Ketua KPU RI: Pemilu Harus Efektif dan Efisien
Surabaya, kpu.go.id – Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) Arief Budiman menegaskan bahwa KPU harus menyelenggarakan pemilu secara efektif dan efisien. Selain itu, harus memenuhi unsur tepat jumlah, tepat jenis, dan tepat waktu, serta tepat sasaran.
Hal tersebut ditegaskan
Arief di depan 548 operator Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP)
dari 34 KPU provinsi dan 514 KPU kabupaten/kota seluruh Indonesia, Senin (12/2)
di Surabaya, Jawa Timur.
“Pemilu itu harus efektif
dan efisien, bukan mahal. Untuk itu, kita harus pastikan seluruh daftar
pengadaan barang/jasa untuk pemilu 2019 sudah dimasukkan ke dalam SiRUP,
sehingga semua orang mengetahuinya,” ujar Arief saat memberi pengarahan dalam Bimbingan
Teknis (Bimtek) E-Procurement yaitu SiRUP dan E-Tendering pengadaan logistik
Pemilu 2019.
KPU sudah mengumpulkan
154 perusahaan penyedia barang/jasa logistik pemilu, dan pada kesempatan
tersebut KPU juga mengundang KPK, Kejaksaan, Kepolisian, LKPP, dan PPATK,
tambah Arief. Tujuannya untuk mewujudkan pengadaan logistik pemilu yang efektif
dan efisien.
“KPU tidak main-main
dalam urusan logistik pemilu, dan kesempatan tersebut juga menegaskan bahwa KPU
tidak mau bersentuhan dengan uang logistik,” tegas Arief yang sebelum menjabat
sebagai Ketua KPU RI juga pernah membidangi Divisi Logistik di KPU RI.
Senada dengan Arief,
Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU RI Arif Rahman Hakim juga menekankan
pentingnya pengisian SiRUP ini sebagai transparansi kepada publik, dan juga bagi
para penyedia barang/jasa pemilu.
“Publikasi SiRUP ini
juga bermanfaat untuk menekan cost
pengadaan, karena penyedia barang/jasa sejak awal sudah bisa langsung
mengetahui informasi apa saja yang dibutuhkan KPU dalam pengadaan logistik
pemilu 2019,” tutur Arif.
Arif juga menjelaskan, jika
penyedia barang/jasa sudah mendapatkan informasi tersebut, maka mereka sudah
bisa mempersiapkan diri sejak awal dan biaya produksi bisa turun. Hal tersebut
dapat membantu KPU mewujudkan pemilu yang efektif dan efisien. (Arf/red. FOTO Dosen/Humas KPU)