Coklit KPU Kab Pangkep Jelajahi Keindahan Gunung Bulusaraung
Pangkajene, kpu.go.id - Kegiatan monitoring pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangkep cukup berbeda dari biasanya. Menyambangi Desa Tompobulu Kecamatan Balocci yang berada di kaki Gunung Bulusaraung, tim yang dipimpin Komisioner KPU Kab Pangkep Divisi Program dan Data, Aminah, menyusuri keindahan gunung yang memiliki ketinggian 1.353 meter dari permukaan air laut dan masuk kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.
Meski diiringi guyuran hujan dan suhu dingin, rencana tim menuju Dusun Bajeng tetap dilanjutkan. Menurut Aminah, hak pilih warga adalah hal fundamental dan pilkada merupakan sarana memilih pemimpin yang tepat guna membawa daerah maju dan terdepan. “Dalam pemenuhan hak pilih tersebut KPU Sampai dengan perangkat dibawah selalu berjuang dan berusaha mencoklit, mendata para penduduk yang sudah masuk dalam kategori pemilih sesuai aturan dalam UUdan PKPU,”ujar Aminah, Minggu (4/2).
Turut serta dalam kegiatan monitoring coklit, Ketua PPK beserta anggota Kecamatan Balocci, Wayatang dan Haridianti serta Panwascam dan PPL Kecamatan Balocci.
“Ada sensasi tersendiri mengunjungi kawasan ini, tantangan dan petualangan menambah keseruan perjalanan dalam pencoklitan kali ini. Meskipun berbasah-basahan dan kelelahan Pencoklitan tetap dilanjutkan demi mendapatkan akurasi data pemilih yang valid,“ kata wawan operator sidalih staf pada Sub Bagian Data KPU Kab Pangkep.
Pada kegiatan pemantauan coklit ini, rombongan menyambangi TPS 3 dengan jumlah pemilih laki-laki 188 orang dan perempuan 175 orang. Ada sejumlah rumah warga yang harus didatangi, dimana dua rumah di antaranya merupakan persinggahan atau rumah perkebunan dan satu lainnya merupakan rumah huni atas nama kepala keluarga Pasiori dan Sariana.
Banyak pelajaran dan pengalaman yang dipetik dari perjalanan monitoring pencoklitan kali ini, selain menikmati keindahan Gunung Bulusaraung tim juga dituntut untuk selalu waspada karena jalur yang dilalui cukup ekstrim. Perjalanan menuju lokasi coklit juga cukup panjang mengingat jarak yang harus ditempuh mencapai 10 km dari Kantor Desa Tompo Bulu. “Perjalanan ditempuh dengan kendaraan roda dua dan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 3 km. Selama perjalanan kami juga melewati beberapa bukit dan hamparan persawahan serta harus melalui pagar bambu sehingga membutuhkan kehati-hatian,“ tambah wawan.(Nir)
Bagikan:
Telah dilihat 1,614 kali