Berita Terkini

Kompleksitas Pemilu 2019 Pukau Dubes Negara Sahabat

Jakarta, kpu.go.id – Pemilu 2019 tersisa 15 hari lagi. Melibatkan 192 jutaan pemilih, 809.500 Tempat Pemungutan Suara (TPS), 7.285.500 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), 250.215 Panitia Pemungutan Suara (PPS), 36.005 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta menggunakan lima surat suara (legislatif dan eksekutif) secara bersamaan, pesta demokrasi serentak yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia ini diklaim sebagai yang terumit didunia. “This is the most complicated election in the world,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman dihadapan ratusan duta besar (dubes) negara sahabat yang hadir pada kegiatan Dissemination of Indonesia Election 2019 to Diplomatic Mission in Jakarta, Selasa (2/4/2019). Arief pada kesempatan itu juga menjelaskan kerumitan lain dari pemilu yang akan digelar 17 April 2019, antara lain jumlah dan proses penentuan daerah pemilihan (dapil) berikut nama-nama jenis pemilihan mulai dari tingkat DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kab/kota. Tidak hanya itu dia juga menjelaskan proses penentuan calon legislatif (caleg), dimana ada ketentuan untuk memasukkan caleg perempuan di antara tiga calon yang diajukan. Pada sesi tanya jawab, sejumlah dubes memanfaatkannya untuk bertanya lebih dalam terkait paparan yang telah disampaikan oleh Arief. Dimulai dari mekanisme zipper dan bentuk pelatihan kepada penyelenggara adhoc di pemilu yang rumit tersebut (Armenia), latar belakang Indonesia menggunakan pemilu serentak (Italia), memastikan integritas dan profesionalitas penyelenggara (Swiss), antisipasi serangan peretas/hacker (Jepang) hingga proses memutakhirkan data pemilih dan cara mengetahui masyarakat telah terdaftar didalamnya (Amerika Serikat). “Untuk pelatihan kita sudah lakukan melalui bimbingan teknis (bimtek) mulai dari tingkat provinsi, kab/kota hingga TPS. Keserentakan berdampak pada efisiensi anggaran dan mengurangi kebosanan warga terhadap proses pemilihan. Sementara untuk proses pemutakhiran kita juga bekerja dengan kementerian dalam negeri untuk mendata warga yang telah masuk sebagai pemilih,” jelas Arief. (hupmas kpu ri dianR/foto: ieam/ed diR)

Berikan Gambaran Cara Kerja Situng ke Peserta Pemilu

Jakarta, kpu.go.id - Lima belas hari jelang hari pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar Uji Coba Nasional Kedua Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng), di Jakarta, Selasa (2/4/2019). Diikuti 514 Satuan Kerja KPU daerah secara serentak, kegiatan uji coba kali ini juga dipantau langsung Peserta Pemilu baik Perwakilan Tim Kampanye Nasional (TKN) 01, Perwakilan Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02, partai politik nasional, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Membuka kegiatan, Komisioner Hasyim Asyari menjelaskan bahwa Situng sudah digunakan penyelenggara sejak Pemilu 2014 digelar. Jenis informasi yang tersedia dalam Situng ada empat, yakni hasil hitung cepat, rekapitulasi, penetapan suara, serta penetapan kursi dan calon terpilih. “Informasi pada hasil hittung cepat diperoleh berdasarkan hasil entri form C1 yang telah diverifikasi sedangkan hasil rekapitulasi merupakan hasil entri form DAA1 (rekap kelurahan) DA1 (rekap kecamatan) DB1 (rekap kabupaten/kota) DC1 (rekap provinsi), DD1 (rekap nasional),” jelas Hasyim. Sementara itu, Kepala Biro Teknis dan Hupmas, Nur Syarifah menyampaikan uji coba Situng ketiga akan dilaksanakan pada 10 April mendatang, nantinya akan dilakukan uji coba sekaligus simulasi tampilan Situng khusus yang bisa diakses publik. “Melalui uji coba ini, kami ingin perlihatkan bagaimana Situng ini bekerja, jadi ada dua aplikasi, pertama aplikasi produksi dimana jajaran kami menginput data C1 dan data entri. Kedua adalah aplikasi publikasi artinya hasil produksi itu nantinya dapat dilihat oleh publik di dalam info pemilu,” ungkap Nur Syarifah. Usai mendapat gambaran cara kerja Situng, Peserta Pemilu dan perwakilan LSM yang hadir pun diberi ruang untuk bertanya dan memberi masukan. (hupmas kpu bil/foto: dosen/ed diR)

Debat Kelima Usung Persatuan dan Perdamaian

Jakarta, kpu.go.id – Hasil rapat persiapan Debat Kelima, antara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Tim Kampanye Nasional (TKN) 01 dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02, Selasa (2/4/2019) petang, menghasilkan sejumlah kesepakatan penting terkait teknis penyelenggaraan. Kesepakatan tersebut antara lain keinginan untuk menutup seluruh rangkaian kegiatan debat (sekaligus kampanye) dengan suasana yang damai dan bersatu. Suasana tersebut nantinya tidak hanya ditunjukkan oleh masing-masing pasangan calon tapi juga oleh tim dan pendukung yang hadir di ruangan debat. “Nanti juga akan ada prosesi ketua partai politik pengusung dan pendukung naik ke atas panggung menunjukkan komitmen, mengikuti pemilu yang damai dan demokratis,” ujar Anggota KPU RI Wahyu Setiawan saat memimpin konfrensi pers di Media Center KPU RI bersama perwakilan TKN 01 dan BPN 02. Kesepakatan lain yang juga sejalan dengan tujuan Debat Kelima adalah prosesi pembacaan doa yang akan dilakukan secara bersama oleh para tokoh agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Pembacaan doa nantinya dipimpin oleh tokoh agama islam. Hal lain yang yang menjadi kesepakatan, adalah Debat Kelima tetap diselenggarakan pada 13 April 2019 di Hotel Sultan Jakarta. Selain itu format debat mengikuti format Debat Keempat dengan penambahan yang akan disesuaikan. Adapun jumlah tamu yang diundang mengalami perubahan dengan alokasi, tamu untuk TKN 01 dan BPN 02 dialokasikan 150 undangan sementara tamu dari KPU 200 undangan. “Dan komite damai berdasarkan hasil rapat juga bersepakat bahwa apabila ada tamu undangan yang bersikap, berlaku, berbicara tidak tertib maka (komite damai) akan memberi peringatan sampai mengeluarkan (dari ruangan debat),” lanjut Wahyu. Moderator Balques Manisang-Tomy Ristanto Pada kesempatan itu Wahyu juga menyampaikan nama moderator yang akan memandu jalannya Debat Kelima. Balques Manisang (tvOne) serta Tomy Ristanto (NET.) menjadi dua nama yang terpilih dan dipercaya untuk menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang telah diramu panelis. Adapun untuk moderator off air akan dijalankan oleh Ami Ardini (Berita Satu) bersama Andromeda Mercury (tvOne). MC saat wall of frame (Nadia Soekarno) bersama Rudi Andanu dan MC Pers Confrence Reza Firmansyah (Berita Satu) Tisha Noveni (ANTV). Sementara untuk panelis, Wahyu mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan identifikasi dan klarifikasi kepada calon-calon yang ada. Yang pasti menurut dia, panelis nanti akan kembali banyak diisi oleh para akademisi dari sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air. “Akan lebih banyak dari luar Pulau Jawa,” tambah Wahyu. Sementara itu Gugus Tugas Khusus TKN 01, Rizal Malarangeng menyambut baik kesepakatan yang tercapai antara pihaknya dengan BPN 02 terkait teknis acara Debat Kelima. Dia juga mengapresiasi keinginan semua agar Debat Kelima ditutup dalam suasana keakraban, damai dan persatuan. “Itu simbolisme bagus, bahwa kita semua pada dasarnya berlomba untuk kebaikan. Manakala kepentingan Indonesia, kita bersalaman bahwa kita semua bersahabat, berkawan,” ucap Rizal. Direktur Konten TKN 01 Fiki Satari menambahkan, bahwa pihaknya menerima hasil kesepakatan yang menolak untuk memajukan pelaksanaan debat di 10 April 2019. Dikesempatan selanjutnya, Wakil Ketua BPN 02 Priyo Budi Santoso mengapresiasi lancarnya proses kesepakatan untuk penyelenggaraan Debat Kelima. Dia juga sepakat bahwa penutupan Debat Kelima harus mengusung tema damai, bersatu untuk bangsa. “Termasuk untuk lagu yang akan didengarkan diakhir debat, saya kira bagus seperti Lagu Indonesia Pusaka, atau seperti kemarin Bagimu Negeri yang dapat membangkitkan kebanggaan kita sebagai bangsa,” tutur Priyo. Direktur Relawan BPN 02, Ferry Mursyidan Baldan sepakat bahwa akhir debat menitipkan pesan bahwa pemilu bukan untuk memecah belah bangsa. (hupmas kpu ri dianR/foto: dosen/ed diR)

Tiga Pesan Penting Arief Lantik Anggota KPU Kab/Kota

Jakarta, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali melantik 80 anggota KPU kabupaten/kota periode 2019-2024 serta 3 Pengganti Antar Waktu (PAW) anggota KPU kabupaten/kota periode 2014-2019 dan periode 2018-2023, di Jakarta, Senin (1/4/2019). Dalam sambutannya, Ketua KPU, Arief Budiman berpesan kepada Anggota yang dilantik untuk bekerja dengan memperhatikan tiga hal yakni transparansi, integritas dan soliditas. “Pertama KPU itu lembaga yang transparan, semua pekerjaan dibuka seluruh tahapan bisa diakses publik, kedua bekerja di KPU harus berintegritas kalau benar katakan benar kalau salah katakan salah,” ungkap Arief. Selain itu, Arief berpesan bahwa menjadi anggota KPU juga dituntut untuk bekerja solid sebab pengambilan keputusan haruslah berdasar prinsip kolektif kolegial. “Anda harus bekerja penuh soliditas, saling menjaga, saling bantu, saling menguatkan,” sambung Arief. Perlu diketahui, 80 Anggota yang dilantik berasal dari 16 kabupaten/kota yakni : Kota Tegal, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Buru, Kota Tual, Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Biak Numfor, dan Kabupaten Sarni. (hupmas kpu bil/foto:dosen/ed diR)

Apresiasi Positif Debat Keempat, Mulai Teknis Hingga Pesan Damai Capres

Jakarta, kpu.go.id –Debat Keempat Calon Presiden (Capres) Sabtu 30 Maret 2019, menuai banyak pujian. Apresiasi tidak hanya tentang penampilan Capres 01 Joko Widodo dengan Capres 02 Prabowo Subianto dalam menyampaikan visi, misi dan programnya kepada masyarakat, tapi juga terkait penyelenggaraan debat yang dianggap makin lebih sempurna dibandingkan sebelumnya. Pandangan ini terungkap saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar Rapat Evaluasi Debat Keempat bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) 01, Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta tv penyelenggara, Senin (1/4/2019) petang. “Kami dari TKN 01 ucapkan terimakasih luar biasa, angkat jempol, untuk tv dari teknis, stage, relatif paling aman, backstage, kemudian dari sisi segmen dari struktur rundown ini sudah ajek dan oke harus kita pertahankan,” ujar Direktur Konten TKN 01 Fiki Satari. “Saya kira secara keseluruhan sampaikan terimakasih dan apresiasi kepada KPU, Bawaslu dan TV Penyelenggara. Terutama terkait pengisian acara yang mampu membuat suasana menjadi lebih nyaman,” kata Direktur Relawan BPN 02 Ferry Mursyidan Baldan. Pandangan positif juga disampaikan Ketua Bawaslu, Abhan yang menganggap pelaksanaan Debat Keempat makin baik. Penyempurnaan untuk debat selanjutnya hanya dalam hal ketertiban pendukung yang perlu ditingkatkan, agar pesan yang disampaikan calon pada saat debat bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. “Ini debat kelima harus kita minimalisir. Kalau jumlah pendukung tetap atau mau ditambah maka tetap harus dikendalikan,” tutur Abhan. Sementara itu Anggota KPU RI Wahyu Setiawan pun mengucapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya Debat Keempat yang makin baik dari sebelumnya. Hal yang cukup membuatnya merasa bangga adalah pesan penutup yang disampaikan oleh kedua kandidat yang membawa pesan kedamaian bagi masyarakat. “Para kandidat memberikan kesan damai kepada masyarakat terutama tercermin dipernyataan penutup,” kata Wahyu. Langsung Siapkan Debat Kelima Sementara itu dikesempatan selanjutnya, KPU RI langsung menggelar pertemuan dengan TV Penyelenggara Debat Kelima untuk mematangkan persiapan menuju 13 April 2019. Persiapan terutama dalam hal teknis penyelenggaraan debat, lokasi dan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaannya nanti. TV Penyelenggara yang terdiri dari TVOne, ANTV serta NetTV pada kesempatan itu juga memberikan gambaran lokasi (venue) debat kelima yang akan diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta. Termasuk tata letak kursi, model panggung dan lokasi dimana para calon akan hadir dilokasi. (hupmas kpu ri dianR/foto: ieam/ed diR)

Jaga Komitmen Melayani untuk Suksesnya Pemilu 2019

Jakarta, kpu.go.id – Hari pemungutan suara semakin dekat, persiapan pun terus dilakukan untuk memastikan kesukseskan hajatan demokrasi lima tahunan. Dan disela kesibukan jajaran penyelenggara pemilu menghadapi 17 April 2019 yang makin dekat, Sekretariat Jenderal (Setjen) Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar Coffe Morning, bersama komisioner, pejabat hingga staf, Senin (1/4/2019) pagi. Kegiatan ini ditujukan untuk menjaga semangat dan komitmen jajaran penyelenggara, khususnya dilevel pusat dalam mengisi sisa 16 hari menuju pemungutan suara. Ketua KPU RI Arief Budiman dalam pesannya juga mengingatkan strategisnya posisi lembaga yang dipimpinnya dalam setiap penyelenggaraan pemilu. Untuk itu dia berharap jajaran pejabat hingga staf terus menjaga semangat dan komitmen untuk memberikan yang terbaik demi suksesnya Pemilu 2019. “Sesuai komitmen kita, KPU Melayani, kita harus berbesar hati untuk selalu memberikan yang terbaik,” ucap Arief di Ruang Sidang Utama KPU, Lantai 2, Jakarta. Arief juga mengingatkan bahwa setiap pekerjaan yang dijalankan oleh setiap orang di KPU, akan berdampak bagi kesuksesan pemilu. Oleh karenanya setiap tugas dan kewajiban hendaknya dilaksanakan dengan prinsip professional, integritas dan transparan. “Kita harus solid, bukan hanya sekadar empati, kita tunjukkan siap,” tambah Arief. Semua Berperan Sebagai Humas Lembaga Dikesempatan sebelumnya, Sekjen KPU RI, Arif Rahman Hakim berpesan agar semua pejabat hingga staf dilingkungan KPU terus ikut bantu menyebarluaskan informasi kepemiluan kepada masyarakat. Sosialisasi sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau memberikan hak pilihnya di pemilu. “Kita semua harus jadi corong KPU, semua tidak hanya humas,” pesan Arif. Arief mengingatkan bahwa lembaganya ada, bermodalkan kepercayaan. Oleh karena itu hindari keraguan dalam setiap tugas dan pekerjaan. “Produk layanan kita adalah melayani epemilih. Kalau produk kita cacat akan memengaruhi eksistensi lembaga ini,” tutup Arif. (hupmas kpu ri dianR/foto: ieam/ed diR)