilan perempuan. Dalam hitungan saya sekitar 34,7%. Dan kami ingin maksimalkan kuota yang ada,” tutup Arsul. Usai PPP menyerahkan daftar bacalegnya, tuntas enam belas parpol peserta Pemilu 2019 yang datang ke KPU. Sebelumnya telah datang Partai Nasdem, PSI, Partai Perindo, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Gerindra, PAN, PKB, PKS, Partai Golkar, PBB, Partai Berkarya serta PKP Indonesia. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)

PKP Indonesia Daftarkan Bacalegnya ke KPU RI

Jakarta, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menerima kedatangan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Indonesia saat menyerahkan dokumen pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) DPR untuk Pemilu 2019, Selasa (17/7/2018).Partai nomor urut 20 tiba sekira pukul 23.19 WIB, dipimpin langsung Wakil Ketua Umum Rully Soekarta, Sekjen Verry Surya Hendrawan, didampingi sejumlah jajaran pengurus lainnya. Rombongan kemudian diterima langsung Ketua KPU Arief Budiman, Anggota KPU Ilham Saputra, Pramono Ubaid Tanthowi, Evi Novida Ginting disaksikan Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar serta M Afiffudin.Berkas pendaftaran bacaleg kemudian diserahkan oleh penghubung (liaison officer/LO) partai kepada petugas untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan. Proses pemeriksaan sendiri meliputi dokumen surat pendaftaran dari partai politik yang ditandatangani ketua dan sekjen tingkat pusat (form B1), keterwakilan perempuan 30 persen (form B2) serta jumlah bakal calon 100% disetiap daerah pemilihan (dapil) (form B3).Dalam keterangan persnya, Verry menjelaskan bahwa partainya mengutamakan prinsip kualitas dengan hasil maksimal. Itu sebabnya menjelang akhir penutupan penyerahan berkas bacaleg partainya resmi mengajukan 176 bacaleg DPR yang tersebar di 76 dapil di Indonesia. “Seperti yang kami ungkapkan diawal, kami fokus pada kualitas, ada aturan partai yang kami ikuti,” ujar Verry. Meski demikian dia berujar bahwa PKP Indonesia tetap memenuhi syarat keterwakilan perempuan, yang angkanya mencapai 40%. Hingga PKP Indonesia menyerahkan daftar bacalegnya, total sudah ada lima belas parpol yang datang ke KPU. Sebelumnya telah datang Partai Nasdem, PSI, Partai Perindo, PDI Perjuangan, Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Gerindra, PAN, PKB, PKS, Partai Golkar, PBB serta Partai Berkarya. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)