Berita Terkini

Mamberano Raya Gelar PSU Kedua 9 Juni 2016

Mamberano Raya, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamberanao Raya, Kamis (9/6), sukses menggelar pemungutan suara ulang (PSU) di sembilan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terdapat di empat kampung dari dua distrik. Sembilan TPS itu ialah, TPS Fona 1, TPS Fona 2, dan TPS Fona 3, TPS Bareri 1 dan TPS Bareri 2, TPS Wakayadi 2, TPS Tayai 1, Tayai 2 dan Tayai 3. Ini adalah PSU yang kedua pasca Putusan MK atas laporan hasil PSU yang digelar pada Februari 2016 silam. PSU ini diikuti oleh tiga pasangan calon sebagaimana dalam Pilkada 9 Desember 2015 dan PSU pada Februari 2016, yakni nomor urut 1 Robby Wilson Rumansara dan Yahya Fruaro. Nomor urut 2 Demianus Kyeuw Kyeuw dan Adriyanus Manemi. Nomor urut 3 Derinus Dasinapa dan Yakobus Brital.Ketua KPU Kabupaten Mamberano Raya, Klemens Obet Sineri mengatakan, secara keseluruhan proses PSU berjalan lancar. Meski sempat terjadi beberapa kendala terkait distribusi logistik, namun semua dapat diatasi berkat kesigapan petugas di lapangan, serta koordinasi dan dukungan pihak terkait, baik Pemerintah Daerah, TNI/Polri, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), masing-masing pasangan calon peserta PSU dan sebagainya.KPU RI juga melalui Biro Hukum dan Biro Teknis Hupmas melakukan supervisi dan memantau langsung proses PSU, terutama pada saat distribusi logistik, pelaksanaan PSU, hingga penghitungan hasil rekapitulasi suara.KPU Kabupaten Mamberano Raya juga secara intens berkomunikasi dan berkoordinasi dengan KPU Provinsi Papua sejak awal tahapan PSU.Ketua KPU Provinsi Papua, Adam Arisoi yang memantau langsung sejak proses distribusi logistik hingga pelaksanaan PSU bersyukur atas terselenggaranya pesta demokrasi di Mamberamo Raya dengan aman dan lancar. Ia berharap, hasil PSU ini dapat diterima oleh semua pihak serta Mahkamah Konstitusi (MK). Hal itu mengingat besarnya biaya anggaran yang harus dikeluarkan untuk penyelenggaraan PSU.“Distribusi logistiknya sangat susah sekali. Daerah lain bisa menggunakan mobil, pesawat kecil dan segala macam. Tapi kita ini gunakan helikopter yang terbangnya perjam dengan biaya cukup mahal,” ujar Adam. (bow/red. FOTO KPU/Her/Hupmas)

Dunia Penerbitan Memerlukan Kreatifitas dan Kerjasama

Gorontalo, kpu.go.id -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo menggelar “Workshop Jurnal Suara KPU” pada Kamis (9/6) di Hotel Damhil, Komplek Kampus Universitas Gorontalo. Workshop yang dilaksanakan dalam rangka pengembangan kapasitas kehumasan ini dihadiri oleh unsur Komisioner dan Sekretariat dari KPU Provinsi Gorontalo dan KPU Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo, serta beberapa awak media lokal. Workshop diawali dengan pemberian materi tentang fotografi yang dibawakan oleh Riden Baruadi dengan didampingi oleh Anggota KPU Provinsi Gorontalo Verianto Madjowa. Pada sesi ini, para peserta diberikan pengetahuan tentang dasar-dasar fotografi, teknis pencahayaan, sudut pemotretan, komposisi dan momen foto.Sesi selanjutnya ialah sesi tentang Penerbitan Jurnal Suara KPU yang Efektif yang dibawakan oleh Kadar Setyawan, Kepala Subbagian Pemberitaan dan Penerbitan Sekretariat Jenderal KPU RI, yang sehari-harinya dipanggil Wawan. Dalam kesempatan tersebut Wawan menyampaikan tentang pentingnya peran publikasi, yang salah satunya melalui penerbitan jurnal dalam upaya pencerdasan pemilih dan meningkatkan kualitas demokrasi.Setelah itu, Wawan menyampaikan secara detail tentang langkah-langkah teknis yang harus ditempuh dari tahap persiapan, pelaksanaan, penerbitan hingga pendistribusian Jurnal Suara KPU. Wawan menekankan bahwa kreatifitas mutlak dibutuhkan dalam dunia penerbitan. “Eksplor hal-hal baru yang membuat pembaca tidak bosan membaca artikel-artikel atau tulisan kita dan ciptakan desain yang menarik pembaca,” ujar Wawan.Di akhir Wawan menekankan pentingnya kerjasama dan saling bantu untuk tiap individu di dalam tim jurnal suara KPU, agar menghasilkan produk yang berkualitas dan memuaskan pembaca. (ftq/red FOTO KPU/ftq/Hupmas)