Berita KPU Daerah

KPU Sijunjung Gelar Debat Pasangan Calon

Sijunjung,kpu.go.id – Pelaksanaan debat publik pasangan calon (Paslon) Bupati Sijunjung, Selasa (1/12) malam, berlangsung alot, tajam dan dalam, tetapi tetap akrab serta bersahabat. Dalam debat dengan tema “pengelolaan sumber daya alam, pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan” di Kabupaten Sijunjung.“Ini benar-benar mengharukan dan mengembirakan kita semua. Pikiran boleh saja bersilat dalam membahas visi misi masing-masing, tetapi hati Paslon tetap hangat dan bersahabat satu dengan yang lainnya,” kata Ketua KPU Sijunjung, Taufiqurrahman usai debat.Ketika moderator meminta Paslon untuk bersalaman, malah Paslon Bupati Sijunjung yang terdiri dari nomor urut 1; Drs. Muchlis Anwar, MSM dan Maiyetrinaldi S.Ip, Paslon nomor urut 2; Drs. Yuswir Arifin Dt. Indo Marajo dan H. Arrival Boy, SH dan juga nomor urut 3: Ashelfine,SH,MH dan H.Alpian Kasir, tidak hanya bersalaman, melainkan juga Cipika dan Cipiki. Menyaksikan suasana keakraban itu, tepuk tangan massa yang hadir langsung bergemuruh di Gedung Pancasila. Pada debat kedua itu terlihat antusias warga untuk menyaksikan. Kendati hari hujan, masyarakat tetap berbondong-bondong  menyaksikan debat Paslon Bupati yang dijuluki Lansek Manih. Semua komisioner KPU Sijunjung, Taufiqurrahman, Lindo Karsyah, Atika Triana, Didi Cahyadi Ningrat dan Ade Yulanda, Sekdakab Sijunjung, Ade Taufik Rohendi, Kapolres Sijunjung,  AKBP Dwi Sulistyawan, SH, SIK, MSi, Kepala Kejaksaan Negeri, Pipuk Firman Priyadi, Asisten II Sekdakab Sijunjung, Yusrizal, Asisten III Setdakab Sijunjung III, Yofritas serta Komisioner KPU Provinsi Sumbar, Nova Indra dan Ketua KPU Kota Pariaman, Budi Satria.Selasai debat,  Paslon foto bersama, kemudian foto bersama dengan penyelenggara dan Forpimda. Sembari diselingi dengan grup saluang dari Sijunjung. Iringan musik tradisional itu manambah syahdu pelaksanaan tahapan pesta demokrasi. (Okt)

KPU Lutra Gelar Bimtek Tungsura PPK, PPS dan KPPS Seko dan Limbong

Masamba, kpu.go.id – Dalam rangka mengoptimalkan peran penyelenggara, khususnya pada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilihan Pupati dan Wakil Bupati Luwu Utara Tahun 2015, khususnya di daerah pegunungan yakni Kecamatan Seko dan Limbong, Komisi Pemilihan Uumum (KPU) Kabupaten Luwu Utara (Lutra) melakukan bimbingan teknis (bimtek) tatacara pemungutan dan penghitungan suara di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat PPK.Untuk Kecamatan Limbong (21/11) sebanyak 95 peserta dan selanjutnya untuk Kecamatan Seko KPU Lutra membagi dua kelompok yakni untuk wilayah Seko Tengah (23/11) sebanyak 95 peserta dan daerah Seko Padang (24/11) sebanyak 80 peserta. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama empat hari dimulai dari Kecamatan Limbong dan Seko kegitaan ini langsung dipimpin oleh Ketua KPU Lutra, Suprianto yang didampingi oleh staf sekretariat Asjaya dan Sinar Bakti.Suprianto mengatakan bahwa Seko dan Limbong adalah daerah kecamatan pegunungan yang ada di Lutra yang jaraknya 100 kilometer dari ibukota kabupaten dan jalan untuk menuju ke daerah ini jalannya penuh dengan tantangan dan tergantung dengan cuaca, sehingga dibutuhkan persiapan yang baik."Saat ini kami melakukan bimtek KPPS di Kecamatan Limbong dan Seko untuk memberikan pemahaman tentang tatacara pemungutan dan penghitungan di TPS agar tidak ada suara calon yang hilang karena kekeliruan dalam menghitung dan mengisi formulir," ujar Suprianto.Limbong dan Seko, lanjut Suprianto, merupakan daerah yang diisukan sering terjadi manipulasi hasil pemilu dan tidak netralnya penyelenggara, serta tidak profesional dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya. Sehingga perlu melakukan pengawasan dan memberikan pemahaman yang baik kepada mereka.Suprianto menghibau kepada PPK, PPS, dan KPPS agar bekerja dengan baik dan jangan mau ditekan atau diatur oleh oknum tertentu, karena sebagai penyelenggara berpedoman pada aturan yang sudah ada."Jika kita sudah melaksanakan tugas dengan baik dan benar sesuai dengan aturan maka jangan ragu tetap jalankan," tegasnya.Masih dari Suprianto, sebagai penyelenggara harus berintegritas, jujur, adil, dan netral, jangan ada penyelenggara yang ikut juga jadi tim kampanye, karena itu adalah tindakan yang melanggar aturan.“Kalau mau jadi tim silahkan mengundurkan diri, karena kalau ada PPK, PPS dan KPPS yang ikut jadi tim, maka dapat menimbulkan ketidakadilan suatu pemilu, dan hukumannya adalah pidana, saya akan tindak sesuai dengan hukum. Jika ada PPK, PPS dan KPPS yang berpihak kepada calon tertentu, semua warga agar melaporkan,” anjurnya.Dalam bimtek kali ini, dibagi ke dalam beberapa kelompok agar bimtek ini bisa optimal dan efektif, tentang tatacara pengisian formulir serta tatacara pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Pada akhir kegiatan bimtek ini, juga dilakukan simulasi, agar semua peserta dapat lebih memahami dengan baik aktivitas saat di TPS. (iqbal)

KPU Kabupaten Soppeng Lakukan “Gerebek Pasar” dan Publikasi Mobile

Watansoppeng, kpu.go.id-Dua minggu jelang pilkada serentak 9 Desember 2015, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Soppeng kembali melakukan sosialisasi. Kali ini sosialisasi berlangsung di pasar-pasar tradisional yang ada di delapan kecamatan se-Kabupaten Soppeng. Sosialisasi ini disebut Sosialisasi “Gerebek Pasar” dimulai pada tanggal 27 November 2015 sampai 4 Desember 2015, tujuannya untuk mengingatkan kembali sekaligus mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng Tahun 2015.Pada Sosialisasi “Gerebek Pasar” tim sosialisasi menyebar di semua area pasar, mulai dari tempat pedagang ikan, sayuran, pakaian, kosmetik dan sebagainya. Tim sosialisasi menyebar brosur berisi visi misi dan foto pasangan calon, partai pengusul serta tata cara mencoblos. Selain itu, tim sosialisasi juga memasangkan pin sosialisasi pada pedagang dan pembeli di pasar. Dalam sosialisasi ini pula dilakukan pemutaran film pendek bertajuk sosialisasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Soppeng Tahun 2015 yang sengaja dibuat oleh KPU Kabupaten Soppeng sebagai salah satu bahan sosialisasi melalui media elektronik. Sosialisasi Pasar yang dimulai Jumat 27 November 2015 dilaksanakan di Pasar Citta Kecamatan Citta. Pasar tradisional ini hanya ramai hingga pukul 09.00 WITA , oleh karena itu tim sosialisasi dari KPU Kabupaten Soppeng berkumpul mulai pukul 06.30 WITA dan berangkat menuju pasar Citta tepat pukul 07.00 WITA sebab pasar tersebut juga membutuhkan waktu tempuh sekitar 45 menit.Sesampai di pasar Citta, Komisioner Divisi Sosialisasi Marwis, S.Ag., M.Si dengan memegang TOA (red-pengeras suara) langsung menyampaikan kepada masyarakat bahwa kami adalah tim sosialisasi dari KPU Kabupaten Soppeng hendak menyampaikan kepada seluruh masayarakat yang telah memiliki hak pilih untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya yang tak terasa sisa 12 hari lagi. “tafada jokkaki mappile, Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, Pilih Bupatita’ sesuai pilihanta tanpa engka paksaan ri essona Araba’ tanggala’ Asera Uleng Seppulodua mangngoloe” yang artinya Mari datang memilih Bupati dan Wakil Bupati Soppeng,pilih pemimpin kita tanpa ada paksaan pada hari Rabu 9 Desember 2015,” ucap Marwis dengan menggunakan bahasa daerah Bugis demi memudahkan tersampaikannya pesan kepada masyarakat yang mayoritas menggunakan bahasa Bugis sebagai bahasa sehari- hari. (darma)

KPU Kota Solok Gelar Debat Publik Tahap 3 Paslon Walikota dan Wakil Walikota

Solok, kpu.go.id - Sabtu, (28/11) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok menggelar debat publik Tahap 3 Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Solok, bertempat di Gedung Pertemuan Kubuang Tigo Baleh, Kota Solok.Debat publik ini mengambil tema  “Mewujudkan Kota Solok Menjadi Sentra Perdagangan, Jasa, dan Pendidikan di Sumatera Bagian Tengah” sesuai dengan RPJPD Kota Solok 2005 – 2025, dengan moderator Ardyan, praktisi dan mantan Anggota KPU Prov. Sumatera Barat dua periode, yaitu 2003 – 2008 dan 2008 – 2013). Dalam sambutan pembukaan, Ketua KPU Kota Solok Budi Santosa menyatakan bahwa debat publik hari ini memberikan kesempatan bagi Paslon untuk membedah dan memaparkan program dan rencana strategis apabila terpilih dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Solok tahun 2015 kepada seluruh masyarakat Kota Solok. Debat publik ini disiarkan langsung melalui Radio Fanesa 5 FM, Radio Citra FM, Radio Belibis FM, dan siaran tunda pada Radio Modilla FM; serta diliput media cetak dan TVRI serta TV Swasta lainnya. Dalam debat ini KPU Kota Solok bersama dengan tim ahli/pakar memberikan dan merumuskan sembilan pertanyaan khusus tentang komitmen paslon terhadap hal yang menyangkut isu-isu strategis untuk pembangunan, kemajuan, dan kesejahteraan masyarakat Kota Solok.Hal-hal yang menjadi penekanan adalah hal-hal yang menjadi komitmen para paslon dalam mengelola tata pemerintahan yang baik untuk memberikan pelayanan publik yang prima kepada seluruh masyarakat; pertama komitmen dalam mengelola Pasar Raya Solok, parkir dan pedagang kaki lima diseputar Pasar Raya Solok, terminal Bareh Solok, dan penyediaan air bersih untuk masyarakat. Kedua, komitmen terhadap proses pembangunan jalan baru lingkar utara dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Solok, GOR yang representatif untuk membuka peluang Kota Solok menjadi tuan rumah PORPROV dalam 5 tahun mendatang. Ketiga komitmen dalam meningkatkan peran lembaga adat KAN, LKAAM, Bundo Kanduang dan organisasi masyarakat yang ada di Kota Solok dalam rangka peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kota Solok. Kemudian, keempat komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan anggaran yang baik dan menggali potensi perpajakan yang optimal, mengingat setiap bentuk kegiatan pembangunan dan pelayanan publik membutuhkan biaya besar dan sumber pendapatan kita saat ini masih mengandalkan pada penerimaan pajak. Kelima komitmen dalam mewujudkan harmonisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas dan kewenangan antara walikota dan wakil walikota. Keenam Apa komitmen dalam menghadapi MEA 2016 untuk masyarakat Kota Solok. Ketujuh komitmen terhadap Pemberantasan Korupsi dan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), dan terakhir, jika tidak terpilih, apa yang akan para paslon lakukan?Seluruh paslon memberikan jawaban, tanggapan dan komitmen sesuai dengan pandangannya masing-masing, serta memberikan penegasan akan bersungguh-sungguh untuk memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Solok. Pasangan Calon juga menjunjung tinggi dalam mewujudkan Pilkada 2015 “Badunsanak” serta siap menang dan siap kalah. (KPU Kota Solok)

KPU Kota Solok Rakor dengan Pasangan Calon dan Pihak Terkait

Solok, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solok menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Solok serta pihak terkait. Rakor ini membahas evaluasi debat publik tahap 2, Sabtu (21/11) antar Calon Wakil Walikota Solok; persiapan debat publik tahap 3, Sabtu, (28/11) antar Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Solok; dan penjelasan tatacara pemungutan dan penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), tanggal 9 Desember 2015, Kamis (26/11).Hadir dalam acara tersebut Pasangan Calon nomor urut 1, 2, dan 3 beserta Tim Kampanye, Ketua dan Anggota KPU Kota Solok beserta jajaran Sekretariat, Tim Ahli/Pakar H. Yohanes Dahlan, Ketua Panwaslu Kota Solok, Kabag. Ops dan Kasat Intel Polres Solok Kota, Pasi Intel Kodim 0309 Solok, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Solok, Satpol PP, Kesbangpol, Ketua LKAAM, Ketua Bundo Kanduang, wartawan media cetak dan elektronik serta undangan lainnya.Dalam pembukaan acara Ketua KPU Kota Solok menyampaikan bahwa acara hari ini dalam rangka menyatukan pandangan bagaimana menciptakan suasana “Badunsanak” aman dan damai dalam pelaksanaan Debat Publik tahap 3, Sabtu (28/11), serta dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS tanggal 9 Desember 2015.Divisi Hukum KPU Kota Solok Ilham Eka Putra mengingatkan kepada pasangan calon beserta tim pendukung agar dapat mematuhi tata tertib pelaksanaan debat publik. Semangat kita adalah memberikan pendidikan politik bagi seluruh masyarakat Kota Solok, dengan menyaksikan dan mendengarkan paparan program strategis pasangan calon, jika terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Solok dalam Pilkada Serentak tahun 2015.Selanjutnya Div. Teknis KPU Kota Solok Asraf Danil Handhika memaparkan tentang tatacara pemungutan dan penghitungan Suara di TPS. Tim Pasangan Calon diminta akan segera melaporkan daftar nama saksi yang akan bertugas di masing-masing TPS dengan menyerahkan surat mandat kepada Ketua KPPS.Saksi memegang peranan penting dalam mengikuti proses jalannya pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Kita ingin proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS tanggal 9 Desember 2015 bisa berjalan aman, tertib dan lancar. Seluruh petugas KPPS telah diberikan pembekalan dalam bimbingan teknis tentang tatacara pemungutan dan penghitungan suara di TPS. (KPU Kota Solok)

Anggota KPU RI Monitoring Logistik Pilkada Serentak 2015 di Kota Solok

Solok, kpu.go.id – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Ferry  Kurnia Rizkiyansyah melakukan supervisi dan monitoring logistik dan persiapan Pilkada Serentak 2015 di Kota Solok, Kamis (26/11).Dalam kegiatan itu Ketua KPU Kota Solok melaporkan bahwa logistik Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Solok telah cukup, dan hari ini mulai dilakukan proses pengepakan untuk masuk dalam kotak suara. Sedangkan untuk logistik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, saat ini masih menunggu kekurangan surat suara dan formulir yang telah dilaporkan kepada KPU Provinsi Sumatera Barat dan dijadwalkan tanggal 1 Desember akan sampai di KPU Kota Solok.Divisi Logistik KPU Kota Solok Jonnedi menyatakan untuk logistik yang di luar kotak suara telah disusun dan dipisahkan per-TPS (red-Tempat Pemungutan Suara). Sedangkan untuk logistik yang didalam kotak suara mulai hari ini (26/11) dihitung ulang dan dimasukkan dalam kotak suara.Ferry  Kurnia Rizkiyansyah, menjelaskan agar berhati-hati dan meneliti atau menghitung kembali seluruh bahan yang akan dimasukkan dalam kotak suara. “Kita harus yakin bahwa jumlah logistik telah memenuhi ketentuan dari kebutuhan logistik baik di dalam dan di luar kotak suara,” pesan Ferry.Ferry juga menambahkan agar KPU Kota Solok menyampaikan informasi kepada seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tentang jenis dan jumlah kebutuhan logistik per-TPS terutama surat suara akan berbeda pada setiap TPS yaitu jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) ditambah 2,5 persen. Divisi Teknis KPU Provinsi Sumatera Barat H. Muftie Syarfie, meminta agar KPU Kota Solok mengawal penuh persiapan logistik dan distribusi logistik sampai ke tingkat TPS. Jadwal distribusi logistik agar disusun sesuai dengan peta distribusi logistik yang telah disusun oleh KPU Kota Solok. (KPU Kota Solok)

Populer

Belum ada data.