Berita Terkini

Sah, Rekapitulasi Suara DKI Jakarta dan Papua Barat Ditetapkan

Jakarta, kpu.go.id - Memasuki hari kesembilan, Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Hasil Penghitungan Suara Tingkat Nasional Pemilu Serentak 2019 resmi mengesahkan Provinsi DKI Jakarta dan Papua Barat, di Ruang Sidang Utama, KPU RI, Jakarta, Sabtu (18/5/2019). Pengesahan tersebut sekaligus menambah daftar provinsi yang sudah disahkan dalam rapat sebanyak 29 dari 34 Provinsi termasuk PPLN. Berdasarkan pantauan, rapat yang dimulai sekira pukul 10.00 WIB itu berlangsung lancar tanpa sanggahan berarti dari para saksi peserta pemilu. Tak butuh waktu lama, sekira pukul 15.00 WIB rapat yang dihadiri seluruh Komisioner KPU, Bawaslu, DKPP, Saksi, beserta tamu undangan lain itu kemudian diskors untuk kembali dilanjutkan keesokan hari dengan agenda rapat pembacaan hasil rekapitulasi di Provinsi Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Maluku, Riau, Papua, dan PPLN Kuala Lumpur. Perlu diketahui, khusus untuk DKI Jakarta, pengesahan dilakukan pada tiga dapil khusus untuk dapil dua hanya disahkan untuk wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. "Untuk dapil dua kita sahkan sementara rekapitulasi hasil perolehan dan penghitungan suara untuk Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan untuk totalnya nanti menyusul setelah total PPLN masuk, Bismilahirahmanirahim sah," tegas Komisioner KPU, Hasyim Asyari sembari memukul palu rapat. Adapun untuk perolehan Suara di Papua Barat pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) untuk Paslon 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin memperoleh suara sebanyak 508.997 sementara itu Paslon 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh suara sebanyak 128.732. Untuk perolehan partai politik di Papua Barat untuk pemilihan DPR RI, PKB: 29.843 suara, Gerindra: 73.961 suara, PDIP: 101.713 suara, Partai Golkar: 103.012 suara, Partai NasDem: 109.157 suara, Partai Garuda: 3.391 suara, Partai Berkarya: 11.016suara, PKS: 16.162 suara,Partai Perindo: 20.010 suara, PPP: 8.089 suara, PSI: 6.919 suara, PAN: 26.429 suara, Hanura: 15.750 suara, Demokrat: 68.147 suara, PBB: 3.891 suara dan PKPI: 3.617 suara. Sedangkan untuk PPWP di DKI Jakarta, Paslon 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin memperoleh suara sebanyak 3.279.547 sementara itu Paslon 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh suara sebanyak 3.066.137. Dan perolehan partai politik di DKI Jakarta untuk dua dapil (I dan III) antara lain, (Dapil I) PKB: 99.114 suara, Gerindra: 251.054 suara, PDIP: 360.141 suara, Partai Golkar: 79.644 suara, Partai NasDem: 56.313 suara, Partai Garuda: 4.273 suara, Partai Berkarya: 23.115 suara, PKS: 343.789 suara,Partai Perindo: 42.632 suara, PPP: 68.986 suara, PSI: 105.136 suara, PAN: 171.081 suara, Hanura: 30.184 suara, Demokrat: 82.964 suara, PBB: 10.614 suara dan PKPI: 2.892 suara. (Dapil III) PKB: 78.548 suara, Gerindra: 344.131 suara, PDIP: 669.652 suara, Partai Golkar: 80.414 suara, Partai NasDem: 151.908 suara, Partai Garuda: 4.729 suara, Partai Berkarya: 24.933 suara, PKS: 295.143 suara,Partai Perindo: 62.891 suara, PPP: 407.049 suara, PSI: 245.667 suara, PAN: 123.537 suara, Hanura: 15.821 suara, Demokrat: 133.666 suara, PBB: 20.730 suara dan PKPI: 2.957 suara. (hupmas kpu ri bil/foto: JAP-APS/ed diR)

Setelah Tujuh Jam, Pleno Sahkan Rekapitulasi Suara Jawa Barat

Jakarta, kpu.go.id – Pleno Rekapitulasi Suara Nasional Dalam Negeri Pemilu 2019 berlanjut dihari ketujuh dengan penyampaian hasil rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat (Jabar). Pleno berlangsung panjang karena butuh tujuh jam (pukul 10.00-17.00 WIB) sebelum akhirnya disahkan Kamis (16/5/2019). Adapun hasil dari rekapitulasi suara yang dibacakan Ketua KPU Jabar Rifqi Ali Mubaroq, di 11 daerah pemilihan (dapil) antara lain, pasangan presiden dan wakil presiden 01 memperoleh suara 10.750.568 sementara pasangan presiden dan wakil presiden 02 memperoleh suara 16.077.446 suara. Untuk pileg DPR RI di Jabar, perolehan suara untuk PKB: 1.896.257 suara, Gerindra: 4.320.050 suara, PDIP: 3.510.525 suara, Partai Golkar: 3.226.962 suara, Partai NasDem: 1.213.414 suara, Partai Garuda: 114.894 suara, Partai Berkarya: 564.942 suara, PKS: 3.286.606 suara, Partai Perindo: 695.083 suara, PPP: 1.111.362 suara, PSI: 401.835 suara, PAN: 1.690.821 suara, Hanura: 271.204 suara, Demokrat: 1.830.565 suara, PBB: 236.304 suara dan PKPI: 45.372 suara. Rapat pleno dipimpin Anggota KPU RI Evi Novida Ginting Manik, dihadiri Ketua KPU RI Arief Budiman, Anggota Hasyim Asy’ari, Viryan, Ilham Saputra, Wahyu Setiawan serta Pramono Ubaid Tanthowi. Turut hadir perwakilan peserta pemilu Tim Kampanye Nasional (TKN) 01, Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02, perwakilan partai politik peserta pemilu, saksi DPD, Bawaslu, Kemendagri, Kemenkominfo serta TNI/Polri. Hingga hari ketujuh rekap suara nasional dalam negeri, total sudah ada 27 provinsi yang menyampaikan hasil rekapitulasi suaranya untuk kemudian disahkan. (hupmas kpu ri dianR/foto: dosen-ieam/ed diR)

Forum Alumni Bersatu Sampaikan Dukungan untuk KPU

Jakarta, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menerima audiensi Forum Alumni Bersatu, di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol Jakarta, Kamis (16/5/2019). Tujuan kedatangan dari para alumnus ITB, UI, Undip, Unpad, Trisakti, ITS, UNS dan Univ Sriwijaya ini adalah untuk menyampaikan dukungan kepada KPU RI, mengajak semua pihak menerima hasil penghitungan suara yang sah dan konstitusional serta menolak upaya-upaya delegitimasi terhadap KPU dan setiap tindakan yang melanggar hukum dan konstitusi. Rombongan yang berjumlah sekitar 15 orang, kemudian diterima langsung Ketua KPU RI Arief Budiman, Anggota Hasyim Asy’ari serta Sekjen Arif Rahman Hakim. Dalam prosesnya, Arief kemudian membuka pertemuan dengan menjelaskan banyak hal terkait proses pemilu yang tengah berlangsung. Diluar itu pria asal Jawa Timur juga menyikapi isu-isu yang berkembang dan kerap menyudutkan lembaga yang dipimpinnya. Salah satu isu yang diutarakan seperti tuduhan kecurangan yang kerap dialamatkan kepada KPU. Terkait hal ini Arief hanya berkata bahwa lembaganya telah bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah diatur didalam Undang-undang (UU) dan tidak mungkin menyimpang dari apa yang sudah diamanatkan. “Seperti proses rekapitulasi berjenjang, kan sudah diatur, di TPS ditulis dalam formulir C1, di kecamatan ada form DA1, di kab/kota ada form DB1, provinsi form DC1 hingga direkap nasional. Jadi tentu prosesnya terbuka dan setiap orang boleh saja melaporkan kalau ada kecurangan,” kata Arief. Arief juga menjawab desakan untuk menghentikan Situng karena dituduh telah diatur untuk memenangkan pasangan calon tertentu. Menurut dia Situng justru dibuat sebagai bagian dari proses transparansi KPU kepada masyarakat dan alat kontrol KPU mengawasi jajarannya. “Bagi peserta hasil scan di Situng juga membantu mereka, karena tidak semua TPS mereka punya saksi disana,” kata Arief. Hal senada ditegaskan Hasyim Asy’ari yang menyebut bahwa lembaganya bekerja dengan penuh interitas dan profesionalitas. Dia secara khusus juga menjelaskan latar belakang dari para koleganya ditingkat pusat yang disebutnya punya pengalaman dan rekam jejak panjang sebagai penyelenggara pemilu diberbagai tingkatan. “Dan kami bekerja tanpa ada kecenderungan,” tegas Hasyim. Dikesempatan lain Sekjen Arif Rahman Hakim menjawab tudingan adanya ketidakwajaran atas kematian dan sakitnya sejumlah KPPS pada Pemilu 2019. Menurut dia hasil pemeriksaan para petugas yang meninggal dan sakit disebabkan adanya riwayat penyakit yang diderita sebelumnya. “Intinya semua bisa dirunut penyebabnya,” jelas Arif. Berikut pernyataan sikap Forum Alumni Bersatu yang dibacakan oleh perwakilan alumni Trisakti, Sarah S Wijanarko. 1.Menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada KPU, Bawaslu dan TNI/Polri atas terselenggaranya Pemilu 2019 secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta tertib dan aman. 2. Menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan mendalam kepada seluruh petugas Pemilu 2019 yang wafat dan sakit dalam tugas serta memberi penghargaan kepada mereka yang wafat sebagai Pejuang Demokrasi. 3. Menerima hasil penghitungan suara oleh KPU sebagai keputusan yang sah dan konstitusional. 4. Menolak upaya-upaya delegitimasi terhadap KPU dan setiap tindakan yang melanggar hukum dan konstitusi. 5. Mengimbau semua pihak agar menjaga kerukunan antar anak bangsa demi Indonesia yang damai dan bersatu. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)

Rekap Tujuh Provinsi Sah Dihari Keenam

Jakarta, kpu.go.id – Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Nasional Dalam Negeri Pemilu 2019 kembali berlanjut dihari keenam, Rabu (15/5/2019). Terbagi dalam dua sesi, pleno berhasil mengesahkan hasil rekapitulasi suara di tujuh provinsi, antara lain Sulawesi Tenggara (Sultra), Sumatera Barat (Sumbar), Kepulauan Riau (Kepri), Banten, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Tengah (Jateng) serta Aceh. Pleno sendiri dimulai dengan membuka kembali sidang yang sebelumnya diskors. Ketua KPU Arief Budiman kemudian membagi pembahasan hasil rekapitulasi suara kedalam dua panel, berikut Anggota KPU RI yang bertugas. Di Panel 1, sidang kemudian dipimpin Anggota KPU Wahyu Setiawan, didampingi Ilham Saputra serta Evi Novida Ginting. Penyampai pada kesempatan pertama, KPU Provinsi Jateng yang datang bersama Bawaslu setempat.  Pada penyampaiannya, Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat membacakan satu persatu hasil perolehan suara peserta pemilu mulai dari pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI serta perseorangan DPD.Di Jateng sendiri ada 10 daerah pemilihan (dapil). Berikut hasil untuk pilpres, Pasangan 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin memperoleh 16.825.511 suara, sementara Pasangan 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno memperoleh 4.944.447 suara. Untuk hasil pileg DPR RI, berdasarkan nomor urut partai politik, PKB: 2.726.730 suara, Gerindra: 1.701.310 suara, PDIP: 5.769.663 suara, Partai Golkar: 2.381.565 suara, Partai Nasdem: 1.496.325 suara, Partai Garuda: 66.273 suara, Partai Berkarya: 321.298 suara, PKS: 1.116.942 suara, Partai Perindo: 418.942 suara, PPP: 971.139 suara, PSI: 249.806 suara, PAN: 832.010 suara, Hanura: 166.774 suara, Demokrat: 1.132.420 suara, PBB: 45.278 suara dan PKPI: 21.538 suara. Enam provinsi lainnya, hasil rekapitulasi suaranya secara berturut-turut sebagai berikut: Sulawesi Tenggara (Sultra): Pasangan 01 sebanyak 555.664 suara, Pasangan 02 sebanyak 842.117 suara.  PKB: 60.902 suara, Gerindra: 151.872 suara, PDIP: 183.197 suara, Partai Golkar: 203.794 suara, Partai NasDem: 95.522 suara, Partai Garuda: 6.226 suara, Partai Berkarya: 28.189 suara, PKS: 85.423 suara,Partai Perindo: 20.479 suara, PPP: 65.284suara, PSI: 17.682 suara, PAN: 158.621 suara, Hanura: 12.039 suara, Demokrat: 163.684 suara, PBB: 33.562 suara dan PKPI: 1.498 suara. Sumatera Barat (Sumbar): Pasangan 01 sebanyak 407.761 suara, Pasangan 02 sebanyak 2.488.733 suara. PKB: 88.871 suara, Gerindra: 570.835 suara, PDIP: 134.232 suara, Partai Golkar: 202.182 suara, Partai NasDem: 206.432 suara, Partai Garuda: 17.510 suara, Partai Berkarya: 55.667 suara, PKS: 356.294 suara,Partai Perindo: 43.510suara, PPP: 141.865 suara, PSI: 38.373 suara, PAN: 412.483 suara, Hanura: 47.790 suara, Demokrat: 371.058 suara, PBB: 45.873 suara dan PKPI: 4.310 suara. Kepulauan Riau (Kepri): Pasangan 01 sebanyak 550.692 suara, Pasangan 02 sebanyak 465.511 suara. PKB: 34.342 suara, Gerindra: 77.798 suara, PDIP: 148.887 suara, Partai Golkar: 173.998 suara, Partai NasDem: 123.341 suara, Partai Garuda: 3.790 suara, Partai Berkarya: 16.073 suara, PKS: 80.344 suara,Partai Perindo: 18.256 suara, PPP: 19.259suara, PSI: 20.580 suara, PAN: 101.265 suara, Hanura: 16.054 suara, Demokrat: 76.884 suara, PBB: 7.534 suara dan PKPI: 994 suara. Banten: Pasangan 01 sebanyak 2.537.524 suara, Pasangan 02 sebanyak 4.059.514 suara. PKB: 447.805 suara, Gerindra: 876.588 suara, PDIP: 914.719 suara, Partai Golkar: 683.558 suara, Partai NasDem: 307.248 suara, Partai Garuda: 25.925 suara, Partai Berkarya: 196.190 suara, PKS: 678.040 suara,Partai Perindo: 164.920suara, PPP: 313.012 suara, PSI: 151.477 suara, PAN: 350.029 suara, Hanura: 108.965 suara, Demokrat: 553.391 suara, PBB: 51.416 suara dan PKPI: 10.485 suara. NTB: Pasangan 01 sebanyak 951.242 suara, Pasangan 02 sebanyak 2.011.319 suara. PKB: 190.262 suara, Gerindra: 443.321 suara, PDIP: 195.395 suara, Partai Golkar: 334.570 suara, Partai NasDem: 161.405 suara, Partai Garuda: 32.648 suara, Partai Berkarya: 118.515 suara, PKS: 293.473 suara,Partai Perindo: 63.701suara, PPP: 217.804 suara, PSI: 24.162 suara, PAN: 200.435 suara, Hanura: 102.095 suara, Demokrat: 207.732 suara, PBB: 73.290 suara dan PKPI: 12.094 suara. Aceh: Pasangan 01 sebanyak 404.188 suara, Pasangan 02 sebanyak 2.400.746 suara. PKB: 186.314 suara, Gerindra: 376.784 suara, PDIP: 111.381 suara, Partai Golkar: 325.421 suara, Partai NasDem: 176.009 suara, Partai Garuda: 15.583 suara, Partai Berkarya: 66.024 suara, PKS: 209.011 suara,Partai Perindo: 18.266suara, PPP: 215.520 suara, PSI: 228.902 suara, PAN: 318.202 suara, Hanura: 25.686 suara, Demokrat: 413.438 suara, PBB: 66.447 suara dan PKPI: 8.471 suara. (hupmas kpu ri dianR/foto: dosen-ieam/ed diR)

13 Jam, Pleno Sahkan Rekap Lima Provinsi

Jakarta, kpu.go.id – Hari kelima Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Dalam Negeri Pemilu 2019 berhasil mengesahkan hasil rekapitulasi suara dari lima provinsi, Selasa (14/5/2019). Lima provinsi tersebut antara lain, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Jambi, Nusa Tenggara Timur serta Sumatera Selatan. Total butuh waktu 13 jam untuk menuntaskan seluruh rapat yang berlangsung terbuka tersebut. Turut hadir dalam rapat yang terbagi dalam dua panel ini, tujuh komisioner KPU RI, Arief Budiman, Pramono Ubaid Tanthowi, Viryan, Ilham Saputra, Hasyim Asy’ari, Evi Novida Ginting Manik serta Wahyu Setiawan, perwakilan dari peserta pemilu Tim Kampanye Nasional (TKN) 01, Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02, perwakilan partai politik, Kemendagri, Kemenkominfo, TNI/Polri, saksi DPDjuga masyarakat sipil pemerhati pemilu. Rapat dimulai dengan pemaparan hasil rekapitulasi suara untuk Provinsi Jawa Timur Ruang Sidang Utama Lantai 2 Gedung KPU. Butuh waktu 11 jam untuk mengesahkan hasil rekapitulasi di provinsi paling timur pulau Jawa ini. Pembahasan paling alot terjadi pada penyampaian hasil pemilu calon perseorangan DPD. Adapun hasil untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, pasangan 01 mendapatkan suara 16.231.668 suara sedangkan pasangan 02 mendapatkan suara 8.441.257 suara. Untuk pemilihan legislatif (pileg) DPR RI di Jatim, perolehan suara tiap partai politik antara lain PKB: 4.198.572 suara, Gerindra: 2.560.009 suara, PDIP: 4.381.486 suara, Partai Golkar: 2.255.954 suara, NasDem: 2.030.169 suara, Garuda: 79.324 suara, Partai Berkarya: 327.817 suara, PKS: 862.840 suara, Perindo: 413.593 suara, PPP: 1.098.276 suara, PSI: 328.921 suara, PAN: 2.079.375 suara, Hanura: 247.329 suara, Demokrat: 1.824.792 suara, PBB: 93.717 suara serta PKPI: 34.924 suara. Sementara itu di panel 2 lantai 1 Gedung KPU, disaat bersamaan berlangsung pleno untuk Provinsi Jambi. Dengan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden, pasangan 01 mendapatkan suara 859.833 suara sedangkan pasangan 02 mendapatkan suara 1.203.025 suara. Untuk pemilihan legislatif (pileg) DPR RI di Jambi, perolehan suara tiap partai politik antara lain PKB: 120.092 suara, Gerindra: 224.103 suara, PDIP: 233.633 suara, Partai Golkar: 360.297 suara, NasDem: 124.126 suara, Garuda: 7.857 suara, Partai Berkarya: 50.770 suara, PKS: 103.280 suara, Perindo: 55.752 suara, PPP: 81.049 suara, PSI: 37.461 suara, PAN: 196.085 suara, Hanura: 13.944 suara, Demokrat: 156.812 suara, PBB: 18.212 suara serta PKPI: 2.601 suara. Hasil untuk tiga provinsi lainnya, sebagai berikut: Sulawesi Tengah: Pasangan 01 sebanyak 914.588 suara, Pasangan 02 sebanyak 706.654 suara. PKB: 95.900 suara, Gerindra: 207.117 suara, PDIP: 165.504 suara, Partai Golkar: 194.712 suara, Partai NasDem: 271.513 suara, Partai Garuda: 26.818 suara, Partai Berkarya: 41.019 suara, PKS: 96.004 suara, Partai Perindo: 58.938 suara, PPP: 37.877suara, PSI: 31.837 suara, PAN: 97.608 suara, Hanura: 73.881 suara, Demokrat: 127.562 suara, PBB: 20.377 suara dan PKPI: 3.657 suara. Nusa Tenggara Timur (NTT): Pasangan 01 sebanyak 2.368.982 suara, Pasangan 02 sebanyak 305.587 suara. PKB: 199.250 suara, Gerindra: 141.282 suara, PDIP: 450.817 suara, Partai Golkar: 365.266 suara, Partai NasDem: 510.574 suara, Partai Garuda: 29.665 suara, Partai Berkarya: 79.991 suara, PKS: 52.239 suara, Partai Perindo: 126.106suara, PPP: 30.420 suara, PSI: 69.857 suara, PAN: 158.618 suara, Hanura: 135.946 suara, Demokrat: 202.100 suara, PBB: 9.152 suara dan PKPI: 16.115 suara. Sumatera Selatan (Sumsel): Pasangan 01 sebanyak 1.942.987 suara, Pasangan 02 sebanyak 2.877.781 suara. PKB: 317.657 suara, Gerindra: 648.303 suara, PDIP: 543.675 suara, Partai Golkar: 671.290 suara, Partai NasDem: 641.144 suara, Partai Garuda: 29.097 suara, Partai Berkarya: 11.509 suara, PKS: 266.130 suara, Partai Perindo: 121.328suara, PPP: 117.147 suara, PSI: 50.496 suara, PAN: 268.712 suara, Hanura: 86.437 suara, Demokrat: 396.609 suara, PBB: 56.173 suara dan PKPI: 10.128 suara. (hupmas kpu ri dianR/foto: dosen/ed diR)

Pleno Maraton Hari Keempat, Sahkan Rekap di Enam Provinsi

Jakarta, kpu.go.id – Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Nasional Pemilu 2019 untuk Dalam Negeri di hari keempat Senin (13/5/2019) digelar secara maraton. Digelar dalam satu panel, rapat yang dimulai pukul 10.00 WIB berlangsung secara berkelanjutan dan baru berakhir pada Selasa (14/5/2019) dini hari pukul 00.30 WIB. Hadir dalam kegiatan rapat ini perwakilan dari peserta pemilu Tim Kampanye Nasional (TKN) 01, Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02, perwakilan partai politik, Kemendagri, Kemenkominfo, TNI/Polri, saksi DPD, masyarakat sipil pemerhati pemilu. Total dalam satu hari tersebut, 6 KPU provinsi berhasil menyampaikan hasil rekapitulasi didaerahnya masing-masing. Adapun provinsi pertama yang menyampaikan dan disahkan hasil rekapitulasi suaranya adalah Sulawesi Barat (Sulbar). Di provinsi dengan semboyan “Mellete Diatonganan” pasangan presiden dan wakil presiden 01 mendapatkan suara 475.312 dan pasangan 02 mendapatkan suara 263.620. Untuk pemilihan legislatif (pileg) DPR RI di Sulbar, perolehan suara tiap partai politik antara lain PKB: 43.449 suara, Gerindra: 96.845 suara, PDIP: 214.365 suara, Partai Golkar: 52.186 suara, Nasdem: 93.943 suara, Garuda: 6.463 suara, Partai Berkarya: 10.092 suara, PKS: 10.219 suara, Perindo: 10.601 suara, PPP: 11.849 suara, PSI: 4.055 suara, PAN: 28.872 suara, Hanura: 26.208 suara, Demokrat: 83.499 suara, PBB: 4.510 suara serta PKPI: 1.541 suara. Penyampaian hasil rekap suara berikutnya untuk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di provinsi ini pasangan presiden dan wakil presiden 01 memperoleh suara 1.655.174 dan pasangan 02 memperoleh suara 742.481. Untuk pileg DPR RI di DIY, perolehan suaranya sebagai berikut, PKB: 264.698 suara, Gerindra: 191.346 suara, PDIP: 654.088 suara, Partai Golkar: 152.903 suara, Partai Nasdem: 166.680 suara, Partai Garuda: 8.675 suara, Partai Berkarya: 60.611 suara, PKS: 229.815 suara, Partai Perindo: 27.364 suara, PPP: 62.357 suara, PSI: 45.347 suara, PAN: 237.731 suara, Hanura: 6.987 suara, Demokrat: 62.708 suara, PBB: 9.378 suara dan PKPI: 3.667 suara. Berikut hasil pilpres dan pileg untuk empat provinsi lainnya: Maluku Utara (Malut):  Pasangan 01 sebanyak 310.548 suara, Pasangan 02 sebanyak 344.823 suara. PKB: 57.339 suara, Gerindra: 33.333 suara, PDIP: 111.296 suara, Partai Golkar: 93.484 suara, Partai Nasdem: 62.549 suara, Partai Garuda: 24.080 suara, Partai Berkarya: 21.877 suara, PKS: 57.293 suara, Partai Perindo: 37.781 suara, PPP: 15.861 suara, PSI: 8.425 suara, PAN: 16.200 suara, Hanura: 28.025 suara, Demokrat: 43.180 suara, PBB: 8.505 suara dan PKPI: 3.527 suara. Kalimantan Timur (Kaltim): Pasangan 01 sebanyak 1.094.845 suara, Pasangan 02 sebanyak 870.443 suara. PKB: 78.000 suara, Gerindra: 194.259 suara, PDIP: 333.404 suara, Partai Golkar: 350.829 suara, Partai Nasdem: 137.593 suara, Partai Garuda: 4.852 suara, Partai Berkarya: 41.907 suara, PKS: 159.557 suara, Partai Perindo: 67.635 suara, PPP: 98.401 suara, PSI: 24.247 suara, PAN: 95.401 suara, Hanura: 28.034 suara, Demokrat: 112.987 suara, PBB: 12.558 suara dan PKPI: 2.883 suara. Lampung: Pasangan 01 sebanyak 2.853.585 suara, Pasangan 02 sebanyak 1.955.689 suara. Dapil Lampung I PKB: 168.139 suara, Gerindra: 219.215 suara, PDIP: 471.339 suara, Partai Golkar: 227.737 suara, Partai Nasdem: 132.304 suara, Partai Garuda: 15.912 suara, Partai Berkarya: 45.233 suara, PKS: 190.339 suara, Partai Perindo: 60.953 suara, PPP: 67.605suara, PSI: 22.167 suara, PAN: 225.117 suara, Hanura: 12.629 suara, Demokrat: 241.453 suara, PBB: 7.602 suara dan PKPI: 4.412 suara. Dapil Lampung II PKB: 264.948 suara, Gerindra: 269.623 suara, PDIP: 416.077 suara, Partai Golkar: 281.277 suara, Partai Nasdem: 233.419 suara, Partai Garuda: 11.869 suara, Partai Berkarya: 50.066 suara, PKS: 150.528 suara, Partai Perindo: 72.310 suara, PPP: 44.503suara, PSI: 36.724 suara, PAN: 111.671 suara, Hanura: 28.008 suara, Demokrat: 250.333 suara, PBB: 7.920 suara dan PKPI: 4.287 suara. Sulawesi Utara (Sulut): Pasangan 01 sebanyak 1.220.524 suara, Pasangan 02 sebanyak 359.685 suara. PKB: 17.530 suara, Gerindra: 61.811 suara, PDIP: 564.703 suara, Partai Golkar: 236.697 suara, Partai Nasdem: 248.666 suara, Partai Garuda: 10.005 suara, Partai Berkarya: 20.221 suara, PKS: 17.453 suara, Partai Perindo: 51.437 suara, PPP: 27.990 suara, PSI: 26.953 suara, PAN: 80.732 suara, Hanura: 37.630 suara, Demokrat: 69.943 suara, PBB: 3.736 suara dan PKPI: 3.862 suara. (hupmas kpu ri dianR/foto: dosen-ieam/ed diR)