Berita KPU Daerah

Coklit KPU Pinrang, Sambangi Pegunungan Sejauh 17 Km

Pinrang, kpu.go.id - Andi Tri Putra Kusuma Wardani, satu dari banyak petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang harus merasakan sulitnya medan saat bertugas mendata warga pemilih. Bersama Syaripuddin seorang PPS dari Kelurahan Lampa, Syafrulla Majid seorang PPL, Lurah Lampa Andi Seldi serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Duampanua Abdi Mas mereka mengunjungi Kampung Lampa Toa yang jaraknya 17 kilometer dari Kecamatan Duampanua.

Perjalanan menuju Kampung Lampa Toa ditempuh selama kurang lebih 2 jam dengan mengendarai sepeda motor. Rombongan memulai perjalanan sekira pukul 13.00 WIT menggunakan motor yang sudah dimodifikasi atau warga biasa menyebut motor taxi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Bagi Andi ini merupakan pengalaman pertamanya menyambangi Kampung Lampa Toa. Dia menggambarkan bahwa kampung yang didatanginya ini masuk kategori daerah terpencil. “Bahkan akses jaringan seluler tidak berfungsi,” jelas Andi.

Meski demikian Andi merasa bangga dapat bertatap langsung dengan warga yang dicoklitnya. Kerja selama dua hari (3-4 Februari) lalu terbayar dengan keramahan dan sambutan hangat warga setempat. “Saya bangga kepada petugas PPDP, bersama PPS Lampa dan wakil dari sekretariat KPU yang bersusah payah mendatangi rumah kami untuk dicoklit,” ucap Lapato, salah seorang warga.

Hasil dari pengecekan di Kampung Lampa Toa sendiri, jumlah pemilih yang tercoklit sebanyak 64 orang dengan rincian jumlah laki-laki 36 orang dan perempuan 28 orang. Hanya satu warga yang tidak lagi memenuhi syarat sebagai pemilih telah meninggal dunia.

Lurah Lampa, Andi Seldi mengapresiasi kerja petugas PPDP yang bekerja profesional mendata warganya untuk kebutuhan pemilihan kepala daerah (pilkada) 2018. Meski demikian dia meminta ada kemudahan bagi warga setempat saat memberikan hak suaranya di 27 Juni nanti. Mengingat pemilih Kampung Lampa Toa masuk dalam TPS 8 yang bilik suaranya berada di Kelurahan Lampa. “Alangkah bagusnya kalau daerah ini ada TPS tambahan karena banyak masyarakat berpikir jauh, untuk bisa mencoblos (harus) di Kelurahan Lampa atau turun gunung,” tuturnya. (Ardi Arifin)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 1,290 kali