H+2, Scan C1 Pangandaran Selesai
Pangandaran, kpu.go.id - Scan C1 di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pangandaran 100% telah diselesaikan, sebagai salah satu daerah otonom baru (dob) kabupaten tersebut mengikuti pemilihan kepala daerah serentak gelombang satu 9 Desember lalu.
"Proses scan C1 di Pangandaran sudah selesai 100% dan tinggal 2 kecamatan yang masih melakukan penghitungan manual di tingkat kecamatan," terang Ketua KPU Kabupaten Pangandaran,
Daerah yang berpisah dengan Kabupaten induknya (Ciamis-red)akhir tahun 2012 lalu, untuk pertama kali memilih langsung calon pemimpinnya. Dengan luas wilayah 168.509 Ha, terdiri dari 10 kecamatan dengan 632 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di wilayah dengan karakteristik pesisir dan pegunungan.
Meskipun terdapat perbedaan dengan proses penghitungan sebelumnya, dimana pada pemilihan kali ini penghitungan di lakukan langsung dari TPS ke kecamatan, tidak satupun mempersulit KPU Kabupaten Pangandaran untuk menyelesaikan tugasnya tepat waktu sesuai dengan jadwal tahapan dikarenakan pengalaman 5 anggota KPU nya yang berlatar belakang sebaga penyelenggara.

"Alhamdulillah tidak mengalami kendala, karena latar belakang kami penyelenggara juga, 4 dari 5 orang komisioner mantan petugas PPK yang satu lagi mantan panwascam," terang wiyono.
Meski dihadapi dengan keterbatasan, baik infrastruktur maupun sumber daya manusia, tidak mengecilkan niat KPU Kabupaten Pangandaran untuk menyetarakan diri dengan daerah lainnya. Niat tulus bekerja dengan atau tanpa dilihat pimpinan menjadi resep sang ketua kepada para jajarannya.
"Baik dilihat tidak dilihat oleh pimpinan kami akan bekerja, karena kami sudah bersumpah saat di lantik lalu, sehingga pertanggung jawaban kami tidak hanya ke pimpinan tetapi juga ke tuhan," terang wiyono.
Menanggapi soal kemungkinan kabupaten pangandaran sebagai daerah yang tertinggi partisipasinya, ia hanya berharap semoga Pangandaran dapat menjadi mercusuar bagi provinsi jawa barat.
Lain Pangandaran lain pula Kabupaten Tasikmalaya.

Pasca keputusan Mahkamah Konstitusi untuk pelaksanaan Pilkada serentak dengan calon tunggal, Kabupaten Tasikmalaya menggelar rekapitulasi hasil pemilihan di tingkat kecamatan. Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap sebanyak 1.343.640 jiwa, KPU Kabupaten Tasikmalaya dapat menyelesaikan lebih cepat scan C1 dibandingkan Kabupaten Pangadaran. Dari total suara sementara yang masuk sebanyak 810.546, sekitar 8,26% terdapat suara tidak sah, beberapa sebab tidak sah nya suara tersebut dikarenakan masih ada nya masyarakat yang mencoblos pada foto pasangan calon.
“Kami selesai lakukan scan C1 jumat dini hari sekitar waktu subuh, yang kami lakukan lebih sistematis karena pengalaman pilpres dan pileg lalu,” terang salah satu pegawai KPU Tasikmalaya. Ia menambahkan, pada proses scan C1 kemarin pihak KPU membagi ke dalam 4 kelompok untuk mengerjakan data yang dikirim dari 39 Kecamatan, selain itu pembagian tugas tiap staff juga jelas, ada yang khusus mebuka sampul dan hekter, ada kelompok yang hanya melakukan scanning dan ada petugas yang khusus meng upload. (shr/dam.FOTO.HumasKPU/dam)
"Proses scan C1 di Pangandaran sudah selesai 100% dan tinggal 2 kecamatan yang masih melakukan penghitungan manual di tingkat kecamatan," terang Ketua KPU Kabupaten Pangandaran,
Daerah yang berpisah dengan Kabupaten induknya (Ciamis-red)akhir tahun 2012 lalu, untuk pertama kali memilih langsung calon pemimpinnya. Dengan luas wilayah 168.509 Ha, terdiri dari 10 kecamatan dengan 632 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di wilayah dengan karakteristik pesisir dan pegunungan.
Meskipun terdapat perbedaan dengan proses penghitungan sebelumnya, dimana pada pemilihan kali ini penghitungan di lakukan langsung dari TPS ke kecamatan, tidak satupun mempersulit KPU Kabupaten Pangandaran untuk menyelesaikan tugasnya tepat waktu sesuai dengan jadwal tahapan dikarenakan pengalaman 5 anggota KPU nya yang berlatar belakang sebaga penyelenggara.
Meski dihadapi dengan keterbatasan, baik infrastruktur maupun sumber daya manusia, tidak mengecilkan niat KPU Kabupaten Pangandaran untuk menyetarakan diri dengan daerah lainnya. Niat tulus bekerja dengan atau tanpa dilihat pimpinan menjadi resep sang ketua kepada para jajarannya.
"Baik dilihat tidak dilihat oleh pimpinan kami akan bekerja, karena kami sudah bersumpah saat di lantik lalu, sehingga pertanggung jawaban kami tidak hanya ke pimpinan tetapi juga ke tuhan," terang wiyono.
Menanggapi soal kemungkinan kabupaten pangandaran sebagai daerah yang tertinggi partisipasinya, ia hanya berharap semoga Pangandaran dapat menjadi mercusuar bagi provinsi jawa barat.
Lain Pangandaran lain pula Kabupaten Tasikmalaya.
“Kami selesai lakukan scan C1 jumat dini hari sekitar waktu subuh, yang kami lakukan lebih sistematis karena pengalaman pilpres dan pileg lalu,” terang salah satu pegawai KPU Tasikmalaya. Ia menambahkan, pada proses scan C1 kemarin pihak KPU membagi ke dalam 4 kelompok untuk mengerjakan data yang dikirim dari 39 Kecamatan, selain itu pembagian tugas tiap staff juga jelas, ada yang khusus mebuka sampul dan hekter, ada kelompok yang hanya melakukan scanning dan ada petugas yang khusus meng upload. (shr/dam.FOTO.HumasKPU/dam)
Bagikan:
Telah dilihat 3,356 kali