Berita KPU Daerah

Kapolres: KPU Sijunjung Bekerja Sangat Netral

Sijunjung, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sijunjung menempatkan diri pada garis yang tidak berpihak dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2015. Komisioner dan jajaran sekretariat KPU sangat netral dalam menjalankan amanat-amanat pesta demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung.“Ketika penyelenggaraan tahapan pilkada dimulai dan saya ikut secara aktif dalam setiap kegiatan tahapan, baik pemutakhiran data pemilih, pencalonan, kampanye, dan kegiatan sosialisasi yakni Palanta Demokrasi ini, saya mengamati dan melihat, KPU Sijunjung sangat netral dalam bekerja,” ujar Kapolres Sijunjung,  AKBP Dwi Sulistyawan, pada acara Palanta Demokrasi di Jorong Guguak Tinggi, Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Senin (16/11).Dijelaskan Kapolres, karena KPU sebagai penyelenggara sudah bekerja tidak berpihak pada siapa pun, satu potensi protes masyarakat dan pihak berkepentingan dengan sendirinya tidak akan muncul lagi. “Ini modal dasar penyumbang suasana kondusif dalam Pilkada ini,” kata Kapolres kepada warga yang hadir di kedai tempat Palanta Demokrasi digelar.Gayung bersambut dengan pernyataan itu, Koordinator Divisi Hukum KPU Sijunjung, Didi Cahyadi Ningrat mengatakan, KPU Sijunjung melaksanakan tugas yang diamanatkan konstitusi sebaik-baiknya.“Kami bekerja bukan dari siapa-siapa, bukan oleh siapa-siapa, dan bukan pula untuk siapa-siapa, kecuali untuk rakyat Sijunjung seutuhnya.  Konstitusilah yang jadi kiblat kami dalam bekerja,” kata Didi.Saat acara yang digelar seusai shalat Isya, hujan turun dari langit, namun antusias warga tetap tinggi. Mereka hadir dan berkumpul dalam acara yang disebut-sebut sebagai ‘Universitas Demokrasi’ itu.Semua komisioner KPU Sijunjung, Taufiqurrahman, Lindo Karsyah, Atika Triana, dan Ade Yulanda, serta Sekretaris KPU Sijunjung, Irzal Zamzami, serta unsur tokoh masyarakat setempat, berdiskusi begitu akrab dan hangat. Masyarakat juga diberi brosur visi misi pasangan calon, gantungan kunci dan beberapa door prize berupa merchandise pernak-pernik Pilkada Sijunjung Tahun 2015. (*)

KPU Kota Solok Gelar Bimtek Tungsura Kepada KPPS

Solok, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) menggelar bimbingan teknis (bimtek) pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Senin (16/11).Pelaksanaan bimtek kepada KPPS hari ini diawali dari seluruh petugas KPPS di Kelurahan Kampai Tabu Karambia (KTK). Selanjutnya seluruh PPS akan melaksanakan bimtek di 13 kelurahan se-Kota Solok sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh masing-masing PPS. Ketua KPU Kota Solok Budi Santosa, menyatakan bahwa bimtek kepada KPPS ini dalam rangka memberikan pemahaman tentang tugas dan tanggungjawab KPPS mulai dari persiapan TPS, pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, dan penyampaian hasil pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada tanggal 9 Desember 2015.Divisi Teknis KPU Kota Solok, Asraf Danil Handhika menekankan agar seluruh KPPS memahami dan mendalami buku panduan KPPS yang telah disediakan dan diberikan kepada anggota KPPS.“Buku panduan KPPS ini akan memberikan tuntunan secara teknis tentang tugas-tugas masing-masing anggota KPPS. Seluruh anggota PPK, PPS, dan KPPS harus memahami pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS dan memahami tata cara pengisian formulir Model C, C1 dan lampirannya sehingga diharapkan seluruh proses yang dilaksanakan di TPS dapat berjalan dengan lancar dan seluruh administrasi di TPS dapat dipertanggunjawabkan kepada seluruh pihak terkait dan pada saat pelaksanaan rekapitulasi ditingkat PPK,” jelas Asraf.Dalam kegiatan ini juga dilakukan penayangan dan pemutaran video yang telah disiapkan oleh KPU RI tentang tata cara pengisian formulir model C, C1 dan lampirannya oleh PPS KTK. Simulasi tata cara pengisian model C, C1 dan lampirannya dipandu oleh Kasubag. Teknis KPU Kota Solok, Edi Erawadi. (KPU Kota Solok)

KPU RI Apresiasi Pahlawan Muda Apps Challenge

Surabaya, kpu.go.id – Sebanyak 25 nominator dalam lomba aplikasi bertajuk Pahlawan Muda Apps Challenge Code For Vote 3.0 Surabaya 2015, Minggu (15/11) mengikuti penjurian babak final. Dari 25 nominator ini, akhirnya ditetapkan delapan pemenang, dengan  hadiah senilai total Rp 75,5 juta.Proses penjurian ini disaksikan pula oleh sejumlah Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI seperti Arief Budiman dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Yang  sempat mencoba sendiri penggunaan aplikasi-aplikasi yang telah dibuat para peserta."Aplikasinya bagus-bagus, kami benar-benar mengapresiasi," kata Ferry.Dijelaskan Ferry, kompetisi yang digelar KPU Kota Surabaya dan bekerjasama dengan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) serta PT. Telkom Indonesia, Radio Suara Surabaya, Gerduh, Suwec, dan Merdeka.com ini merupakan satu-satunya yang digelar di seluruh Indonesia, khususnya dalam konteks penyelenggaraan Pilkada Serentak 2015. Kompetisi ini dibuat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya dari komunitas Informasi Teknologi (IT), serta menyukseskan jalannya Pilkada Serentak 2015.Delapan aplikasi yang keluar sebagai pemenang, berikutnya akan di-share ke masyarakat luas. Penyebaran itu sendiri tidak akan terbatas hanya pada masyarakat Surabaya. Apabila memang aplikasinya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di daerah lain yang juga menyelenggarakan pilkada, maka penyebarannya juga akan dilakukan secara nasional."Tindak lanjut dari lomba ini nantinya tak lain adalah untuk keperluan sosialisasi ke masyarakat sehingga tujuan berikutnya tentu saja adalah meningkatnya partisipasi masyarakat," sambung Ferry.Ferry menambahkan, partisipasi para developer muda dalam lomba ini adalah bentuk kepahlawanan generasi muda dalam demokratisasi di Indonesia.Ketua KPU Kota Surabaya Robiyan Arifin, menyatakan kebanggaannya terhadap peran para developer muda yang mengikuti Apps Challenge ini. Kedepan aplikasi-aplikasi yang memenangkan kompetisi ini akan disosialisasikan kepada masyarakat sehingga dapat dimanfaatkan untuk penyebaran informasi mengenai Pilwali Surabaya. “Mudah-mudahan upaya kita untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilwali Surabaya 2015 akan memberikan hasil positif,” ucap Robiyan.Berikut adalah para pemenang Pahlawan Muda Apps Challenge:CrowdsourcingJuara 1 : Nyoblos RekGames Juara 1 : Menuju TPS Juara 2  : Surabaya In ElectionDisabilitasJuara 1 : Suara Rakyat SurabayaJuara 2 : SuarakuFemaleJuara 1 : Pemilu TapPemantauJuara 1 : UnfairJuara 2 : Kenali PemiluDirektur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menjelaskan, Apps Challenge ini merupakan wujud nyata partisipasi masyarakat untuk menyukseskan Pilwali Surabaya. Dengan harapan pemilih tidak hanya menjadi pemilih pasif tapi juga berdaya. Pemilih yang bisa mengenali siapa calonnya, visi, misi, dan programnya, serta melaporkan pelanggaran jika ada penyimpangan yang dilakukan.Selama ini pemilih sekedar menjadi obyek, sekarang pemilih adalah subyek dari pilkada. Mereka berkuasa penuh atas pilihannya dan teknologi memudahkan mereka dalam memastikan agar orang baiklah yang terpilih dalam pilkada. “Melalui Apps Challenge teknologi digunakan untuk memudahkan pemilih dan diharapkan bisa memperkuat partisipasi,” ucap Titi. (KPU Kota Surabaya)

KPU Kota Solok Gelar Debat Publik Tahap 1

Solok, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Solok menggelar Debat Publik Calon Walikota Solok Tahap 1 bertempat di Gedung Pertemuan Kubuang Tigo Baleh. Dalam pembukaan acara Ketua KPU Kota Solok Budi Santosa mengatakan, bahwa hari ini tepat 27 hari menjelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Solok tahun 2015, Sabtu (14/11).“Kita yang hadir hari ini akan menjadi saksi dan pelaku sejarah, dalam gelar debat publik tahap 1 Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Solok tahun 2015. Acara hari ini sangat penting dan akan memiliki arti yang besar, dimana kita akan mendengar eksplorasi dari ketiga Calon Walikota Solok dalam membedah visi, misi dan menjanjikan akan mengimplementasikan dalam rencana program-program kerjanya apabila diantara mereka terpilih menjadi walikota Solok,” ujar Budi.Budi menambahkan, program kerja dan pernyataan yang disampaikan oleh para calon walikota hari ini, akan menjadi catatan sejarah dan pelajaran yang sangat berharga bagi masyarakat Kota Solok, bahwa 5 tahun kedepan pemimpin Kota Solok betul-betul akan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kota Solok.Tema debat tahap 1 ini adalah Tata Pemerintahan Yang Baik, Tata Ruang dan Lingkungan Yang Sehat, Membangun Prasarana dan Sarana Kota Yang Berkualitas, Perdagangan dan Jasa Berdaya Saing Global.“Kita berharap Calon Walikota Solok akan dapat memberikan gambaran dan langkah-langkah konkret yang  jelas dan akan dilakukan, sesuai dengan tema debat tersebut,” jelas Budi.Debat publik ini adalah untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, menyebarluaskan visi, misi, dan program dari para calon walikota. Harapannya para calon itu akan menjelaskan ide dan gagasan yang cemerlang untuk membangun dan memajukan Kota Solok Lima tahun mendatang.Kepada seluruh hadirin, Budi berpesan, agar semua yang hadir dapat mengikuti debat mulai dari awal sampai akhir, dan secara bersama-sama menjaga suasana aman dan tertib selama dalam pelaksanaan debat. Jalanya debat akan dipandu oleh moderator  Dr. Asrinaldi, MSi. Ia adalah seorang dosen Fisipol Universitas Andalas, Padang.Debat ini disiarkan langsung di Radio Fanesa 5 FM, Radio Modilla FM, Radio Belibis FM, dan Radio Citra FM, juga diliput oleh media cetak dan media elektronik dari TVRI Padang, Padang TV, TV One, Metro TV, SCTV dan TV Swasta lainnya. (KPU Kota Solok)

KPU Kabupaten Soppeng Goes To Campus

Watansoppeng, kpu.go.id- Tak terasa waktu Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng Tahun 2015 tersisa sebulan lagi, Komisi Pemilihan Umum(KPU)  Kabupaten Soppeng semakin menggenjot sosialisasi. Salah satu bentuk gerakan sosialisasi pemilih yang telah dilaksanakan lagi adalah sosialisasi ke perguruan tinggi/goes to campus yang ada di Kabupaten Soppeng.Kegiatan KPU goes to campus dijadwalkan selama dua hari, tanggal 5–6 November 2015. Hari pertama yaitu Kamis (5/11) sosialisasi dilakukan di dua perguruan tinggi yaitu Akademi Perawat Putra Pertiwi di pagi hari dan Sekolah Tinggai Agama Islam (STAI) Al Gazali pada siang harinya. Selanjutnya, pada hari Jumat (6/11) kembali sosialisasi dilakukan di dua perguruan tinggi lagi yakni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK), Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Lamappapoleonro dan Akademi Kebidanan Primadani Soppeng.Dalam sosialisasi di perguruan tinggi, Marwis, selaku Divisi Sosialisasi menyampaikan Short Message Service (SMS) Gateway untuk pengecekan data pemilih, sosialisasi tentang tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng tahun 2015 mulai Daftar Pemilih Tetap (DPT), pencalonan, kampanye, dan tata cara pemberian suara. Terkait dengan tata cara pemberian suara ini, lebih lanjut Marwis menyampaikan kepada mahasiswa supaya dalam mencoblos surat suara jangan menggunakan alat coblos selain yang disediakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), surat suara jangan dicoret dan dirusak, serta yang paling penting adalah ketika menuju TPS, mahasiswa jangan “GALAU” dan jangan “GOLPUT”. Demikian Marwis menyemangati mahasiswa untuk menggunakan hak pilihnya pada hari Rabu 9 Desember 2015 mendatang. Melalui kegiatan sosialisasi ini terlihat antusiasme mahasiswa selaku pemilih dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan, antara lain, apakah kampus bisa terlibat dalam kampanye pasangan calon?, bagaimana dengan pemilih tidak terdaftar dalam DPT maupun Daftar Pemilih Tetap Tambahan-1 (DPTb1) bisakah memilih?, serta bagaimana mengetahui visi misi pasangan calon?. “Kampus tidak bisa terlibat dalam kegiatan kampanye sebab kampus adalah sarana umum sebagai tempat pendidikan, pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb1 bisa memilih dengan datang ke TPS dengan membawa identitas diri berupa KTP (red-Kartu Tanda Penduduk), Kartu Keluarga (KK) atau paspor, satu jam sebelum rapat pemungutan suara ditutup dan disebut sebagai DPTb2. Selanjutnya untuk mengetahui visi misi pasangan calon bisa diakses di laman KPU Kabupaten Soppeng dan dapat dibaca pada brosur visi misi pasangan calon yang disebar oleh KPU Kabupaten Soppeng,” jelas Marwis.Dengan terjawabnya semua pertanyaan tersebut setidaknya bisa menambah pengetahuan para mahasiswa tentang Pilbup Soppeng Tahun 2015, dan mahasiswa dapat berfungsi sebagai duta sosialisasi untuk menyampaikan informasi yang diterima dari KPU Kabupaten Soppeng kepada keluarga dan masyarakat sekitarnya. (darma)

KPU Sibolga Ajak Pemilih Pemula Gunakan Hak Pilihnya

Sibolga, kpu.go.id - Menekan angka golput dan memberikan pendidikan politik kepada siswa-siswi dan mahasiswa se-Kota Sibolga, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sibolga menggelar Sosialisasi Pendidikan, Pemilih Pemula yang dihadiri kurang lebih 400 orang didampingi guru pendamping masing-masing sekolah. Acara sosialisasi ini dilaksanakan di Gedung Pertemuan Yenni Sopo Holong Sibolga, Kamis (12/11).Kegiatan juga dikemas dengan kuis terkait materi dan tahapan Pilkada Sibolga. Pada acara pembukaan, Aminsyah Simamora, mewakili Ketua KPU Sibolga menghimbau agar peserta benar-benar mengikuti materi yang akan disampaikan para narasumber.Sementara itu sebagai narasumber, Salmon Tambunan, mengajak siswa-siswi yang memiliki hak pilih untuk menyalurkannya pada hari Rabu, 9/12 di bilik suara. Jangan ada siswa-siswi yang menjadi golput, menolak politik uang, dan harus benar-benar mengenali calon pemimpin yang akan dipilih baik melalui bahan kampanye, alat peraga dan melalui kegiatan-kegiatan yang diadakan KPU Kota Sibolga seperti debat pasangan calon, dan antar calon Wakil Walikota dan Debat antar calon Walikota.Pada acara ini, juga Salmon mengajak salah seorang siswa yang telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk melihat namanya di laman kpu.go.id, dan mengetahui di Tempat Pemungutan Suara (TPS) mana nantinya akan memilih.“Penyelenggaraan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Sibolga, tidak semata-mata menjadi tanggung jawab penyelenggara, namun para pemangku kepentingan diharapkan turut serta dalam menyelenggarakan pilkada ini, termasuk siswa-siswi, dapat memberikan kontribusi serta melaporkan apabila ada kecurangan-kecurangan yang terjadi di TPS melalui mekanisme yang benar dan tidak melanggar aturan dan peraturan,” tandas Tambunan. (*)

Populer

Belum ada data.