
KPU Peringati HUT RI ke-69 dengan Tiga Capaian Pemilu 2014
Jakarta, kpu.go.id- Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke 69 tahun 2014, di halaman Kantor KPU RI, Minggu (17/8). Bertindak sebagai inspektur upacara, Ketua KPU RI Husni Kamil Manik.
Dalam sambutannya, Ketua KPU RI
mengajak untuk memberikan penghormatan yang tinggi kepada para pejuang dan
pahlawan serta para pendahulu bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya
demi memperjuangkan kemerdekaan negara dari tangan penjajah. Selain itu, KPU
juga memberikan penghormatan yang tinggi kepada para penyelenggara Pemilu yang
gugur ketika menyelenggarakan Pemilu. “Di antaranya seorang petugas KPPS di
Rembang dan dua orang PPLN Jedah,” kata Husni Kamil Manik.
Dalam kesempatan ini, ia juga
menyampaikan bahwa KPU saat ini telah memiliki paling tidak tiga capaian yang
harus terus dikapitalisasi agar dapat mewujudkan tugas berat tersebut. Ketiga
capaian itu, pertama, KPU telah berhasil menyelenggarakan Pemilu Legislatif 9
April 2014 dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 dengan aman,
tertib, dan lancar. “Pemerintah, masyarakat, dan dunia internasional telah
mengapresiasi KPU dalam menyelenggarakan Pemilu 2014 yang Luber dan Jurdil,”
ungkap Husni.
Capaian kedua KPU, lanjut Husni,
ialah tingginya kepercayaan dan kepuasan publik terhadap kinerja dan netralitas
KPU yang terlihat dari hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia
(LSI) pada tanggal 4-6 Agustus 2014, yang menunjukkan sebanyak 67,49%
masyarakat Indonesia percaya hasil perolehan suara yang diumumkan oleh KPU dan
jajarannya. “Kemudian, sebanyak 61,3% masyarakat Indonesia mengaku puas
terhadap kinerja KPU. Sedangkan sekitar 70% masyarakat mempercayai netralitas
KPU.
Capaian yang ketiga adalah
apresiasi yang diberikan oleh beberapa lembaga, baik dalam maupun luar negeri.
Salah-satunya dari lembaga Kemitraan atas inovasi KPU dalam mengimplementasikan
prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan Pemilu 2014.
“Penghargaan ini terutama terkait publikasi sertifikat hasil penghitungan suara
(Form C1) yang dilakukan KPU, telah mempermudah masyarakat untuk mengakses dan
mengawasi hasil Pemilu,” kata Husni.
Ia menambahkan, karena KPU
dinilai telah melaksanakan prinsip open
governance, maka Kemitraan mengusulkan agar KPU mendapat penghargaan Musium
Rekor Indonesia (MURI) atas publikasi data pemilu secara online, dan rekor
kategori terbanyak publikasi data Pemilu karena telah berhasil mempublikasikan
lebih dari satu juta lembar Data Pemilu 2014.
Ketua KPU berharap, ketiga
capaian tersebut hendaknya dapat terus dikembangkan sebagai tekad kuat untuk
menyelesaikan keseluruhan rangkaian tahapan Pemilu 2014. “Saat ini, seluruh
jajaran KPU saya minta dapat berkonsentrasi penuh untuk penyelesaian sengketa
pemilu dan gugatan hukum terhadap KPU yang berlangsung serentak di Mahkamah
Konstitusi, DKPP, dan Peradilan Umum,” ujar Husni.
“Selain itu, kita juga harus
mengerahkan segala sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tahapan
penyelesaian pemilu yang terdiri atas pembubaran badan penyelenggara pemilu adhoc, evaluasi penyelenggaraan pemilu
maupun laporan hasil pemilu, serta penyusunan dokumentasi dan pengolahan arsip
pemilu,” tambahnya.
Upacara peringatan HUT RI ke-69
ini juga diisi dengan penganugerahan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya
dari Presiden RI sebagai penghargaan atas darma bakti PNS yang telah bekerja
dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah serta
dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin secara terus menerus
paling singkat 10 tahun, 20 tahun atau 30 tahun. Penyerahan pengharagaan tanda
kehormatan Satya Lencana Karya Satya tersebut dilakakukan secara simbolis oleh
inspektur upacara, Ketua KPU RI Husni Kamil Manik. (bow/red. FOTO KPU/dam/Hupmas)