Berita Terkini

Sosialisasi Pemilu 2019, KPU RI Goes To Pesantren Daar El-Qolam 2

Tangerang, kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI terus menyosialisasikan Pemilu 2019. Kali ini program bertajuk “KPU Goes to Pesantren”, mendatangi Pesantren Daar El Qolam 2, di Kelurahan Jayanti, Tangerang, Jumat (28/12/2018).Acara tersebut dihadiri oleh Ketua KPU RI Arief Budiman, Kepala Biro Teknis dan Hupmas Nur Syarifah (Inung) serta didampingi Pimpinan Pondok Pesantren Daar El-Qollam 2, ini menekankan pentingnya menjadi pemilih cerdas, terutama bagi para pemilih pemula."Pemilu itu penting karena suara kita menentukan siapa pemimpin kita kedepan dan menentukan nasib bangsa kita. maka penting dalam pemilu itu orang orang yang baik menggunakan hak pilih nya, agar orang-orang yang tidak baik tidak memilih orang yang tidak baik,” kata Arief.Dihadapan 250 santri serta orangtua wali santri, Arief juga memberikan pengenalan terkait partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2019. Juga mengajak mereka untuk mengecek dirinya apakah sudah terdaftar dalam aplikasi Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) serta aplikasi Info Pemilu untuk mencari informasi calon legislatif (caleg) dari tiap partai. (kpu ri/ed diR)

Ini Media Penyiaran Debat Capres-Cawapres 2019

Jakarta, kpu.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI resmi menuntaskan proses pengundian dan penetapan media penyiaran yang akan bertugas menyuguhkan tontonan debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Pemilu 2019 kepada masyarakat, Rabu (26/12/2018).Dalam sebuah rapat terbuka yang dihadiri Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, perwakilan 18 media penyiaran serta Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi terpilih media penyiaran TVRI, RRI, KompasTV serta RTV sebagai penyelenggara bersama debat I yang akan diselenggarakan 17 Januari 2019.Juga terpilih RCTI, GTV, MNCTV serta INewsTV sebagai penyelenggara debat II, (17 Februari 2019). Serta secara berurutan terpilih penyelenggara media penyiaran untuk debat III (17 Maret 2019), TransTV, Trans7, CNN Indonesia TV, Debat IV (30 Maret 2019), MetroTV, SCTV dan Indosiar, serta Debat V, tvOne, ANTV, BeritaSatuTV serta NET TV.“Jadi sudah terpilih untuk debat pertama dengan tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme. Debat kedua dengan tema energy dan pangan, sumberdaya alam dan lingkungan hidup serta infrastruktur. Debat ketiga dengan tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan dan sosial budaya. Debat keempat ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan serta hubungan internasional. Dan debat kelima dengan tema ekonomi kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri,” kata Ketua KPU Arief Budiman.“Meski demikian televisi lain yang tidak bertindak sebagai penyelenggara dapat melakukan relay acara tersebut,” lanjut Arief.Sebelumnya proses pengundian media penyiaran debat sendiri dilakukan secara adil dan transparan. KPU mempersilakan perwakilan dari lima grup media penyiaran untuk terlebih dahulu mengambil nomor urutan pengundian. Dari nomor urut yang didapat mereka kemudian secara bergantian mengambil kembali nomor sebagai penyelenggara debat.Sesi Penyampaian Visi-Misi Pasangan CalonSementara itu pada rapat yang juga dihadiri Anggota KPU RI Hasyim Asy’ari, Wahyu Setiawan, Evi Novida Ginting serta Kepala Biro Teknis dan Hupmas Nur Syarifah ini juga disampaikan rencana untuk memberi ruang bagi tim pasangan calon menyampaikan visi dan misi calonnya kepada masyarakat. Penyampaian visi misi ini direncanakan akan berlangsung pada 9 Januari 2019 atau jelang satu minggu sebelum proses debat berlangsung. Untuk memaksimalkan kegiatan ini sehingga dapat diketahui oleh masyarakat luas, maka prosesnya juga akan disiarkan oleh media penyiaran yang ada di Indonesia. (hupmas kpu ri dianR/foto: dosen/ed diR)

Situng Tuntut Kecepatan dan Keterbukaan Informasi

Jakarta, kpu.go.id - Persiapan menghadapi Pemilu Serentak 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali menggelar ujicoba Sistem Informasi Penguitungan Suara (Situng) di Ruang Sidang Utama, KPU, Jakarta, Kamis (27/12/2018).Melalui ujicoba tersebut, Komisioner KPU, Viryan menekankan pentingnya pemenuhan indikator berdasarkan semangat menghadirkan informasi yang cepat dan terbuka kepada masyarakat."Situng hadir dan dibuat untuk menjawab kebutuhan publik akan hadirnya informasi yang cepat dan terpercaya," kata Viryan Salah satu indikator kecepatan yang harus diupayakan penyelenggara adalah dengan menyelesaikan proses penghitungan sebelum rapat pleno atau selambat-lambatnya sebelum rekapitulasi di tingkat Kabupaten/Kota dilakukan."Kenapa demikian, karena ketika rapat pleno di Kecamatan selesai maka publik akan bersandar pada hasil itu, secara teknis proses pengiriman C1 didahulukan dari dokumen lain mulai dari PPS ke KPPS, kecepatan ini menjadi kunci," sambung Viryan.Lanjut, Pria asal Kalimantan Barat itu menyampaikan bahwa kecepatan pengiriman form C1 juga lebih jauh lagi sebagai cerminan integritas penyelenggara pemilu untuk menghindari kecurigaan pihak-pihak tertentu."Kemudian terkait aspek terpercaya, kebijakan KPU adalah men-scan dan entry angka yang ada dengan sebelumnya melarang penyelenggara merubah mengganti, memanipulasi, data dikirim apa adanya. Hal ini sebagai semangat apabila ada perubahan bisa ada upaya manipulasi dari TPS ke KPU Kabupaten/Kota," pungkasnya. (Red Bil/foto Dosen)

Lantik 165 Anggota KPU Kab/Kota,

Jakarta,kpu.go.id-Ketua KPU Arief Budiman mengingatkan kepada 165 anggota KPU kab/kota yang dilantik pentingnya menjaga amanah yang akan diemban hingga lima tahun ke depan. Menurut pria 44 tahun, tugas dan tanggung jawab sebagai penyelenggara pemilu tidak lah mudah, oleh karena itu ucapan selamat yang diterima hari ini jangan sampai membuat terbuai, tapi jadi penyemangat agar bekerja dan menuntaskan tugas sesuai amanah yang diberikan. "Kado sesungguhnya, ucapan selamat sesungguhnya itu 5 tahun lagi.Saya mau lihat apakah anda mampu," kata Arief. Arief melanjutkan bahwa menjalankan amanah ditengah proses pemilu yang tengah berjalan tidaklah mudah. Sebab selain harus langsung beradaptasi juga memastikan program dan tahapan yang sudah dijalankan bisa dilanjutkan dengan baik. "Tidak bisa santai, setelah dilantik kerja, nanti kalau diberi pekerjaan KPU RI, l KPU provinsi itu harus dijalankan," lanjut Arief. Arief juga berpesan agar setelah dilantik, keluarga dari para anggota KPU kab/kota untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan baru dari anggota keluarganya. "Ikhlaskan orang-orang ini bekerja," tambah Arief. Sama seperti pesan-pesan dipelantikan sebelumnya, Arief juga mengingatkan agar anggota KPU kab/kota untuk bekerja dengan penuh integritas, transparan dan solid. "Jangan rebutan apapun. Satu di antara anda sakit, maka tidak bisa ambil keputusan, krn KPU kolektif kolegial, hrs kuorum," tutup Arief. (hupmas kpu;dian R/foto:dosen)

Hari Ibu, Momentum Tingkatkan Eksistensi Perempuan Demi Kesejahteraan Bangsa

Jakarta, kpu.go.id – Sosok ibu punya tempat tersendiri dihati setiap keluarga. Perannya dalam menjaga kepercayaan suami, mendidik dan mengasuh putra-putri serta perannya di masyarakat sangat menentukan masa depan bangsa. Berangkat dari besarnya jasa seorang ibu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-90 di Kantor KPU RI, Sabtu (22/12/2018).Upacara yang tidak biasa karena diisi dengan nuansa keperempuanan yang kental. Bertindak selaku Inspektur Upacara Kepala Biro Teknis dan Hupmas Setjen KPU RI Nur Syarifah (Inung), pemimpin upacara Lidya Vega hingga para petugas upacara yang mayoritas diisi oleh kaum perempuan.Inung yang membacakan pesan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise memulai sambutannya dengan menceritakan lahirnya PHI berawal dari pergerakan bangsa Indonesia dimana peran perempuan menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Pada 22 Desember 1928  itu, di Yogyakarta, perempuan telah mengukuhkan semangat untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.Inung juga membacakan bahwa hakekat PHI setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia (terutama generasi muda) arti dan makna hari ibu sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan.Dikesempatan selanjutnya, Inung juga membacakan bahwa peringatan PHI diharapkan juga mendorong pemangku kepentingan memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan. “PHI juga diharapkan dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan,” tutur Inung.Diakhir sambutannya menteri, Inung membacakan bahwa perempuan Indonesia masa kini adalah yang sadar dan memahami punya hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Atau sejalan dengan tema PHI 2018, “Bersama Meningkatkan Peran Perempuan dan Laki-laki Dalam Membangun Ketahanan Keluarga untuk Kesejahteraan Bangsa”. “Harapan saya, Peringatan Hari Ibu ke-90 Tahun 2018 dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan,” tutup Inung membacakan.Upacara PHI dilingkungan KPU RI sendiri diawali dengan Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi Lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, pembacaan Pancasila serta Pembukaan UUD 1945. Juga dibacakan sejarah singkat lahirnya Hari Perempuan yang ditetapkan sebagai hari nasional bukan hari libur. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)

Disepakati di Jakarta, Debat Capres-Cawapres Berlangsung Lima Kali

Jakarta, kpu.go.id - Rapat Kordinasi (Rakor) Persiapan Debat Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Pemilu 2019 menyepakati sejumlah hal penting dalam penyelenggaraannya nanti. Beberapa yang telah dipastikan adalah lokasi debat yang akan berlangsung di Jakarta, selama lima kali dengan tema yang bervariasi.Sebelumnya pada pertemuan antara KPU RI dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, muncul usulan agar lokasi debat berlangsung didua tempat, Jakarta dan Surabaya. “Hari ini bisa kita sepakati jadwal debat pertama 17 Januari 2019, kedua 17 Februari 2019, ketiga 17 Maret 2019, keempat 30 Maret 2019, sedangkan kelima masih ditentukan kemudian karena masing-masing tim pasangan calon akan melihat jadwal,” ujar Ketua KPU RI Arief Budiman saat menggelar konfrensi pers di Ruang Sidang KPU, Jakarta Rabu (19/12/2018).Arief juga menyampaikan kesepakatan lain dari hasil rakor, terkait tema untuk masing-masing debat.  Tema tersebut meliputi Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme (debat I), Energi dan Pangan, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup (debat 2), Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Budaya (debat 3), Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, Hubungan Internasional (debat 4), Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi, Perdagangan dan Industri (debat 5).Begitu juga dengan urutan debat, dimana pada debat pertama akan menyuguhkan persaingan antara pasangan capres-cawapres, kedua capres, ketiga cawapres, keempat capres, dan kelimacapres-cawapres. “Kami juga sudah tentukan tim pakar, paslon 01 dan 02 sudah mengajukan dua nama dan KPU tiga nama. Sementara moderator baru kita tentukan pada 26 Desember 2018 bersama dengan Bawaslu, media dan tim paslon,” lanjut Arief.Disepakati dan Diapresiasi Dua TimsesSementara itu dua timses paslon 01 dan 02 mengapresiasi langkah KPU yang mengundang mereka untuk membahas bersama persiapan debat capres-cawapres Pemilu 2019. Direktur Program TKN Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima mengatakan ruang yang KPU berikan kepada timses membahas persiapan debat menunjukkan sikap netral penyelenggara dalam menjalankan tahapan pemilu. “Kami diberi kewenangan untuk ikut menentukan tim pakar dan moderator yang sebetulnya itu ranah KPU,” kata Aria.Dia berharap hasil kesepakatan bersama ini dapat menghadirkan proses debat yang berkualitas dan bisa menjadi pedoman masyarakat untuk memilih nanti. “Substansinya debat bisamemberikan banyak hal berkaitan visi misi program calon. Itu cara memberikan penjelasan kepada publik supaya di 17 April nanti masyarakat bisa jernih berikan pilihan,” tambah Aria.Senada dikesempatan selanjutnya Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso mengaku nyaman dengan perlakuan yang diberikan KPU dalam proses persiapan debat ini. Dia merasa ada keleluasaan bagi dua timses untuk ikut bantu memberikan masukan untuk debat yang berkualitas. “Memang betul tadi ada perbedaan tapi ada solusi bersama. Dan KPU memberi keleluasaan kepada kami untuk memberi usulan,” kata Priyo.Priyo juga berharap agar konsep debat yang telah disepakati dapat memberikan suguhan menarik bagi masyarakat. Dan menghindari cara-cara debat yang tidak bernilai dan menjadi contoh buruk bagi bangsa. Jangan sampai dua pemimpin saling tuding, dan ternyata usulan ini disambut oleh teman-teman 01 dan KPU supaya nanti format debat yang saling menghormati. Karena bagaimana pun dua pasangan calon ini adalah calon pemimpin lima tahun kedepan,” pungkasnya. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)