Jakarta, kpu.go.id- Komisioner KPU Arief Budiman dan Hadar Nafis Gumay menerima perwakilan Aliansi Masyarakat Sipil Aceh (AMSA) Jakarta, Senin (7/4). Diskusi yang berlangsung di Gedung KPU Jl. Imam Bonjol No. 29 Jakarta tersebut membahas mengenai serangkaian tindak kekerasan di Aceh yang berlangsung bersamaan dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014.Hadir bersama AMSA antara lain Ikatan Mahasiswa Pasca Sarjana Aceh (IMPSA) Jakarta, dan Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Jakarta. Organisasi yang mengatasnamakan sebagai perwakilan masyarakat Aceh tersebut mempertanyakan sejauh mana langkah KPU dalam penyelesaian serangkaian tindak kekerasan yang saat ini tengah terjadi.Mereka ingin Pemilu Legislatif yang akan datang berlangsung damai dan aman, khususnya bagi masyarakat Aceh. Karena menurut mereka tindak kekerasan yang terjadi membuat warga Aceh merasa tidak aman.Sejalan dengan keinginan organisasi terkait, Hadar Nafis Gumay menyampaikan bahwa tidak hanya AMSA yang menginginkan Pemilu berlangsung damai, KPU juga memiliki semangat yang sama.“Kami (KPU-red) juga menginginkan Pemilu 2014 ini berlangsung damai, aman, jujur, dan adil, tidak hanya di Aceh, tetapi juga di seluruh wilayah negara Indonesia,” jelasnya.Mengenai tindak kekerasan yang menimpa warga Aceh, KPU akan meneliti data yang telah dihimpun untuk kemudian ditindaklanjuti bersama instansi lain terkait keamanan warga Aceh. KPU menjamin laporan serupa akan ditindaklanjuti, karena KPU memiliki tanggungjawab mengenai proses penyelenggaraan Pemilu. (ris/FOTO KPU/sapto/Hupmas)