
Makassar, kpu.go.id - Rapat Konsolidasi Regional (Konreg) Peningkatan Partisipasi Masyarakat Gelombang II yang diinisiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI kembali berlanjut di Makassar, Jumat (7/9/2018). Kegiatan yang akan berlangsung hingga tiga hari kedepan ini tetap menitikberatkan pada upaya peningkatan partisipasi pemilih, dikombinasikan dengan penguatan kapasitas penyelenggara dalam melayani peserta maupun pemilih. Selain itu juga menyiapkan strategi menghadirkan peserta pemilu yang berkualitas yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk mau hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 17 April 2019 mendatang. "Sebab saya pernah baca riset, yang membuat pemilih tidak mau menggunakan hak pilihnya karena KPU kurang sosialisasi itu berada di no 17, karena tahapan pemilu tidak jelas itu nomor berikutnya. Tapi karena bosan diberi janji palsu itu jadi faktor pertama. Maka orang memilih, kalau (peserta) berkualitas, penyelenggara pemilunya baik, berintegritas," ujar Ketua KPU Arief Budiman dihadapan 365 peserta Konreg Gelombang II, yang berasal dari 188 daerah (provinsi, kab/kota) di Indonesia. Pada paparannya Arief juga menekankan pentingnya substansi untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Sebab menyelenggarakan pemilu menurut dia tidak cukup cakap prosedural tetapi juga rapi secara substansial. "Maka saya ingin ingatkan bukan hanya angka matematis yang mau kita kerjakan dalam pemilu ini tapi substansinya harus terus kita perbaiki, sering kali Indonesia diberi lebel pemilunya prosedural, tapi substansinya kita selalu ketinggalan, maka bersama KPU Provinsi, Kabupaten kota, Bawaslu DKPP, dan Pemerintah kita wujudkan pemilu yang transparan, berintegritas, dan berkualitas," tutur Arief.Terlepas dari itu, selain membentuk relawan demokrasi, salah satu strategi yang cukup diapresiasi dalam meningkatkan partisipasi masyarakat adalah dengan membangun Rumah Pintar Pemilu (RPP). Dan Arief berharap target 548 RPP dan 1 RPP nasional tahun ini bisa direalisasikan oleh jajarannya. "RPP harus bisa terus bergerak dua arah, pertama orang dari luar datang ke kita, silahkan kab/kota punya ide gimana. Kedua RPP bergerak ke luar, jadi kita bikin jadwal menyosialisasikan semua yang ada di RPP kepada pihak luar," tambah mantan Ketua KPU Provinsi Jawa Timur itu.Dikesempatan sebelumnya Kepala Biro Teknis dan Hupmas Setjen KPU RI, Nur Syarifah (Inung) menyampaikan perkembangan dan target yang hendak dicapai jajarannya dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih di Pemilu 2019 nanti. Adapun kegiatan Konreg dilatarbelakangi target yaitu peningkatan partisipasi masyarakat di mana dalam RPJMN di tetapkan 77,5 persen. "Itu harus menjadi agenda yang kita laksanakan bersama, sehingga dalam kegiatan ini bagaimana melakukan sosialisasi yang tepat agar target tercapai," papar Inung. Hadir dalam kegiatan ini Anggota Bawaslu, Rahmat Bagja serta Anggota DKPP, Ida Budiati. (hupmas kpu bil/foto: dosen/ed diR)