Berita KPU Daerah

KPU Lutra Bimtek PPK dan PPS Rekapitulasi dan Penghitungan Suara

Masamba, kpu.go.id – Menjelang pemungutan dan penghitungan suara Komisi pemilihan umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) menggelar bimbingan teknis (bimtek) pemungutan dan penghitungan suara bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) kegiatan yang berlangsung di Aula Demokrasi, Kantor KPU Lutra menghadirkan Ketua dan Anggota PPK serta Ketua PPS yang dimulai pada hari Senin (9/11).Kegitan ini dilaksanakan selama empat hari yakni untuk hari Senin (9/11) Kecamatan Sukamaju, dan Mappedeceng, Selasa (10/11) Kecamatan Tanalili, Masamba, dan Seko, Senin (16/11) Kecamatan Baebunta, Malangke, dan Limbong, Selasa (17/11) Kecamatan Sabbang, dan Malangke Barat. Sedangakan untuk Kecamatan Rampi dan Limbong belum ada jadwal.Ketua KPU Lutra, Suprianto dalam sambutan di depan para peserta bimtek mengatakan bahwa bimtek ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada PPK dan PPS tentang tatacara proses pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan akan membagi kelompok untuk melakukan simulasi pengisian formulir agar mereka bisa lebih paham tentang perlakuan jenis-jenis formulir."Kami harap PPK dan PPS untuk mengikuti kegiatan bimtek ini dengan baik karena ini adalah modal dalam melakukan rekapitulasi baik di TPS maupun di tingkat PPK," ujar Suprianto.Selanjutnya Suprianto mengatakan bahwa proses pemungutan dan penghitungan suara ini adalah bukan hal yang baru, akan tetapi PPK dan PPS perlu kembali untuk mendalami agar tidak keliru dalam melakukannya terutama dalam melakukan pengisian formulir Model D-AA KWK , serta model C dan lampiran C1."Mari kita belajar dengan baik agar tidak ada suara calon yang hilang karena kita salah dalam menghitung, untuk itu mari kita benar-benar memperhatikan ini dengan serius,” jelas Suprianto.Ia pun menguraikan bahwa dalam proses pemungutan dan rekapitulasi ada berapa hal yang perlu diketahui secara jelas yakni TPS yang sesuai yakni 10x8 meter. Selain itu, kata Suprianto TPS harus memberikan kemudahan bagi pemilih disabilitas, penggunaan kursi roda dan usia lanjut, dan TPS mudah dijangkau oleh semua pemilih, serta proses pemungutan dimulai pada jam 07.00-13.00 WITA.“Jumlah surat suara yang digunakan harus sama dengan jumlah pemilih yang hadir menggunakan hak pilihnya,” tegas Suprianto.Pada pelaksanaan pilkada serentak 2015 ini berbeda dengan pilkada tahun 2010 karena pada pilkada 2015 ini tidak ada putaran kedua sehingga semua calon akan menggupayakan segala cara untuk menang, untuk itu, kata Suprianto mari kita bekerja dengan baik agar tidak ada ruang bagi calon yang kalah untuk menggugat hasil pemilu.“Harapan kami (red-KPU) para anggota PPK dan PPS benar-benar serius serta bekerja dengan baik untuk melakukan kegiatan ini, jangan setelah pulang tidak pernah lagi dipelajari. Kami berharap, agar apa yang kita dapatkan hari ini dapat kita pelajari, tidak cepat dilupakan karena proses pemungutan dan penghitungan ini adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan baik. Untuk itu, PPK dan PPS harus memahami semua tentang proses pemungutan dan penghitungan, menjaga netralitas, memiliki integritas, profesional, dan transparan dalam melaksanakan tugas. (iqbal)

Jelang Pemungutan Suara, KPU Surabaya Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

Surabaya, kpu.go.id- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menggelar simulasi pemungutan suara di lantai 3 kantor KPU, Jl Adityawarman 87, Surabaya, Minggu (8/11/2015). Simulasi ini ditujukan untuk para Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat kelurahan."Mengingat hari pemungutan suara sudah sebulan lagi, simulasi ini menjadi penting agar para panitia pemungutan suara di tingkat kelurahan dan panitia pemilihan kecamatan di tingkat kecamatan benar-benar siap secara teknis dalam melakukan bimtek (red-bimbingan teknis) kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).  Sengaja simulasi ini didesain mulai dari persiapan, pemungutan sampai penghitungan, sehingga bisa memberikan gambaran terhadap tugas masing-masing KPPS dan petugas keamanan, apa-apa saja yang perlu dilakukan dan boleh dilakukan," kata Nurul Amalia anggota KPU Surabaya.Selain mengundang PPK dan PPS, simulasi tersebut juga menghadirkan para calon pemilih penyandang disabilitas. Mereka turut diundang untuk mengetahui cara mencoblos lembar surat suara yang dalam pelaksanaan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Surabaya tahun 2015 ini dilengkapi dengan braille."Dengan demikian kami juga berharap agar para penyandang disabilitas yang memiliki hak suara tidak mengalami kesulitan pada tanggal 9 Desember nanti. Selain itu, kami juga ingin memastikan bahwa panitia pemungutan suara mengetahui apa yang harus dilakukan untuk membantu pemilih yang menyandang disabilitas," lanjutnya.Sementara itu, pagi sebelumnya KPU Surabaya juga menggelar jalan sehat, dimulai dari kantor KPU Surabaya pada pukul 05.30 WIB yang diikuti ribuan peserta."Kalau sosialisasi tatap muka sudah sering kami lakukan, termasuk yang terakhir kali kami red-KPU) lakukan adalah sosialisasi kepada para pemilih pemula tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) dan sederajat. Sedangkan jalan sehat ini juga merupakan bentuk sosialisasi yang kami harap bisa mempunyai efek yang lebih besar kepada masyarakat. Kami berharap masyarakat nanti menggunakan hak suaranya pada tanggal 9 Desember," tutur Miftakul Ghufron anggota KPU, Divisi Logistik dan Perencanaan. Meski rute yang dilalui dalam jalan sehat itu sendiri tidak terlalu panjang, KPU Surabaya merasa puas karena antusiasme peserta cukup tinggi. Dalam kegiatan tersebut, ribuan peserta turut hadir dan meramaikan kegiatan, termasuk diantaranya para anggota PPK dan PPS."Kami juga memberikan doorprize menarik kepada para peserta," pungkasnya. (hupmas media center)

Senam Massal jadi Spirit Keserentakan Pilkada Sijunjung

Sijunjung, kpu.go.id – Nofrita Roza, warga Nagari Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung berteriak suka cita ketika nomor kupon door prize Senam Massal dan Jalan Sehat Sehat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung, Minggu (8/11). Tatkala namanya dipanggil, ia langsung berlari menuju panitia dari tribun tempat duduknya.Nofrita mendapat hadiah utama berupa sepeda gunung. Keberuntungan itu datang ketika Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sijunjung, Ade Taufik Rohendi mencabut kupon. Penyerahannya langsung diserahkan oleh Ade Taufik Rohendi dan didampingi Ketua dan Anggota KPU Sijunjung dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Sijunjung.Ketua KPU Sijunjung, Taufiqurrahman dalam sambutannya yang dihadiri ribuan warga tersebut mengatakan Senam Massal dan Jalan Sehat Pilkada Sijunjung 2015 dimaksudkan sebagai momentum untuk mempererat rasa kekeluargaan, baik pasangan calon, partai pengusung, penyelenggara dan masyarakat luas.“Satu bulan menjelang hari pemunggutan suara, kegiatan berkumpul dalam suasana bertabur hadiah dan tawa serta kekompakan ini menjadi hal penting. Ini juga bagian dari refleksi pilkada badunsanak,” kata Taufiq.Sementara Koodinator Divisi Sosialisasi KPU Sijunjung, Lindo Karsyah mengatakan, senam massal dan jalan sehat ini merupakan pengejawantahan spirit Pilkada serentak tahun 2015.“Pada 19 tempat di Sumatera Barat, pada tanggal 8 November  dilaksanakan Senam Massal dan Jalan Sehat. Masing-masing kabupaten dan kota menyelenggarakan kegiatan yang bearoma kesehatan dan hadiah ini. Di sini terletak satu diantaranya semangat keserentakan Pilkada sekarang,” kata Lindo.Pada kesempatan itu, juga hadir anggota KPU Sijunjung, Atika Triana dan Didi Cahyadi Ningrat, Kepala Kejaksaan Negeri Sijunjung, Pipuk Firman Priyadi, Dandim 0310/SSD, Letkol Inf Zusnan Hadi dan tokoh masyarakat. (*)

KPU Lutra Melakukan Pencermatan DPTb-1

Masamba, kpu.go.id – Komisi  Pemilihan Umum (KPU) Kabuapten Luwu Utara (Lutra) pada Hari Sabtu (7/11) melakukan pencermatan dan penyerahan Daftar Pemilih Tambahan-1 (DPTb-1), yang dilangsungkan di Media Center KPU, pukul 10.00 WITA. Hadir dalam acara itu Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Selatan, Misna M, yang didampingi oleh Ketua KPU Lutra Suprianto, dan para komisioner lainnya yakni Abdul Aziz, Srianto, dan Munawar. Disamping itu hadir  juga anggota Panwaslih Lutra Syamsul Rijal, dan seluruh ketua dan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Lutra.Misna mengatakan bahwa PPK adalah ujung tombak pelaksanaan pemilu di tingkat kecamatan, sehingga lanjut Misna, sebagai PPK harus mampu memetakan semua persoalan yang ada di wilayah kerjanya masing-masing."Tugas, fungsi dan wewenang PPK membantu KPU dalam menyelenggarakan pemilu di kecamatan, kiranya dapat menjalankan tugas secara tulus, profesional, dan transparan dengan tetap menjaga integritas dan netralitas agar Pilkada Lutra berjalan baik dan berkualitas," pesan Misna.Selanjutnya mantan Ketua KPU Kota Makassar ini, merinci bahwa ada beberapa tugas PPK yang harus dilaksanakan dengan baik yakni, sosialisasi peningkatan partisipasi pemilih, pendristribusian logistik serta melakukan rekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat kecamatan, dan pemutakhiran data pemilih, apalagi saat ini KPU sudah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan DPTb-1, untuk itu PPK harus bekerjasama dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk kembali melakukan pencermatan nama-nama yang sudah ditetapkan."Kalau dalam DPT dan DPTb-1 itu terdapat nama pemilih yang sudah tidak memenuhui syarat seperti meninggal, pidah dan berubah status TNI/Polri itu harus sudah kita berikan kode agar surat pemberitahuan memilih (C6) kita amankan agar tidak disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggujawab. Untuk itu setelah diumumkan PPK dan PPS harus mengawal ini dengan baik karena, kata Misna saat ini hampir semua pusat perhatian orang ke penyelenggara, jadi mari kita bekerja dengan baik agar tidak menimbulkan persoalan yang bisa menciderai proses demokrasi di Lutra, karena kalau penyelenggara yang salah dalam melaksanakan tugasnya pasti akan ribut," tegas Misna.Misna mengharapkan kepada para PPS untuk tetap membantu PPK dalam melakukan proses rekapitulasi, walaupun rekap di tingkat desa sudah tidak ada, akan tetapi tetap mempunyai tanggungjawab dalam membantu PPK dalam melakukan rekap di wilayah desa masing-masing.Selanjutnya komisioner yang cukup dikenal tegas ini membuka ruang diskusi dan mempersilahkan kepada PPK untuk menyampaikan semua persoalan dan kendala yang mereka hadapi di lapangan.Sementara itu Komisioner KPU Lutra, Divisi Teknis Srianto menambahkan bahwa dari 220.073 pemilih yang tersebar di 12 kecamatan, 173 kelurahan/desa dan 314 DPTb-1, Srianto berharap kepada PPK agar membangun koordinasi yang baik dengan PPS untuk melihat dan mencermati secara langsung terhadap nama-nama yang sudah diumumkan dan mencatat semua warga yang sudah tidak memenuhui syarat sebagai pemilih.Srianto yakin jika PPK dan PPS serius dalam mengawal daftar pemilih ini akan semakin memperbaiki daftar pemilih pada pelaksanaan Pilkada Lutra tanggal 9 Desember. Srianto juga menghimbau kepada semua warga yang tidak terdaftar di dua daftar pemilih yakni DPT dan DPTb-1, maka kami (red-KPU) akan memberikan kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya, yang penting yang bersangkutan mempunyai identitas Lutra seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan yang lain dibolehkan undang-undang. (iqbal)

KPU Kota Solok Mulai Sortir dan Lipat “Susu”

Solok, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok mulai melaksanakan kegiatan sortir dan lipat Surat Suara (Susu). Sortir dan lipat surat suara ini dalam rangka memastikan bahwa kondisi surat suara yang akan digunakan untuk pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tanggal 9 Desember 2015 dalam keadaan baik dan cukup, Jum’at, (6/11).Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Solok sebanyak 44.650 pemilih dan kebutuhan surat suara adalah jumlah DPT ditambah 2,5%. Komisioner KPU Kota Solok, Divisi Logistik, Jonnedi menargetkan bahwa sampai tanggal 10 November 2015 diharapkan proses sortir dan lipat surat suara untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Solok tahun 2015 telah selesai. Hal ini mengingat bahwa surat suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat juga akan segera sampai di KPU Kota Solok.Sampai akhir bulan November 2015 diharapkan seluruh kebutuhan logistik baik untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Solok maupun Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Tahun 2015 telah siap untuk didistribusikan ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).Ketua KPU Kota Solok, Budi Santosa menyatakan bahwa bulan November ini kegiatan sangat banyak, disamping menyiapkan seluruh logistik juga menyiapkan personil KPPS sekaligus memberikan pembekalan atau bimbingan teknis (bimtek) kepada KPPS.KPU Kota Solok telah menyiapkan seluruh rangkaian kegiatan di bulan November 2015 termasuk kegiatan debat publik tanggal 14, 21, dan 28 November 2015 mendatang, serta sosialisasi go to school dan go to campus untuk pemilih pemula. (kpu kota solok)

Populer

Belum ada data.