Berita Terkini

Melalui Pemilu, Pemuda Berikan Kontribusinya Bagi Demokrasi

Kupang, kpu.go.id - Sejarah membuktikan peran pemuda yang besar dalam perkembangan, perjalanan demokrasi suatu bangsa. Termasuk Indonesia, negara demokrasi terbesar ketiga didunia yang perjalanan kebangsaannya tak lepas dari peran pemuda. 

Pada kegiatan KPU Goes To Campus (KGTC) di Universitas Nusa Cendana (Undana), Kamis (29/11/18), kesadaran akan pentingnya peran pemuda ini kembali dibangkitkan. Oleh Anggota KPU Pramono Ubaid Tanthowi, sekitar 250 mahasiswa yang hadir diajak untuk memberikan kontribusinya bagi perkembangan demokrasi melalui pemilu. 

Kontribusi bagi perkembangan demokrasi menurut mantan Ketua Bawaslu Banten itu salah satunya bisa dilakukan dengan aktif terlibat dalam setiap kegiatan dan tahapan kepemiluan. "Mahasiswa merupakan agen sosialisasi, maka sudah seharusnya memberikan kontribusinya kepada masyarakat sekitarnya. Minimal menyosialisasikan Pemilu 2019, bahwa kita akan mencoblos lima surat suara yang berbeda," kata Pramono. 

Pada kegiatan yang berlangsung satu jam ini, Pramono menyebut peran yang paling besar dari pemuda di semua kegiatan pemilu adalah hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 17 April 2019. "Untuk memilih calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota serta calon presiden dan calon wakil presiden," jelas Pramono.

Ketua KPU Provinsi NTT Maryanti Luturmas Adoe mengatakan  dari 32 juta pemilih didaerahnya, sekitar 92.200 orang merupakan pemilih pemula. Besarnya angka pemilih pemula mendorong mereka untuk aktif dalam mendukung suksesnya pemilu 2019. "Dan juga menjadi penggerak atau motivator bagi masyarakat lainnya untuk berpatisipasi dalam menggunakan hak pilihnya," ujar Maryanti. 

Dihadapan mahasiswa, dia juga mengingatkan bahwa untuk bisa memilih di Pemilu 2019 haruslah mempunyai Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el). "Sehingga yang belum melakukan perekaman dan belum memiliki KTP-el segera mengurus sebelum tanggal pelaksanaan," tambah dia.

Sementara itu Rektor Undana yang diwakili Dekan Fisip, Frans Gana mengapresiasi KGTC yang disebutnya mampu memberikan pemahaman lebih kepada mahasiswa tentang kepemiluan. "Karena ini kegiatan yang bermanfaat dan strategis bagi kita semua, terutama mahasiswa yang punya hak pilihnya di 17 April mendatang," ucap Frans.

KGTC di Undana berlangsung seru dan meriah. Selain berdiskusi, para mahasiswa dibuat antusias dengan adanya kuis dan games seputar kepemiluan. Tanya jawab dengan pemateri juga membuat suasana menjadi lebih cair. 

KGTC yang digelar KPU RI akan terus berlanjut dan menyambangi universitas yang ada di Indonesia, setidaknya hingga menjelang pelaksanaan Pemilu 2019.(hupmas kpu ri James/foto: James/ed diR)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 705 kali