Berita Terkini

Operator Sidalih Diminta Fokus Kawal Data Pemilih

Yogyakarta, kpu.go.id - Hari kedua Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) Pemilu 2019 membahas tentang penguatan jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam mengelola data pemilih. Khususnya, operator sidalih yang diminta memahami tugas serta fungsinya untuk selalu fokus dalam menangani masalah-masalah yang terjadi dalam penyusunan daftar pemilih.

Dalam sambutannya, Komisioner KPU Viryan mengingatkan posisi operator sidalih sangat penting dalam menyediakan data pemilih yang valid. Untuk itu dia meminta agar operator sidalih tidak diikutkan dalam kegiatan KPU didaerah selain menangani masalah data pemilih. “Operator sidalih agar tidak dilibatkan dan dibebankan dalam kegiatan lain. Mereka agar fokus dalam mengelola data pemilih,” ujar Viryan dihadapan komisioner KPU provinsi dan kabupaten/kota di Hotel JW Marriott, Rabu (21/2/2018).

Kalau pun ada yang dilibatkan, dia meminta agar tugas pengelolaan data pemilih tidak ditinggal begitu saja. Harus tetap ada yang bertanggungjawab dalam memastikan kelancaran proses pengelolaan data pemilih. “Minimal satu operator sidalih fokus mengerjakan ini,” ucap Viryan.

Operator sidalih sendiri selain mengelola data pemilih, juga ditugaskan untuk melakukan konversi pemilih ditiap TPS. Sebagaimana diketahui pada pemilu 2019 akan datang, jumlah pemilih di tiap tempat pemungutan suara (TPS) akan disesuaikan dari 800 orang menjadi 300 orang. “Kegiatan konversi ini penting, tidak banyak diperhatikan orang karena prosesnya akan bersamaan dengan pilkada,” tambah Viryan.

Terkait proses coklit sendiri, Viryan mengakui masih terdapat beberapa kendala seperti faktor data pemilih yang tidak lengkap yang berimbas pada proses penyusunan daftar pemilih Hasil pemutakhiran (DPHP).

Kegiatan bimtek sendiri diselenggarakan selama enam hari (20-26 Februari 2018) dan terbagi dalam tiga gelombang peserta. Usai gelombang pertama selesai maka bimtek akan dilanjutkan untuk gelombang kedua dan berakhir digelombang ketiga. Tiap peserta selain mendapat pembekalan langsung dari komisioner KPU, juga dibagi kedalam dua kelas, antara lain kelas pembekalan untuk komisioner tingkat provinsi, kab/kota serta kelas operator sidalih. Khusus kelas operator sidalih disampaikan sistem informasi data pemilih yang digunakan dan dimiliki oleh KPU saat ini(hupmas rudi/ed diR/foto dianR)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 8,950 kali