Berita Terkini

Daftar Pilpres, Jokowi-Ma’ruf Dorong Demokrasi Sehat

Jakarta, kpu.go.id - Bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden (bacapres dan bacawapres), Joko Widodo-Ma’ruf Amin memilih hari terakhir mendaftarkan diri sebagai kontestan di Pemilu 2019. Datang sekitar pukul 09.30 WIB, Jumat (10/08) pasangan yang diusung sembilan partai politik (PDI Perjuangan, PKB, Partai Golkar, PPP, Partai NasDem, Partai Hanura, PKP Indonesia, Partai Perindo serta PSI) diterima langsung Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman bersama jajaran.

Tiba di Gedung KPU, bakal pasangan calon petahana (incumbent) diterima Sekjen KPU Arif Rahman Hakim sembari mengarahkan keduanya untuk singgah terlebih dahulu di ruang transit (holding room). Sesuai aturan yang telah ditentukan, hanya 120 pendukung yang diperbolehkan masuk dan menunggu diruang konfrensi pers sementara sisanya 50 pengantar diarahkan untuk langsung menuju ruang pendaftaran.

Di ruang pendaftaran, bakal pasangan calon menyerahkan berkas pencalonan dan syarat calon yang dimilikinya. Keduanya lantas duduk dimeja registrasi dan diterima oleh petugas yang dipimpin Sekjen serta Kepala Biro Teknis Nur Syarifah. Kegiatan ini berlangsung sekira 20 menit diakhiri penandatanganan dan foto bersama.

Pada sesi konfrensi pers, Joko Widodo (Jokowi) bersyukur karena telah menuntaskan proses pendaftaran untuk Pilpres 2019. Dia mengingatkan kepada para pendukungnya bahwa kegiatan yang telah dilakukan adalah tahap awal dari serangkaian proses dan tahapan yang akan berlangsung hingga April 2019 mendatang. “InsyaAllah prosesnya akan baik dan lancar,” kata Jokowi.

Pada kesempatan itu juga, mantan Gubernur DKI tersebut mengajak rakyat Indonesia untuk menjadikan proses Pemilu 2019 sebagai sebuah perayaan yang diisi dengan kegembiraan. Menurut dia demokrasi yang dipahami harus berlandaskan riang gembira tanpa perang atau permusuhan. “Ini  ajang mengadu gagasan, ide, rekam jejak. Ajang mengadu prestasi. Jangan sampai karena perbedaan politik kita jadi bermusuhan, antar tetangga tidak menyapa, antar kampung, sehingga kita kehilangan tali persaudaraan,” tutur Jokowi.

Menurut Jokowi, aset terbesar bangsa Indonesia adalah persatuan dan kesatuan, yang sangat berharga dan perlu dirawat bersama. “Sekali lagi mari kita tebarkan kegembiraan dalam pemilu 2019. Kita bangun demokrasi sehat marilah kita menatap masa depan Indonesia yang maju dengan penuh optimisme,” tutup Jokowi. (hupmas kpu dianR/foto: dosen/ed diR)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 411 kali