Solok, kpu.go.id- KPU Kota Solok melaksanakan kegiatan orientasi/ bimtek Relawan Demokrasi (Relasi) dan Launching Daftar Pemilih Khusus (DPK) Pemilu 2014, bertempat di Aula kantor KPU Kota Solok, Rabu, (22/1).Hadir dalam acara tersebut Komisioner KPU Kota Solok, Sekretariat KPU Kota Solok, Ketua Panwaslu Kota Solok, PPK dan PPS Se-Kota Solok, Pimpinan Partai Politik peserta Pemilu 2014, dan 25 orang Relasi yang telah direkrut oleh KPU Kota Solok tanggal 10 Januari 2014. Ketua KPU Kota Solok, Budi Santosa dalam pembukaan acara menyampaikan bahwa partisipasi pemilih dari setiap pemilu mengalami penurunan, hal ini bisa dilihat dari Pemilu 1999 yang dengan tingkat partisipasi pemilih 92 %, Pemilu tahun 2004 turun menjadi 84 % dan Pemilu 2009 tingkat partisipasinya sekitar 72 %. Penurunan ini menjadi pekerjaan rumah bagi KPU untuk mengajak masyarakat kembali aktif berpartisipasi untuk memberikan hak suaranya pada Pemilu 09 April 2014. “Upaya yang saat ini dilakukan adalah membentuk Relasi atau relawan demokrasi, dibentuk dengan tujuan dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan untuk memperbaiki kualitas pemilih. Melihat kecenderungan kualitas pemilih menurun yang mau datang ke bilik suara dengan kesadaran otentik hendak memilih wakil-wakil rakyat yang baik untuk 5 tahun ke depan,” demikian jelas Budi. Budi menambahkan, Relasi ini ditugasi untuk menyadarkan warga masyarakat tentang hak pilihnya dan diajak memilih wakil-wakilnya secara tepat dan benar. Tugas Relasi bergiat di lima komunitas yakni pemilih perempuan, pemula, kelompok terpinggirkan, kelompok agama dan difabel/disabilitas. Tugas yang lain adalah menyampaikan sosialisasi dan pendidikan pemilih melalui pertemuan-pertemuan dan kegiatan rutin yang sudah ada dalam komunitas tersebut. Divisi Sosialisasi KPU Kota Solok Maqomam Mahmuda menjelaskan bahwa untuk persyaratan menjadi Relasi harus jelas seperti cukup dewasa dari segi usia maupun pemikiran, independent, imparsial, non partisan, tidak melakukan tindakan kekerasan, menghormati adat dan budaya setempat, tidak bertindak diskriminatif dan tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun dari peserta pemilu yang menunjukkan indikasi keperpihakan dan gratifikasi. Untuk kegiatan Relasi ini akan menggunakan dana dari DIPA KPU yang sudah disiapkan, dengan harapan dapat mendukung suksesnya Pemilu 2014. Selain itu juga disampaikan, bahwa untuk penyempurnaan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah diplenokan oleh KPU Kota Solok tanggal 16 Januari 2014 berjumlah 45.896 orang pemilih. KPU Kota Solok membuka pendaftaran pemilih khusus bersama dengan PPK dan PPS sejak 7 Januari 2014 hingga 26 Januari 2014. Pemilih khusus adalah pemilih yang tidak memiliki identitas kependudukan dan/atau pemilih yang tidak terdaftar dalam DPS, DPSHP, dan DPT. Launching DPK secara simbolik ditandai dengan penyerahan formulir pendaftaran pemilih khusus kepada Ketua PPS Tanah Garam yang memiliki jumlah TPS terbesar yaitu 31 TPS. Ketua Panwaslu Kota Solok Arif Santoso menyatakan bahwa seluruh stakeholder terkait terutama pimpinan partai politik agar segera melakukan pengecekan terhadap anggota partai dan keluarganya, apabila belum tercantum namanya dalam DPT segera melapor ke PPS untuk dimasukkan dalam DPK. Dalam acara tersebut juga disampaikan soft file/CD DPT kepada pimpinan partai politik peserta Pemilu 2014 di Kota Solok. (budi)